Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 116
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 116 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

6. Yang Disebutkan tentang Kaki

Al-Bayhaqi dalam kitabnya Al-Asma’ wa ash-Shifat (hlm. 348) membawakan beberapa hadits tentang sifat kaki:

  1. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda: “Neraka Jahannam senantiasa berkata: ‘Apakah masih ada tambahan?’ Hingga Rabbul-‘Izzah meletakkan kaki-Nya di dalamnya, maka neraka berkata: ‘Cukup, cukup, demi kemuliaan-Mu.’ Lalu sebagian darinya menyatu dengan sebagian yang lain.” Dalam sebagian riwayat disebutkan: “Surga senantiasa memiliki kelebihan hingga Allah menciptakan makhluk untuknya, lalu Allah tempatkan mereka di dalam kelebihan surga itu.”

  2. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Surga dan neraka saling berdebat. Neraka berkata: ‘Aku diutamakan dengan orang-orang yang sombong dan angkuh.’ Surga berkata: ‘Kenapa aku hanya dimasuki oleh orang-orang lemah, rendah, dan tertindas?’ Maka Allah berfirman kepada surga: ‘Engkau adalah rahmat-Ku, dengannya Aku merahmati siapa yang Aku kehendaki dari hamba-hamba-Ku.’ Dan Allah berfirman kepada neraka: ‘Engkau adalah azab-Ku, dengannya Aku mengazab siapa yang Aku kehendaki dari hamba-hamba-Ku. Masing-masing darimu akan penuh.’ Adapun neraka, ia tidak akan penuh hingga Allah Tabaraka wa Ta‘ala meletakkan kaki-Nya di dalamnya. Maka neraka berkata: ‘Cukup, cukup, cukup.’ Saat itulah neraka menjadi penuh dan sebagian darinya menyatu dengan sebagian yang lain. Dan Allah tidak menzalimi seorang pun dari makhluk-Nya. Sedangkan surga, Allah menciptakan makhluk baru untuk mengisinya.”

  3. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma tentang firman Allah Ta‘ala:

    ﴿وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ﴾

    “Kursi-Nya meliputi langit dan bumi.” (Surah Al-Baqarah: 255)

    Beliau berkata: “Kursi adalah tempat kedua kaki.”


  1. Shahih al-Bukhari, 8/594, no. 4848–4849; Shahih Muslim, 4/2187–2188, no. 2848. Lafaz dari Muslim.
  2. Shahih al-Bukhari, 8/595, no. 4850; Shahih Muslim, 4/2168, no. 2846. Lafaz dari Muslim.
  3. Lihat Mukhtashar al-‘Uluw karya adz-Dzahabi, hlm. 102. Pentahqiq: Syaikh Nashiruddin al-Albani, beliau menilainya shahih mauquf. Disebutkan pula dalam at-Tauhid karya Ibnu Khuzaimah (hlm. 71–72), Ar-Radd ‘ala al-Jahmiyyah karya ad-Darimi (hlm. 71, 73–74), dan Al-‘Arsy karya Ibnu Abi Syaibah (2/114).

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 116 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi