Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Proses pembentukan janin pada hewan mana pun adalah proses yang menakjubkan. Ilmu pengetahuan hanya mampu mengamati dan menjelaskan tahap-tahapnya, tetapi tetap tidak mampu memahami hakikatnya maupun kekuatan yang mengarahkannya menuju satu tujuan tertentu, yaitu terbentuknya janin dari jenis hewan tertentu.
Proses ini dimulai dengan pertemuan antara sel jantan (sperma) yang bergerak menuju sel betina (ovum). Dari pertemuan itu terbentuklah sel zigot (sel telur yang telah dibuahi). Sel zigot ini kemudian mulai membelah dengan kekuatan menakjubkan yang ada di dalamnya: pertama menjadi dua sel, lalu empat, kemudian delapan, dan seterusnya. Hingga pada jumlah tertentu, sel-sel itu membentuk bola berongga dengan dinding yang terdiri dari satu lapis sel. Lalu, setengah bola itu masuk ke dalam setengah lainnya, sehingga terbentuk dua lapis dinding sel.
Pada kebanyakan hewan—termasuk manusia—di antara kedua lapisan tersebut terbentuk lapisan sel ketiga. Selanjutnya, sel-sel terus membelah, dan dari masing-masing lapisan terbentuk organ-organ tertentu: dari lapisan luar terbentuk kulit, sistem saraf, dan sebagian organ lainnya; dari lapisan tengah terbentuk otot dan tulang; dari lapisan dalam terbentuk sebagian organ sistem pencernaan. Sel-sel itu terus membelah hingga janin terbentuk sempurna di dalam rahim pada hewan menyusui, atau di dalam telur pada hewan yang bertelur. Setelah proses ini selesai, rahim melahirkan janin ke luar tubuh pada hewan menyusui, sementara hewan bertelur akan menetas dengan cara memecahkan cangkangnya.”