Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 72
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 72 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

ولا يزالان يزقانه بالحب والماء على تدريج بحسب قوة الفرخ، وهو يطلب ذلك منهما، حتى إذا علما أنه قد أطاق اللقط منعاه بعض المنع، ليحتاج إلى اللقط ويعتاده، وإذا علما أن رئته قد قويت ونمت، وأنهما إن فطماه فطماً تاماً قوي على اللقط وتبلغ لنفسه ضرباه إذا سألهما الزق، ومنعاه.

ثم تنزع تلك الرحمة العجيبة منهما، وينسيان ذلك التعطف المتمكن حين يعلمان أنه قد أطاق القيام بالتكسب بنفسه، ثم يبتدآن ابتداء ذلك النظام.

ومن عجيب هداها أنها إذا حملت الرسائل سلكت الطرق البعيدة عن القرى ومواضع الناس؛ لئلا يعرض لها من يصدها، ولا يرد مياههم، بل يرد المياه التي لا يردها الناس.

ومن هداية الحمام أن الذكر والأنثى يتقاسمان أمر الفراخ، فتكون الحضانة والتربية والكفالة على الأنثى، وجلب القوت والزق على الذكر، فإنّ الأب هو صاحب العيال والكاسب لهم، والأم هي التي تحبل وتلد وترضع.

ومن عجيب أمرها ما ذكره الجاحظ: أن رجلاً كان له زوج حمام مقصوص، وزوج طيار، وللطيار فرخان، قال: ففتحت لهما في أعلى الغرفة كوة للدخول والخروج وزق فراخهما، قال: فحبسني السلطان فجأة، فاهتممت بشأن المقصوص غاية الاهتمام، ولم أشك في موتهما؛ لأنها لا يقدران على الخروج من الكوة، وليس عندهما ما يأكلان ويشربان.

قال: فلما خلي سبيلي، لم يكن لي هم غيرهما، ففتحت البيت فوجدت الفراخ قد كبرت، ووجدت المقصوص على أحسن حال، فعجبت، فلم ألبث أن جاء الزوج الطيار، فدن الزوج المقصوص إلى أفواههما يستطعمانهما كما يستطعم الفرخ فزقاهما.

فانظر إلى هذه الهداية، فإن المقصوصين لما شاهدا تلطف الفراخ، للأبوين وكيف يستطعمانهما إذا اشتد بهما الجوع والعطش، فعلا كفعل الفرخين، فأدركتهما رحمة الطيارين، فزقاهما كما يزقان فرخيهما.

 

Bahasa Indonesia Translation

Kedua induk merpati terus menyuapi anak-anaknya dengan biji-bijian dan air secara bertahap sesuai dengan kekuatan anaknya. Anak-anak itu pun meminta makanan dari keduanya. Hingga ketika kedua induknya tahu bahwa anaknya sudah mampu mematuk sendiri, mereka mulai mengurangi suapan agar anaknya terbiasa mematuk dan melakukannya sendiri. Jika mereka mendapati paru-parunya telah kuat dan tubuhnya telah tumbuh, serta anak itu siap untuk lepas dari suapan, maka keduanya benar-benar menghentikan pemberian makanan langsung. Saat itulah anak-anak merpati itu mulai mencari makan sendiri, dan sistem kehidupan baru pun dimulai kembali.

Di antara keajaiban hidayah merpati adalah bahwa ketika merpati dijadikan sebagai pembawa pesan, ia menempuh jalur-jalur yang jauh dari perkampungan dan tempat-tempat manusia, agar tidak ada yang menghadang atau menghalanginya. Ia juga tidak mendatangi sumber air yang biasa dipakai manusia, melainkan memilih sumber air yang jarang didatangi manusia.

Hidayah merpati juga terlihat pada pembagian tugas antara jantan dan betina dalam mengurus anak-anaknya. Betina bertugas mengerami, merawat, dan mengasuh anak-anaknya. Sementara jantan bertugas mencari makanan dan menyuapi anak-anaknya. Sebagaimana ayah menjadi pencari nafkah bagi keluarganya, sedangkan ibu yang mengandung, melahirkan, dan menyusui.

Di antara keajaiban lain adalah apa yang disebutkan al-Jahizh. Ada seorang lelaki yang memiliki sepasang merpati jinak yang sayapnya dipotong (tidak bisa terbang) dan sepasang merpati terbang yang memiliki dua anak. Ia membuatkan lubang di atas kamar sebagai jalan keluar masuk bagi pasangan merpati terbang itu untuk memberi makan anak-anaknya. Tiba-tiba lelaki itu ditahan oleh penguasa, sehingga ia sangat khawatir dengan nasib pasangan merpati jinak karena tidak bisa keluar untuk mencari makan dan minum. Ia yakin keduanya akan mati.

Namun ketika ia dibebaskan, yang pertama kali ia lakukan adalah mengecek kondisi merpati jinak itu. Ternyata anak-anak merpati terbang sudah tumbuh besar, dan pasangan merpati jinak itu masih dalam keadaan sehat. Ia pun merasa heran. Tak lama kemudian pasangan merpati terbang pulang. Lalu pasangan merpati jinak itu mendekat kepada mereka, meminta makanan sebagaimana anak-anaknya meminta ketika lapar dan haus. Pasangan merpati terbang itu pun menyuapi pasangan merpati jinak tersebut sebagaimana mereka menyuapi anak-anak mereka sendiri.

Perhatikanlah hidayah ini: ketika merpati jinak menyaksikan bagaimana anak-anak burung meminta makanan dengan penuh kelembutan kepada kedua induknya, mereka pun meniru tingkah laku itu. Maka rasa kasih sayang pasangan merpati terbang muncul, sehingga mereka menyuapi pasangan merpati jinak itu sebagaimana mereka menyuapi anak-anaknya sendiri.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 72 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi