Senjata Makan Keledai!

Oleh : Kyai Budi Ashari, Lc

Secara resmi Israel menebar klaim bahwa pasukan darat mereka berhasil menyerang darat dan masuk sangat dalam ke Kota Gaza dan berhasil menguasai rumah-rumah pemukiman.

Tentu konsumen pertama dari berita itu adalah rakyatnya sendiri. Dikarenakan tekanan sangat hebat dari rakyat mereka yang sudah sangat amat panik dan marah, maka negara rela berbohong di hadapan rakyatnya.

Mau heran bagaimana...wong ini Yahudi.

Dungunya....mereka berbohong di era teknologi, di mana teknologi juga mereka yang ciptakan.

Avichae Adraee, jenderal jubir resmi tentara Israel berbahasa Arab yang aktif menyebarkan gambar dan video lewat medsos. Dan saksikanlah video berikut:

Video ini membongkar kebohongan dengan cara sangat sederhana yaitu dengan menggunakan Map dan Koordinat di Map.

Klaim pertama: Ternyata mereka bahkan belum mencapai tembok pembatas, masih berjarak lebih dari 100 M darinya.

Klaim kedua: Ternyata mereka hanya berhasil melewati tembok pembatas sejauh 130 M saja.

Klaim ketiga: Ini klaim terjauh yang disampaikan jenderal mereka, ternyata hanya 270 M dari tembok pembatas dan itupun di area tanpa penghuni dan benar-benar kosong.

Klaim keempat: Tower komunikasi di pinggir laut ternyata ada di paling ujung barat laut Gaza.

Klaim kelima: Pergerakan pasukan ternyata ada di tempat yang sama dengan yang sebelumnya.

Klaim keenam: Dua tentara yang memasang bendera Israel di salah satu rumah dengan klaim bahwa itu ada di tengah Kota Gaza, ternyata ia ada di tepi pantai yang biasa dipakai untuk wisata. Yang jaraknya dari tembok pembatas hanya 3,25 KM. Itu artinya, daerah jelajah mereka di sekitar ini hanya 2,82 KM Persegi.

Klaim ketujuh: Tembakan tank-tank di dalam Gaza, ternyata jarak dari tembok pembatas hanya 3,38 KM saja dan itu tidak jauh dari titik sebelumnya yang merupakan tempat wisata dan tidak berpenghuni.

Klaim kedelapan: Ini yang paling dibanggakan oleh Israel bahwa mereka berhasil masuk sampai ke Jalan Shalahuddin yang ternyata itu berjarak hanya 3 KM dari pintu masuk timur, sebuah jarak yang amat pendek pun di daerah pertanian.

Teknologi canggih yang mereka ciptakan menjadi senjata makan tuan. Tapi mau bilang apa, memang mereka disebut Al Quran sebagai keledai lambang kedunguan.

Dan memang berita dungu ini diperuntukkan bagi keledai-keledai dungu di negara mereka.

So, anda ikut kemakan berita ini? Keledai!

Dan anda yang bangga belajar IT dan teknologi dari kampus-kampus mereka. Jangan yang canggih hanya ilmu dan temuannya, tapi tetap saja orangnya keledai!

Nih, kalimat yang benar. Buka telinga kalian, para keledai:

"Pemimpin kalian yang telah berbohong kepada kalian tentang hebatnya pasukan khusus mereka yang diberi nama pasukan Gaza, jumlah dan kekuatannya serta kebohongan bahwa kami tidak sanggup menembusnya dalam rentang tahun-tahun ke depan yang panjang. Mereka juga berbohong kepada kalian tentang para tawanan mereka di kami, mereka membunuh anak-anak kalian di dalam Gaza dengan pesawat untuk kemudian membawa puluhan anak kalian dalam peti-peti mati.

Dan hari ini, mereka berbohong kepada kalian tentang jumlah tentara yang mati dan jalannya pertempuran.

Kami pastikan bahwa jumlah korban jauh lebih banyak dari yang diberitakan oleh pemimpin kalian.

Maka tunggulah kedatangan lebih banyak lagi, tentara kalian yang pulang dengan dibungkus plastik hitam," tegas jubir Al Qassam.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02jMVV7DadtTLxsPCi11j7R95JRtE98VL8aSGnZy7zGU4fixkH95K2HogKwm8j9Gbgl&id=100044369381874&mibextid=2JQ9oc