Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Tafsir Ibnu Katsir - Detail Buku
Halaman Ke : 83
Jumlah yang dimuat : 4377
« Sebelumnya Halaman 83 dari 4377 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Dan ketahuilah bahwa waqaf (berhenti) yang sempurna adalah pada firman-Nya Ta‘ala: "Allah telah mengunci hati mereka dan pendengaran mereka." Dan firman-Nya: "dan pada penglihatan mereka ada penutup." adalah satu kalimat yang sempurna, karena penguncian (penutupan) itu terjadi pada hati dan pendengaran, sedangkan "al-ghisyaawah" (penutup) yaitu selubung, terjadi pada penglihatan, sebagaimana dikatakan oleh as-Suddi dalam tafsirnya dari Abu Malik dan dari Abu Shalih dari Ibnu ‘Abbas, dan dari Murrah al-Hamdani dari Ibnu Mas‘ud, dan dari beberapa sahabat Rasulullah ﷺ tentang firman-Nya: "Allah telah mengunci hati mereka dan pendengaran mereka," ia berkata: Maka mereka tidak mengerti dan tidak mendengar. Ia berkata: "Dan Dia menjadikan pada penglihatan mereka penutup," ia berkata: pada mata mereka, maka mereka tidak melihat.

Dan Ibnu Jarir berkata: Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Sa‘d, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepadaku pamanku al-Husain bin al-Hasan dari ayahnya dari kakeknya dari Ibnu ‘Abbas: "Allah telah mengunci hati mereka dan pendengaran mereka, dan penutup itu pada penglihatan mereka."

Ia berkata: Dan telah menceritakan kepada kami al-Qasim, telah menceritakan kepada kami al-Husain, yaitu Ibnu Dawud—dan ia adalah Sunaid—telah menceritakan kepadaku Hajjaj, yaitu Ibnu Muhammad al-A‘war, telah menceritakan kepadaku Ibnu Juraij, ia berkata: Penguncian (penutupan) terjadi pada hati dan pendengaran, dan ghisyaawah (selubung) pada penglihatan. Allah Ta‘ala berfirman: "Jika Allah menghendaki, Dia akan mengunci hatimu" (asy-Syura: 24), dan Dia berfirman: "Dia mengunci pendengaran dan hatinya, dan menjadikan pada penglihatannya penutup" (al-Jatsiyah: 23).

Ibnu Jarir berkata: Dan barang siapa yang membaca “ghisyaawah” (penutup) dari firman-Nya Ta‘ala: "dan pada penglihatan mereka ada penutup" dengan bentuk manshub (berharakat fathah), maka kemungkinan dia membacanya dengan idmar fi‘l (menyiratkan fi'il), takdirnya: “dan Dia menjadikan pada penglihatan mereka penutup.”

Dan dimungkinkan juga bahwa ia dinashabkan karena mengikuti pada mahal (posisi gramatikal) dari “dan pada pendengaran mereka,” sebagaimana firman-Nya Ta‘ala: “dan bidadari-bidadari bermata jeli” (al-Waqi‘ah: 22), dan sebagaimana perkataan penyair:

“Aku memberinya makan jerami dan air dingin... hingga matanya berlinang air mata.”

Dan penyair lain berkata:

“Aku melihat suamimu di medan perang... membawa pedang dan tombak.”


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 83 dari 4377 Berikutnya » Daftar Isi