Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan bahwa empat ambulans yang membawa pasien dari rumah sakit terbesar di Gaza telah mencapai perbatasan dengan Mesir.
"Kami merasa sangat lega mengetahui bahwa pasien-pasien ini aman dan akan menerima perawatan medis mendesak," kata William Schomburg, kepala kantor ICRC di Gaza, dalam sebuah pernyataan.
"Saya tidak bisa cukup menekankan betapa pentingnya melindungi rumah sakit, tenaga medis, dan pasien di tengah kekerasan ini. Ada ribuan orang yang terluka parah di Gaza. Ini adalah kewajiban berdasarkan hukum kemanusiaan internasional untuk melindungi mereka dari bahaya."
Kabar kedatangan konvoi di Rafah datang beberapa hari setelah Israel menyerang konvoi medis setelah berangkat dari Rumah Sakit Al-Shifa pada hari Jumat, menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
Israel menuduh Hamas menggunakan ambulans dalam konvoi tersebut, tudingan yang kemudian dibantah dengan keras oleh Komunitas Bulan Sabit Merah Palestina dan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.