Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
"Karena penutupan atas hati mereka dan penghalangan terhadap sampainya kebenaran kepadanya adalah sesuatu yang dianggap buruk menurut keyakinannya — Maha Tinggi Allah dari apa yang diyakininya. Dan jika dipahami firman-Nya Ta‘ala: 'Maka tatkala mereka menyimpang, Allah pun memalingkan hati mereka' (ash Shaf: 5), dan firman-Nya: 'Dan Kami membolak-balikkan hati mereka dan penglihatan mereka sebagaimana mereka tidak beriman kepadanya pada kali pertama, dan Kami biarkan mereka dalam kedurhakaan mereka mengembara' (al An‘am: 110), dan ayat-ayat serupa lainnya yang menunjukkan bahwa sesungguhnya Allah Ta‘ala menutup hati mereka dan menghalangi antara mereka dan petunjuk sebagai balasan yang sesuai atas ketekunan mereka dalam kebatilan dan meninggalkan kebenaran — maka ini adalah keadilan dari-Nya Ta‘ala, yang baik dan bukan buruk. Jika ia memahami hal ini, niscaya ia tidak akan berkata seperti yang ia katakan. Dan Allah lebih mengetahui.
Al Qurtubi berkata: Dan telah sepakat umat bahwa Allah ‘Azza wa Jalla telah menyifati diri-Nya dengan penutupan dan cap pada hati orang-orang kafir sebagai balasan atas kekafiran mereka, sebagaimana firman-Nya: 'Tetapi Allah telah mencapnya karena kekufuran mereka' (an Nisa: 155). Dan ia menyebutkan hadits tentang pembalikan hati: “Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu”. Dan disebutkan pula hadits Hudzaifah yang terdapat dalam Shahih dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda:
"Fitnah-fitnah akan ditampilkan kepada hati sebagaimana tikar dihamparkan seutas demi seutas. Maka hati mana pun yang diserap oleh fitnah itu, maka akan ditorehkan padanya titik hitam. Dan hati mana pun yang menolaknya, maka akan ditorehkan padanya titik putih. Hingga hati itu menjadi dua macam: hati yang putih seperti batu halus, tidak akan membahayakannya fitnah selama langit dan bumi ada; dan hati yang hitam, legam, seperti cangkir terbalik, tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran…” — hadits.
Ibnu Jarir berkata: Dan kebenaran menurutku dalam hal ini adalah apa yang sahih berdasarkan kabar yang serupa dari Rasulullah ﷺ, yaitu apa yang diriwayatkan kepada kami oleh Muhammad bin Basyar, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Shafwan bin ‘Isa, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Ajlan dari al Qa‘qa‘ dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:
*"Sesungguhnya seorang mukmin jika berbuat dosa, maka akan menjadi titik hitam di dalam hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan (dosa), dan memohon ampun, maka hatinya akan disucikan. Dan jika ia menambah (dosanya), maka titik itu akan bertambah hingga menutupi seluruh hatinya. Itulah ‘ran’ (penutup) yang disebutkan oleh Allah Ta‘ala: 'Sekali-kali tidak! Bahkan ‘ran’ telah menutupi hati mereka karena apa yang mereka usahakan’" (al Muthaffifin: 14).
Hadits ini dalam jalur ini telah diriwayatkan oleh at Tirmidzi dan an Nasa’i dari Qutaibah dan al Laits bin Sa‘d, dan Ibnu Majah dari Hisyam bin ‘Ammar dari Hatim bin Isma‘il dan al Walid bin Muslim, ketiganya dari Muhammad bin ‘Ajlan dengannya. Dan at Tirmidzi berkata: Hasan sahih.
Kemudian Ibnu Jarir berkata: Maka Rasulullah ﷺ telah mengabarkan bahwa dosa-dosa jika terus-menerus dilakukan atas hati akan menutupnya. Dan jika telah menutupnya, maka padanya akan datang penutupan (khatm) dari sisi Allah Ta‘ala dan cap (thab‘), maka tidak akan ada jalan bagi iman untuk masuk ke dalamnya, dan tidak ada jalan bagi kekufuran untuk keluar darinya. Itulah penutupan dan cap yang disebutkan dalam firman-Nya Ta‘ala: 'Allah telah menutup hati mereka dan pendengaran mereka’, serupa dengan penutupan dan cap atas apa yang bisa dilihat mata dari bejana dan wadah yang tidak dapat dijangkau isinya kecuali setelah tutupnya dibuka dan talinya dilepas. Demikian pula, tidaklah iman bisa sampai ke hati orang-orang yang Allah sebutkan bahwa Dia telah menutup hati dan pendengaran mereka, kecuali setelah cap-Nya dibuka dan ikatannya dilepaskan darinya."