25. Hewan yang Berkilau di Kegelapan

Di antara serangga ada yang betinanya mengeluarkan cahaya yang berkilau dalam kegelapan, berupa kilatan dengan frekuensi tertentu yang dikenali oleh jantan dari jenis serangga itu. Kilatan ini tidak akan tertukar dengan cahaya serangga lain yang memiliki frekuensi berbeda. Ketika jantan melihat kilatan tersebut—yang hampir tidak bisa ditangkap oleh mata kita—ia segera terbang menuju betinanya, lalu terjadi perkawinan sehingga kelestarian jenisnya tetap terjaga.

Ilmu matematika menegaskan bahwa pengaturan dan keteraturan seperti ini mustahil berasal dari “alam” yang tidak berakal. Sesungguhnya ini adalah rancangan dari Sang Pencipta yang Maha Mengetahui apa yang diciptakan-Nya, yang mengatur dan menetapkannya dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan tertentu.

26. Proses Pencernaan pada Hewan

Kita mengetahui bahwa memotong makanan menjadi bagian-bagian kecil adalah hal yang penting untuk memudahkan pencernaan. Gigi memiliki susunan dan bentuk yang berbeda pada tiap jenis hewan, tetapi semuanya berfungsi untuk memotong makanan.

Susunan gigi pada manusia sangat menakjubkan. Ada gigi seri, taring, dan geraham yang tersusun dengan teratur, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Sementara itu, hewan yang tidak membutuhkan gigi, seperti hewan yang hanya memakan cairan, diberi alat khusus untuk menyerap makanan cair dan menyalurkannya ke saluran pencernaan. Saat mengunyah pada hewan yang bergigi, kelenjar ludah mengeluarkan cairannya untuk bercampur dengan makanan sehingga proses pencernaan dimulai.

Di dalam lambung dan usus, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, hewan mengeluarkan enzim-enzim, di mana masing-masing enzim bekerja hanya pada jenis makanan tertentu dan tidak berpengaruh pada jenis makanan lain.