Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 186
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 186 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Bagian Ketujuh: Mazhab Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam Sifat-sifat Allah

Ibnu Taimiyah telah merangkum mazhab salafus shalih dalam masalah ini. Beliau berkata:

“Prinsip dasar dalam bab ini adalah menetapkan apa yang Allah tetapkan bagi diri-Nya, dan apa yang Rasul-Nya ﷺ tetapkan bagi-Nya, baik berupa penetapan maupun penafian. Maka ditetapkan bagi Allah apa yang Dia tetapkan untuk diri-Nya, dan dinafikan dari-Nya apa yang Dia nafikan dari diri-Nya.

Telah diketahui bahwa manhaj salaf umat ini dan para imamnya adalah menetapkan apa yang Allah tetapkan dari sifat-sifat-Nya, tanpa menanyakan ‘bagaimana’, tanpa menyerupakan dengan makhluk, tanpa merubah makna, dan tanpa menolak.” (Majmu‘ al-Fatawa, 3/3)

Allah telah memperingatkan kita dari penyimpangan terhadap jalan yang telah Dia tetapkan dalam Kitab-Nya mengenai nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Allah berfirman:

﴿وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ﴾

“Dan hanya milik Allah nama-nama yang terbaik, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebutnya, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dalam nama-nama-Nya.” (Surah Al-A‘raf: 180)

Kata ilhad dalam bahasa Arab berarti berpaling dari tujuan yang lurus, menyimpang, atau menyeleweng. Dari kata ini pula disebut lahd (lubang dalam kubur), karena posisinya miring ke arah kiblat dari bentuk kubur yang lurus. (Ma‘arij al-Qabul, 1/88)

Allah juga menyucikan diri-Nya dari apa yang disifati oleh kaum musyrik yang sesat, yang menyimpang dalam nama-nama-Nya. Allah berfirman:

﴿سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ﴾

“Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan.” (Surah As-Saffat: 159)

﴿سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ﴾

“Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Perkasa, dari apa yang mereka sifatkan.” (Surah As-Saffat: 180)

﴿إِلَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ﴾

“Kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas.” (Surah As-Saffat: 160)

Dalam ayat lain, Allah memberikan salam kepada para rasul, karena ucapan mereka selamat dan benar dalam sifat-sifat Allah. Allah berfirman:

﴿وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ﴾

“Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.” (Surah As-Saffat: 181)


  1. Majmu‘ al-Fatawa, 3/3. Aqidah salaf juga telah ditegaskan oleh banyak ulama, di antaranya al-Thahawi dalam al-‘Aqidah al-Thahawiyyah (dijelaskan oleh Muhammad bin Abi al-‘Izz al-Hanafi), Abu al-Hasan al-Asy‘ari dalam al-Ibanah ‘an Ushul al-Diyanah, al-Shabuni dalam Aqidah al-Salaf, dan lain-lain. Semoga Allah mengumpulkan kita bersama mereka pada Hari Kiamat.
  2. Ma‘arij al-Qabul, 1/88.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 186 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi