Posting77

Selamat Tahun Baru

(KH. Budi Ashari. Lc)

'Ucapan selamat' tahun baru 2024 M yang sedang dirayakan di seluruh dunia, juga disampaikan oleh para mujahid Al Qassam. Ucapan selamat dikirimkan langsung ke Tel Aviv, tepat di detik awal pergantian hari baru. Berikut ucapan versi para mujahid:

Dan Tel Aviv pun menerima ucapan selamat itu:

Ucapan selamat ini sebenarnya berhubungan dengan cara para mujahid membungkam bualan para pengecut tentara penjajah. Israel beberapa hari lalu memutuskan untuk menarik mundur 5 brigadenya, dengan dalih bahwa mereka telah berhasil melemahkan kekuatan para pejuang dengan bukti sudah hampir tidak ada roket yang mereka tembakkan ke arah Israel.

Hal ini tentu menimbulkan kemarahan besar media dan masyarakat Israel. Setelah 87 hari peperangan dan berbagai bualan tentara mereka, ternyata serangan para mujahid masih seperti awal peperangan. Apalagi serangan diarahkan ke jantung Tel Aviv.

Menurut laporan media Israel, roket yang sampai ke Tel Aviv sejumlah 27 roket, berhasil ditembak oleh iron dome sebanyak 18, sementara 9 roket berhasil jatuh meledak. Yang mengejutkan lagi, ancaman Al Qassam dengan video di awal-awal perang bahwa mereka memiliki kekuatan berbagai macam roket, sekarang mereka buktikan. Yang terbaru ditembakkan adalah roket M90 hasil pengembangan dari M75. Penamaan roket ini dinisbatkan dan didedikasikan untuk pemimpin Al Qassam yang telah syahid Ibrahim Al Muqadimah, dengan jarak tempuh paling jauh 90 KM. Para pakar senjata mengatakan bahwa ini roket yang canggih.

Jika anda ingin tahu sebesar apa roket M90 ini, sekaligus untuk menambahi bahagia di hati muslimin, silakan lihat video yang dibuat langsung oleh media militer Al Qassam ini:

Setelah menyaksikan video ini, justru menimbulkan tanda tanya besar. Roket dan peluncurnya memerlukan lokasi yang tidak kecil. Sementara dalam perkiraan Mayjen Fayiz Ad Duwairi 70% bangunan Gaza telah dirobohkan, tetapi tetap saja mereka tidak bisa menyingkap kamp-kamp mujahid. Buktinya tembakan roket ini.

Yang pasti, tentara Israel sudah tidak tahu lagi cara menghentikan para mujahid dan sudah hampir gila karena sudah tidak tahu cara untuk berbohong ke masyarakatnya, sekaligus untuk mengklaim bahwa mereka menang di perang ini.

Sementara masyarakat Tel Aviv mencoba membohongi diri mereka dengan bersenang di malam tahun baru. Mereka menyalakan kembang api dan petasan. Dan nampaknya para mujahid ingin  menambahi suara ledakan kembang api dan petasan tahun baru. Supaya lebih seru. Maka roket-roket ini dikirimkan.

SELAMAT TAHUN AKHIR, ISRAEL...!!!

Selamat Tahun Baru

'Ucapan selamat' tahun baru 2024 M yang sedang dirayakan di seluruh dunia, juga disampaikan oleh para mujahid Al Qassam. Ucapan selamat dikirimkan langsung ke Tel Aviv, tepat di detik awal pergantian hari baru. Berikut ucapan versi para mujahid:

Dan Tel Aviv pun menerima ucapan selamat itu:

Ucapan selamat ini sebenarnya berhubungan dengan cara para mujahid membungkam bualan para pengecut tentara penjajah. Israel beberapa hari lalu memutuskan untuk menarik mundur 5 brigadenya, dengan dalih bahwa mereka telah berhasil melemahkan kekuatan para pejuang dengan bukti sudah hampir tidak ada roket yang mereka tembakkan ke arah Israel.

Hal ini tentu menimbulkan kemarahan besar media dan masyarakat Israel. Setelah 87 hari peperangan dan berbagai bualan tentara mereka, ternyata serangan para mujahid masih seperti awal peperangan. Apalagi serangan diarahkan ke jantung Tel Aviv.

Menurut laporan media Israel, roket yang sampai ke Tel Aviv sejumlah 27 roket, berhasil ditembak oleh iron dome sebanyak 18, sementara 9 roket berhasil jatuh meledak. Yang mengejutkan lagi, ancaman Al Qassam dengan video di awal-awal perang bahwa mereka memiliki kekuatan berbagai macam roket, sekarang mereka buktikan. Yang terbaru ditembakkan adalah roket M90 hasil pengembangan dari M75. Penamaan roket ini dinisbatkan dan didedikasikan untuk pemimpin Al Qassam yang telah syahid Ibrahim Al Muqadimah, dengan jarak tempuh paling jauh 90 KM. Para pakar senjata mengatakan bahwa ini roket yang canggih.

Jika anda ingin tahu sebesar apa roket M90 ini, sekaligus untuk menambahi bahagia di hati muslimin, silakan lihat video yang dibuat langsung oleh media militer Al Qassam ini:

Setelah menyaksikan video ini, justru menimbulkan tanda tanya besar. Roket dan peluncurnya memerlukan lokasi yang tidak kecil. Sementara dalam perkiraan Mayjen Fayiz Ad Duwairi 70% bangunan Gaza telah dirobohkan, tetapi tetap saja mereka tidak bisa menyingkap kamp-kamp mujahid. Buktinya tembakan roket ini.

Yang pasti, tentara Israel sudah tidak tahu lagi cara menghentikan para mujahid dan sudah hampir gila karena sudah tidak tahu cara untuk berbohong ke masyarakatnya, sekaligus untuk mengklaim bahwa mereka menang di perang ini.

Sementara masyarakat Tel Aviv mencoba membohongi diri mereka dengan bersenang di malam tahun baru. Mereka menyalakan kembang api dan petasan. Dan nampaknya para mujahid ingin  menambahi suara ledakan kembang api dan petasan tahun baru. Supaya lebih seru. Maka roket-roket ini dikirimkan.

SELAMAT TAHUN AKHIR, ISRAEL...!!!

Suluh yang Sama

(Ditulis oleh: KH. Budi Ashari. Lc)

Salah satu yang banyak muncul di media pada saat perang yang sudah hampir menyelesaikan 3 bulan ini, adalah potongan kalimat-kalimat Umar Al Mukhtar dalam filmnya.

Karena seakan Umar Al Mukhtar membicarakan semua yang tengah berlangsung hari ini. Saya menontong film ini sejak sekian puluh tahun lalu. Dan itu membuat saya membuka kembali film jihadnya.

Umar Al Mukhtar adalah mujahid asal Libia yang digelari oleh masyarakat Libia dengan Syekh Mujahidin atau Singa padang pasir. Jihadnya berlangsung dari tahun 1911 sampai tahun 1931 melawan tentara kafir Italia yang menjajah Libia yang merupaka bagian dari Turki Utsmani.

https://www.aljazeera.net/encyclopedia/2014/10/16/عمر-المختار

Ada kalimat Umar Al Mukhtar yang sangat mengejutkan saya. Dengarkan sendiri di bagian belakang potongan film ini saat ia ditanya oleh jenderal Italia: Perlu berapa hari untuk anda mengatur penyerahan pasukan anda?

Dengarkan jawaban mujahid besar Umar Al Mukhtar:

"KAMI TIDAK AKAN PERNAH MENYERAH, KAMI AKAN MENANG ATAU KAMI MATI. INI BUKAN AKHIR SEGALANYA, TETAPI ANDA AKAN BERHADAPAN DENGAN GENERASI BERIKUTNYA DAN BERIKUTNYA."

Ada yang menarik???

TEPAT!

Kalimat gadis kecil kelas 3 SD asli Gaza yang sebelum ini sudah saya posting, persis sama dengan kalimat Mujahid besar Umar Al Mukhtar. Sama persis, tidak ada perbedaannya walau hanya satu kata.

Bagaimana bisa?

Ada dua kemungkinan:

Pertama, gadis kecil itu pernah menonton film ini dan kalimat-kalimat mujahid Umar Al Mukhtar sudah bercampur dengan darah dagingnya atau setidaknya dia mendengar kalimat dari orangtua atau guru yang berulang kali menirukan kalimat Umar Al Mukhtar. Inilah yang saya sampaikan bahwa melahirkan anak seperti itu bukan hal yang gratis tapi hadir dari lingkungan dan pendidikan Islami. Atau

Kedua, gadis kecil itu sebenarnya tidak pernah menonton filmnya bahkan tidak pernah mendengar dari siapa pun. Tapi bagaimana bisa sama persis kalimat dan kosa katanya?

Ya, karena mereka berasal dari satu suluh yang sama; JIHAD!

JIFT

(Oleh: K.H Budi Ashari, Lc)

https://t.me/budiasharioffical

https://x.com/ajmubasher/status/1738179697043816534?s=20

Masyarakat Gaza bersyukur perang kali ini terjadi bersamaan dengan panen Zaitun. Zaitun yang merupakan pohon yang diberkahi sebagaimana dalam Al Quran, dihasilkan sangat istimewa oleh Negeri Syam. Kualitas produksi Zaitun Syam terutama Palestina memang tidak ada duanya di dunia.

Buah Zaitun yang sudah dipetik akan diperas untuk diambil minyaknya. Setelahnya hanya tersisa ampas Zaitun. Ampas inilah yang disebut Jift.

Inilah yang sangat disyukuri. Mengapa?

Karena di perang ini, Zionis dzalim memutus listrik, gas dan segala hal. Sehingga masyarakat tidak bisa memasak dan tidak ada yang bisa dipakai untuk menghangatkan diri, mengingat musim dingin sudah mulai masuk.

Maka Jift menjadi solusi. Ampas tersebut dikumpulkan dan dibentuk bulat bulat kemudian dijemur. Jika sudah kering, maka bisa dipakai sebagai bahan bakar menyalakan api. Karenanya Jift suka disebut sebagai kayu bakarnya orang miskin.

Sehingga Jift adalah kenikmatan di perang ini. Dan masyarakat Gaza sangat bersyukur perang ini bersamaan dengan panen Zaitun yang memberi keberkahan sampai ampasnya.

Itulah kisah kumpulan manusia manusia pilihan. Yang masih mampu mengais syukur di tengah luka.

Belajarlah kepada mereka, agar kita tidak menjadi orang yang selalu mengorek luka dalam limpahan kenikmatan.

Dari Abu Ubaidah ke Abu Ubaidah

@edgarhamas Founder Gen Saladin

Saya selalu suka dengan bagaimana para pejuang di Gaza menjadikan sejarah Islam sebagai inspirator mereka melawan musuh-musuhnya.

Seperti alasan dipilihnya nama "Abu Ubaidah" sebagai juru bicara militer yang kata-katanya membuat musuh tak bisa tidur sekaligus melegakan umat.

Dalam nasyid Hayyu Rijalil Qassamiye, Abu Ubaidah digambarkan oleh pejuang Gaza dengan sebuah syair, "Wahai orang bertopeng, wahai pemilik kaffiyeh merah; kengerian bagi yahudi. Wahai Abu Ubaidah bertekad kuat, teriakmu adalah mesiu."

Dipilihnya nama itu punya alasan yang kuat.

Abu Ubaidah adalah nama asli dari Amir bin Abdillah, sahabat Rasul yang sangat istimewa. Umar saja sampai pernah berkata, "kalau Abu Ubaidah masih hidup, aku akan memilihnya untuk menjadi khalifah."

Beliau adalah komandan tertinggi pasukan muslimin saat membebaskan Al Aqsha.

Jika Khalid adalah panglima yang paling mengerti teknis dan strategi tempur, maka Abu Ubaidah adalah komandan sekaligus juru bicara yang didengarkan oleh semua orang.

Beliau dipercaya oleh Abu Bakr, dimuliakan oleh Umar, dan dihormati oleh seorang Khalid. Radhiyallahu Anhum.

Dr Saud Ghandur Al Maimuni menulis tentang sifat Abu Ubaidah dan alasan mengapa ia bisa menyatukan 'dua matahari kembar' seperti Sang Umar dan Sang Khalid, "karena beliau sangat rendah hati dalam sikapnya, dan sangat diteladani dalam rasa kecintaannya pada sesama orang beriman."

Manusia istimewa seperti Abu Ubaidah ini, Allah takdirkan jadi komandan tertinggi bebasnya Al Aqsha di zaman generasi terbaik. Kamu bisa bayangkan kan seistimewa apa beliau?

Hingga suatu kali Umar pernah duduk bersama para sahabat dan berkata, "apa yang kalian inginkan terjadi?"

Sahabat lain mulai menjawab, "aku ingin punya banyak emas agar bisa ku infakkan di jalan Allah", yang lain pun menjawab serupa.

Tapi Umar menjawab, "aku mengandaikan sebuah rumah yang penuh dengan orang seperti Abu Ubaidah bin Jarrah, dan aku jadikan ia rekanku dalam ketaatan."

Para pejuang di garis depan sedang mengajari kita satu hal: kalau kamu mau jadi umat yang terbaik, maka teladani generasi terbaik.

Senada dengan yang Imam Malik nasihati, "generasi akhir umat ini takkan bisa terbaiki kecuali dengan hal yang menjadikan generasi awalnya terbaik."

Yang Ditunggu...

Seperti yang sudah pernah kita bahas bahwa dia tidak akan muncul kecuali di tangannya ada data detail dengan bukti yang biasanya telah disebar sebagiannya untuk seluruh dunia.

Abu Ubaidah muncul kembali untuk meringkas semua capaian para mujahid selama 10 hari perang darat kedua (hari ke-65 perang) yang semakin menakjubkan, dengan kerugian Israel yang semakin memalukan dan menghinakan. Dan para mujahid yang berhasil kembali dengan selamat ke markaz mereka setelah menghancurkan tentara Israel dan kebodohan mereka.

Pemandangan sebuah seminar di Kuwait dihentikan sementara untuk menayangkan langsung kalimat Abu Ubaidah. 

Salah satu data menarik yang disampaikan Abu Ubaidah adalah semakin besarnya kehancuran pasukan Israel, ketika mereka berani memasuki daerah Gaza selatan. Jumlah korban mati dan terluka yang rata-rata kritis dari pasukan Israel, setiap harinya semakin berlipat ganda.

https://www.facebook.com/share/v/D9JCVuLtPp4ESuqn/?mibextid=Oe8Rdp

Helikopter yang biasanya dengan angkuh membombardir Gaza, kini mondar-mandir mengangkuti tentara mereka yang kritis. Adapun yang mati sudah direlakan jadi bangkai mengotori tanah suci para mujahid.

Korban yang sangat banyak ini justru berbanding terbalik dengan senjata dan jumlah pasukan yang semakin banyak disebar dari utara sampai selatan. Di tengah berita yang mereka sebarkan di semua media tentang capaian mereka di Gaza. Dan Abu Ubaidah kembali menyuguhkan data yang menghapus dusta semusim dengan data dan kalimat sesaat yang membangkitkan.

Tentu ini mengherankan, apa yang sebenarnya terjadi. Si pemilik senjata super canggih dan pasukan dalam jumlah sangat besar dengan posisi sebagai penyerang, porak poranda di tangan kelompok-kelompok kecil para mujahid dengan senjata yang diproduksi di level UMKM Gaza.

Jenderal Tunisia Brigjen Taufik Didi menjelaskan,

"Korban yang berlipat-lipat jumlahnya hasil dari pasukan khusus dari kelompok pejuang yang mulai masuk di berbagai wilayah pertempuran.

Saya pernah menyaksikan siaran langsung channel Israel di mana seorang jurnalis yang ada di dalam salah satu tank menayangkan tank yang ada di hadapannya hancur dihajar rudal anti tank. Dan ini ditayangkan secara langsung di masyarakat Israel.

Para pejuang membiarkan mereka masuk dulu, kemudian ketika tank harus berhenti, atau pasukan mereka masuk ke sebuah gedung, maka jadi sasaran empuk para pejuang yang sangat ahli dalam strategi seperti ini."

Maka ada baiknya kita mulai kenalan dengan pasukan-pasukan kelompok pejuang Gaza terbesar; Al Qassam,

Al Qassam membagi pasukannya menjadi 5 batalyon sesuai pembagian wilayah Gaza:

1. Batalyon Utara

2. Batalyon Gaza

3. Batalyon Tengah

4. Batalyon Khan Yunis

5. Batalyon Rafah

Di dalam setiap batalyon terdapat beberapa kompi.

1. Batalyon Utara terdiri dari 7 Kompi di antaranya:

A. Kompi Beit Hanun

B. Kompi Beit Lahiya

C. Kompi Al Khulafa (Mukhayyam Jabaliya)

D. Kompi Jabaliya Balad

E. Kompi khusus

Kelebihan batalyon ini:

- Kuat secara militer

- Mempunyai rudal berat

- Mempunyai pasukan laut

- Mempunyai senjata pasukan terjun payung

2. Batalyon Gaza terdiri dari 7 kompi, di antaranya:

A. Kompi Ar Ridhwan

B. Kompi Asy Syujaiyya

C. Kompi Az Zaitun

D. Kompi khusus

3. Batalyon Tengah terdiri dari 5 kompi, di antaranya:

A. Kompi Deir Balah

B. Kompi Breij

C. Kompi Al Mafazi

4. Batalyon Khan Yunis terdiri dari 6 kompi

Pertempuran dari jarak nol terfokus di Bani Suhela, Zanna, Qarara dan Abasan yang merupakan kompi-kompi terpenting dari Batalyon Khan Yunis.

5. Batalyon Rafah terdiri dari 5 kompi, di antaranya:

Batalyon khusus, walaupun belum terlibat masuk dalam pertempuran. Rafah sendiri seluas 151 KM persegi dengan 750.000 penduduk. Dengan perpindahan masyarakat dari Khan Yunis ke Rafah, jumlah ini bisa meningkat menjadi 1.300.000 penduduk.

Pertempuran yang sangat besar dan sengit menyisakan kekhawatiran kita terhadap para mujahid; bagaimana kah keadaan mereka, masih sanggup kah mereka?

Abu Ubaidah pun tampil dan tidak membiarkan itu menggerogoti hati kita,

"Saya ingin menenangkan kalian semua, bahwa para mujahidin dalam keadaan baik, barisan mereka solid, masih ada ribuan mujahid yang menunggu giliran mereka untuk terjun bertempur.

Kemudian dengarkan pesan Abu Ubaidah melalui Surat Maryam: 84,

فَلَا تَعْجَلْ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّمَا نَعُدُّ لَهُمْ عَدًّا

Jika kita terjemah bebas:

"Jangan kamu tergesa-gesa mengharap mereka kalah, sesungguhnya kita hanya tinggal menghitung hari saja.!"

Ah...Abu Ubaidah

Satu bernilai umat

Gagal di Utara, Hancur di Selatan

Israel gagal di Gaza utara. Tidak ada perbedaan pendapat dalam hal ini. Karena setiap pertempuran militer pasti mempunyai target. Apalagi ini pertempuran besar dengan biaya yang mengerikan.

Israel menarget serangan darat pertama yang berfokus di utara: Membawa pulang semua tawanan Israel di Gaza, Gaza tanpa Hamas dan Kematian Yahya Sinwar.

Tak ada satu pun tawanan yang berhasil ditemukan. Bahkan tidak satu pun pintu terowongan tempat yang diyakini untuk menyimpan tawanan ditemukan. Hamas tak bisa mereka hancurkan bahkan mustahil menurut para pakar. Yahya Sinwar masih terus mengendalikan pertempuran dan intelijen entah dari bumi mana, yang jelas salah seorang tawanan Israel yang sudah dibebaskan pernah disapa olehnya. Tak satu pun tercapai!

Mayjen DR. Shaleh Al Muayatha, pakar strategi dan militer dari Yordania menegaskan, "Israel marah dan balas dendam, sebabnya adalah kegagalan Israel di gelombang pertama di utara. Padahal perang di utara terjadi tidak di tengah kepadatan penduduk, di sana banyak kebun, kampung-kampung berjauhan. Mereka tidak bisa bertahan, tidak bisa menguasai, tidak berhasil menemukan terowongan, tidak berhasil membunuh para pemimpin Hamas dan tidak berhasil melemahkan kekuatan militernya."

Setelah penghentian perang sementara, mereka menyiapkan betul kelanjutan perang. Dan ternyata para pejuang Gaza sudah sangat paham tentang strategi mereka.

Hal ini bisa dilihat dari pertempuran yang jauh lebih sengit di Gaza selatan. Para tentara pejuang Gaza yang diturunkan untuk terjun ke pertempuran gelombang pertama di utara hanya sekitar seperdelapan dari jumlah pasukan dan ada senjata-senjata yang belum dikeluarkan sama sekali (seperti yang pernah kita bahas).

Dan sekarang semua mulai terlihat. Pasukan pejuang di selatan yang sangat segar karena baru terjun sekarang, sangat menguasai keadaan wilayah selatan. Strategi pun sangat berbeda dan senjata yang belum keluar mulai terlihat dan menghasilkan.

Sesungguhnya Israel sendiri paham betul bahwa pertempuran di selatan akan jauh lebih sengit dan sulit. Tapi ternyata mereka tidak menyiapkan strategi baru, tetap sama hanya lebih banyak menjatuhkan bom dari udara, laut dan darat. Hanya itu....

Padahal Israel sendiri yang mengatakan bahwa Gaza selatan adalah pusat kekuatan komando dan pasukan Hamas. Sekadar sebuah info bahwa komando tertinggi para pejuang hari ini dipegang oleh Yahya Sinwar dan Muhammad Dhef dan keduanya berasal dari Khan Yunis, Gaza selatan.

Kalau mau kenal sedikit dengan Khan Yunis, silakan link videonya:

Sementara pasukan pejuang sudah menyiapkan diri dengan penguasaan wilayah. Sehingga para pejuang jauh lebih sulit ditebak; mereka muncul dari mana dan menyiapkan jebakan kematian di mana. Di utara, para pejuang menggunakan strategi menembak kemudian mundur. Untuk mengatur waktu dan ini penting di awal pertempuran. Adapun di selatan ini, sudah tidak ada ampun. Para pejuang menggunakan tiga cara sekaligus: pertempuran berhadapan langsung, pertempuran dari jarak nol dan penyerbuan dari belakang musuh. Benar-benar babak belur Israel.

Maka, Israel mengumumkan bahwa pertempuran selasa kemarin paling ganas dan sengit sepanjang perang yang sudah berlangsung 60 hari. Apa arti kalimat ini?

Jelas, banyak korban terkapar dari tentara Israel dan banyak kendaraan militer yang hancur lebur. Dan itu didukung oleh laporan para pejuang dengan tulisan dan video seperti biasa. Pihak Israel juga mengakui matinya tentara dan komandan, walau jumlah tentu tidak pernah sesuai dengan yang sesungguhnya.

Adapun senjata baru (walau pernah dikenalkan di perang Al 'Ash Al Ma'kul 2014) mulai dikenalkan oleh Hamas, Ghul namanya dengan peluru kaliber 14,5 mm. Pamerannya tidak di gedung pameran atau di parade militer yang tidak ada gunanya itu. Tetapi dipamerkan di lapangan dengan sasaran langsung Israel.

Kemana Abu Ubaidah?

KH. Budi Ashari, Lc

Abu Ubaidah, sosok yang paling fenomenal di dunia saat ini. Magnet yang menyedot hati setiap orang beriman bahkan orang yang masih tersisa kemanusiaannya. Seluruh dunia bisa diam sejenak dan berhenti beraktifitas begitu Abu Ubaidah mulai bicara. Satu-satunya informasi yang valid. Bahkan masyarakat Israel lebih percaya informasi Abu Ubaidah daripada informasi pemimpinnya.

Sejak awal perang sampai penghentian perang sementara terjadi, Abu Ubaidah selalu hadir memberikan informasi dan menghajar psikologis tentara Israel dan masyarakatnya, lengkap dengan para pejabatnya. Pilihan kata Abu Ubaidah menghantam Tel Aviv bisa lebih kuat dari hantaman Yasin 105 yang membuat tank menjadi kaleng krupuk.

Tapi sejak perang berhenti, sampai perang lagi dengan wilayah pertempuran lebih luas lagi, Abu Ubaidah tak kunjung hadir.

Kemana Abu Ubaidah?

Brigjen Taufik Didi, pakar strategi dan militer dari Tunisia menjawab dengan analisanya,

"Abu Ubaidah tidak keluar kecuali ada yang baru, ada capaian dan ada gambar atau video yang menjelaskan capaian para pejuang. Dia tidak mungkin cuma bicara tanpa data. Apakah anda pernah lihat Abu Ubaidah bicara dengan prosa atau puisi saja? Dia tidak bicara kecuali dengan data.

Proses mengumpulkan bukti dari berbagai medan pertempuran juga perlu waktu.

Saya yakin betul keberhasilan menghabisi 60 tentara Israel di Juhr Dik akan segera keluar gambar atau videonya, kemudian Abu Ubaidah akan muncul untuk menjelaskan. Abu Ubaidah tidak akan keluar kecuali jika di tangannya ada data yang bisa disampaikan sebagai kabar gembira yang disampaikan kepada Arab secara umum.

Dengan banyaknya kelompok pejuang, maka masing-masing harus punya kotak tanggung jawabnya. Di mana punya tanggung jawab dan wilayahnya. Pembagian ini harus benar. Perhatikan saat mereka bertemu, mereka berpelukan hangat karena mereka masing-masing ada di wilayah dan tugasnya. Tapi komunikasi antar komandan terhubung.

Kaidah dalam kepemimpinan adalah: Kepemimpinan tidak mungkin dibagi.

Kalau dibagi maka akan terjadi kekacauan. Maka pemimpin harus satu. Di bawahnya ada berbagai divisi di mana setiap divisi punya komandan masing-masing."

Brigjen Taufik Didi kemudian ditanya:ٍ Sampai kapan Gaza kuat bertahan?

Dia menjawab:

"Sampai hati para penguasa Arab bangun...!!!"

Yang rindu Abu Ubaidah, sementara bisa lihat video ini:

Tapi penjelasan tentangnya, nanti ya....sekalian. Insya Allah.

Tapi setidaknya kerinduan umat ini kepada Abu Ubaidah mewakili kalimat Rasulullah,

خِيارُ أئمَّتِكُمُ الَّذينَ تحبُّونَهُم ويحبُّونَكُم وتُصلُّونَ علَيهِم ويصلُّونَ علَيكُم

Pemimpin terbaik kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka mendoakan kalian. (HR. Muslim)

Sehingga sekarang kita tahu...

Umat sebesar ini, tanpa pemimpin!

Kemana Abu Ubaidah?

KH. Budi Ashari, Lc

Abu Ubaidah, sosok yang paling fenomenal di dunia saat ini. Magnet yang menyedot hati setiap orang beriman bahkan orang yang masih tersisa kemanusiaannya. Seluruh dunia bisa diam sejenak dan berhenti beraktifitas begitu Abu Ubaidah mulai bicara. Satu-satunya informasi yang valid. Bahkan masyarakat Israel lebih percaya informasi Abu Ubaidah daripada informasi pemimpinnya.

Sejak awal perang sampai penghentian perang sementara terjadi, Abu Ubaidah selalu hadir memberikan informasi dan menghajar psikologis tentara Israel dan masyarakatnya, lengkap dengan para pejabatnya. Pilihan kata Abu Ubaidah menghantam Tel Aviv bisa lebih kuat dari hantaman Yasin 105 yang membuat tank menjadi kaleng krupuk.

Tapi sejak perang berhenti, sampai perang lagi dengan wilayah pertempuran lebih luas lagi, Abu Ubaidah tak kunjung hadir.

Kemana Abu Ubaidah?

Brigjen Taufik Didi, pakar strategi dan militer dari Tunisia menjawab dengan analisanya,

"Abu Ubaidah tidak keluar kecuali ada yang baru, ada capaian dan ada gambar atau video yang menjelaskan capaian para pejuang. Dia tidak mungkin cuma bicara tanpa data. Apakah anda pernah lihat Abu Ubaidah bicara dengan prosa atau puisi saja? Dia tidak bicara kecuali dengan data.

Proses mengumpulkan bukti dari berbagai medan pertempuran juga perlu waktu.

Saya yakin betul keberhasilan menghabisi 60 tentara Israel di Juhr Dik akan segera keluar gambar atau videonya, kemudian Abu Ubaidah akan muncul untuk menjelaskan. Abu Ubaidah tidak akan keluar kecuali jika di tangannya ada data yang bisa disampaikan sebagai kabar gembira yang disampaikan kepada Arab secara umum.

Dengan banyaknya kelompok pejuang, maka masing-masing harus punya kotak tanggung jawabnya. Di mana punya tanggung jawab dan wilayahnya. Pembagian ini harus benar. Perhatikan saat mereka bertemu, mereka berpelukan hangat karena mereka masing-masing ada di wilayah dan tugasnya. Tapi komunikasi antar komandan terhubung.

Kaidah dalam kepemimpinan adalah: Kepemimpinan tidak mungkin dibagi.

Kalau dibagi maka akan terjadi kekacauan. Maka pemimpin harus satu. Di bawahnya ada berbagai divisi di mana setiap divisi punya komandan masing-masing."

Brigjen Taufik Didi kemudian ditanya:ٍ Sampai kapan Gaza kuat bertahan?

Dia menjawab:

"Sampai hati para penguasa Arab bangun...!!!"

Yang rindu Abu Ubaidah, sementara bisa lihat video ini:

Tapi penjelasan tentangnya, nanti ya....sekalian. Insya Allah.

Tapi setidaknya kerinduan umat ini kepada Abu Ubaidah mewakili kalimat Rasulullah,

خِيارُ أئمَّتِكُمُ الَّذينَ تحبُّونَهُم ويحبُّونَكُم وتُصلُّونَ علَيهِم ويصلُّونَ علَيكُم

Pemimpin terbaik kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka mendoakan kalian. (HR. Muslim)

Sehingga sekarang kita tahu...

Umat sebesar ini, tanpa pemimpin!

Hari ini, pasukan Israel meminta masyarakat Gaza pindah dari Jalan Shalahuddin ke Jalan Ar Rasyid, meminta masyarakat Khan Yunis pindah ke Rafah. Mereka mengusir dengan cara membombardir.

Para pejuang fokus menghujani dengan roket dan tembakan ke wilayah-wilayah Israel khususnya tempat pasukan bermarkaz. Ini berdampak dua hal: Secara militer ini berhasil memberi efek kepada musuh yang berkumpul di perbatasan dan secara politik ini menimbulkan efek kekacauan pada para komandan militer yang berbohong kepada rakyatnya di mana mereka berkata Hamas telah kehilangan kekuasaannya di Gaza utara dan Israel telah berhasil menguasainya. Kemarin saja, ada dua roket jatuh di Tel Aviv, secara psikologis ini berdampak buruk bagi masyarakat Israel dan pasukan mereka, karena mereka tahu kalau para pemimpin telah membohongi mereka.

Para pejuang masih mampu menyerang 7, 8, 9 tempat dalam sehari. Di awal, mereka berhasil menghancurkan 7 atau 8 kendaraan militer. Ketika pasukan Israel berani masuk ke daerah padat pemukiman, 20 sampai 30 kendaraan militer mereka hancur. Kemarin malam pertempuran sangat besar, kita akan dengar hasilnya di kemudian hari berapa kendaraan militer yang hancur.

Pasukan Israel masih di utara. Tetapi saat kita bicara tentang wilayah Syujaiyyah, Tuhfah, Khan Yunis, Deir Balah, Rafah, di sana para pejuang masih segar dan sangat siap. Penghentian perang kemarin mereka manfaatkan untuk menyiapkan diri dan mereka sangat paham mana tempat aman dan mana tempat yang bahaya. Di timur Khan Yunis dan timur Deir Balah ada pertempuran terbatas, di mana Israel mengirim pasukan pembuka yang menganalisa lokasi-lokasi yang bisa dipakai untuk markaz pasukan. Taktik yang dilakukan para pejuang membuat kita bangga, di mana mereka memancing pasukan Israel untuk masuk ke dalam salah satu terowongan kemudian diledakkan di sana. Sama dengan pertempuran di Juhr Dik, para pejuang menggunakan senjata sniper, peledak Syuwazh dan senjata anti tank Yasin.

Kalau bicara tentang senjata anti tank Yasin 105, kekuatan menghancurkannya tidak terletak pada senjatanya, tetapi pada ksatria yang membawanya. Musuh ini pengecut, mereka ada di dalam kendaraan lapis baja. Mereka tidak akan bisa menguasai Gaza sepanjang tidak mau keluar dari kendaraan dan turun ke tanah. Saya pastikan di perang ini bahwa mereka terjebak di dalamnya. Memang benar akan ada kerugian dari masyarakat sipil, seperti yang saya katakan di depan bahwa 15.000 syahid, 40.000 ribu yang terluka, tidak akan mempengaruhi perjuangan untuk meraih kemenangan.

Bagian utara Palestina cukup rumit. Hizbullah Lebanon dan Israel tidak mau meluaskan pertempuran. Lebanon diancam Israel. Secara ekonomi Lebanon hampir jatuh. Iran mendapatkan surat berkali-kali dari Inggris, jika Iran ikut membantu maka Teheran akan dihajar. Kapal Induk Amerika ada di laut tengah dan teluk Arab. Inggris mengirim kapal-kapal perangnya. Inggris menyatakan akan mengirim pesawat-pesawat pengintai di timur tengah dan tentu Gaza.

Tapi kalau sekadar meringankan tekanan ke Gaza, mungkin saja. Tapi itu tidak besar.

Di Palestina utara berbatas dengan Lebanon selatan, Israel punya 100.000 tentara. Jika tidak terjadi perang besar dan luas maka tidak banyak memberi dampak bagi Israel. Buktinya, di awal perang darat sebelum penghentian sementara perang serangan Israel hanya di utara, sementara sekarang di berbagai titik. Masyarakat Gaza yang diminta pindah ke sebuah tempat aman, ternyata tempat itu pun dibombardir dengan cara buas yang tidak bisa diterima oleh akal manusia."       

Begitu cara membaca yang benar,

Sekali lagi, bacalah sejarah...z

Juhr Dik

Kabar gembira yang kita dengar dari para pejuang, di mana sekitar 60 pasukan Israel yang sempat berfoto bersama di sebuah tempat bernama Juhr Dik kemudian dikirim ke neraka secara bersama juga, dengan 3 peledak yang ditanam oleh para pejuang dan rentetan senapan.

https://x.com/7usaini7/status/1731315392398659773?s=20

Ini hanya salah satu dari rangkaian kehebatan para pejuang dalam menghadapi kebuasan dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Bagaimana cara membaca peristiwa ini secara militer dan kemenangan sebuah perjuangan dengan harga pengorbanan yang dengan gagah berani dibayar oleh para pejuang dan masyarakat Gaza.

Mayjen M. Ali Al Smadi, mantan komandan sekolah staf dan komando kerajaan Yordania juga seorang pakar militer menjelaskan untuk kita,

"Di awal saya harus menyampaikan bahwa jumlah yang syahid dalam 24 jam terakhir lebih dari 700 orang; berarti setiap jam ada 15 syahid, 35 terluka, 42 bom, 12 rumah hancur. Bisa jadi angka ini kita anggap besar. Seperti ungkapan di kita: yang mengalami tidak sama dengan yang menghitungnya.

Tapi semua ini tidak mempengaruhi mental para pejuang Islam. Taqdir umat ini adalah perjuangan. Kaum salib yang merupakan moyang para pembunuh ini dan para pendukungnya ketika dulu masuk Al Quds membunuh 70.000 orang.

Ini tidak mempengaruhi mental  para pejuang. Dengan pertolongan Allah, mereka mampu meneruskan perang.

Nampaknya ada perubahan serangan para pejuang. Pagi ini dengan menggunakan 3 peledak yang ditanam di tempat pasukan Israel berkumpul sejumlah sekitar 60 orang, peledak itu berhasil diledakkan yang menyebabkan sebagian langsung mati dan sisanya ditembaki oleh seorang pejuang. Sekarang di semua tempat terdapat pertempuran besar, khususnya di tengah Gaza.

Sudah 7 pekan serangan  udara dan darat, Israel tidak mampu menguasai Gaza Utara, mereka hanya berhasil memasukinya. Bukti yang paling gampang adalah hari ini dari Gaza utara dan tempat lain menembakkan roket-roketnya ke beberapa wilayah Israel; Bir saba', shafa, timur majin, roim, miftahim, sedirot, emitai, semuanya dihujani dengan roket Rujum 114. Apa artinya ini, artinya para pejuang masih bisa mengendalikan perang, menyebabkan kerugian di pihak lawan.

Jika kita membandingkan antara keuntungan dan kerugian, maka ia datang dari dua hal: Kekuatan bertahan para pejuang dan jumlah kerugian musuh. Jika kita bandingkan dua hal ini kita tahu siapa yang akan memenangkan perang ini. Dan saya yakin para pejuang kuat bertahan dalam rentang waktu lama.

Bacalah sejarah, gerakan perjuangan tidak akan kalah dan tidak akan hancur.

Pasukan Israel, pimpinan politik dan pimpinan militernya guncang. Mereka tidak akan memenangkan pertempuran. Karena mereka tidak akan sanggup bertempur dalam rentang waktu lama. Kalau bukan karena bantuan barat, Israel sudah kalah sejak pekan-pekan pertama perang. Analisa para pakar strategi dan militer serta bocoran informasi dari barat mengatakan bahwa Israel harus sudah mengakhiri perang sebelum Natal tahun ini.

Dalam keyakinan saya, mereka sudah tidak sanggup lagi melanjutkan setelah akhir tahun ini karena beberapa sebab:

Sampai sekarang mereka belum masuk ke wilayah padat penduduk, mereka hanya berada di wilayah yang terbuka. Belum memasuki tengah kota. Mereka menggunakan metode martil dalam menyerang. Dan metode ini sudah terbukti gagal, seperti gagalnya Uni Sovyet di Afghanistan. Sehingga mereka tidak akan mampu menghabisi Hamas. Amerika 20 tahun ada di Afghanistan dengan biaya 4 Trilyun US Dollar untuk melenyapkan Al Qaeda dan mereka gagal. Israel menyerang dengan sporadis. Menurut saya, mereka menggunakan pemikiran ISIS Israel. Barat menuduh Islam adalah ISIS dan Islam jelas tidak seperti itu. Justru yang melahirkan ISIS adalah Yahudi dan para pendukungnya. Media-media Arab harus sering menyuarakan bahwa yang punya pemikiran ISIS untuk membunuh, melanggar HAM dan mengabaikan kemanusiaan adalah Zionis pembunuh yang membunuh apa saja yang bernyawa.

Al-Azhar Al-Sharif:

Sudah waktunya bagi seluruh orang-orang merdeka di dunia untuk bersatu mengakhiri penjajahan terburuk dan terpanjang dalam sejarah modern dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Al Quds sebagai ibu kotanya.

Al-Azhar Al-Sharif:

Sudah waktunya bagi seluruh orang-orang merdeka di dunia untuk bersatu mengakhiri penjajahan terburuk dan terpanjang dalam sejarah modern dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Al Quds sebagai ibu kotanya.

Ternyata Tidak Ada yang Baru

(Tulisan: KH Budi Ashari, Lc)

_Hafidzahullahuta'ala_

Perang darat terhadap Gaza tahap kedua sudah memasuki hari ketiga. Setelah penghentian perang selama 7 hari, ada yang menduga Israel sedang menyusun rencana dan strategi baru. Tentu saja, para mujahid jauh lebih paham karakter musuh mereka yang tidak pernah memandang perjanjian apapun sebagai sebuah kesakralan, karenanya mereka pasti melanggar. Dan para mujahid sangat amat tahu bahkan lebih dari itu.

Adapun perencanaan dan strategi apa yang ingin ditunjukkan oleh Israel. Lihat laporan para mujahid berikut ini,

Ini video terbaru yang disebarkan oleh para pejuang Al Qassam. Di mana kendaraan-kendaraan militer hancur lebur, tentara yang sembunyi dan berlindung diintai dari jarak dekat dan habis semua dengan tembakan dan bom dari jarak nol.

Bagi anda yang hanya melihat apa yang hancur dan berapa jumlah korban dan kerugian, atau hanya selalu membandingkan dengan kerugian masyarakat sipil, lebih baik perhatikan cara membaca yang benar dari sisi militer dan masa depan Gaza oleh pakar militer dan strategi, Mayjen Fayiz Ad Duwairi,

"Ini Meliput beberapa hal sekaligus:

1. Pengintaian

2. Pengeboman

3. Penggunaan senjata

Masalahnya ini terjadi di Beit Hanun, Beit Hanun ini sudah berhasil dimasuki oleh pasukan Israel sejak hari kedua permulaan penyerbuan darat yang pertama. Tapi ternyata perlawanan masih sangat sengit dan hebat. Saya yakin tayangan ini bukan film terakhir. Jika di sini sehebat ini perlawanan, maka bagaimana di tempat-tempat yang lebih dalam di Gaza.

Inilah bukti bahwa mereka hanya bisa masuk tetapi tidak menguasai.

Ini anak-anak muda, tanpa perlindungan apa pun, dengan senjata sederhana. Tetapi mereka berperang dengan keyakinan dan kebenaran membela negeri dan kehormatan. Kematian lebih tinggi dari kehidupan. Mereka keluar dari reruntuhan untuk menghadirkan kembali harapan. Sementara lawannya adalah mereka yang sangat ambisi dengan kehidupan. Karenanya tidak sebanding.

Benar terjadi kehancuran bangunan, korban sipil dan mengungsinya masyarakat. Tetapi dari sudut pandang militer -saya tidak ingin memuji- dan ini hanya salah satu capaian saja, yaitu Beit Hanun yang sudah dimasuki pasukan Israel sejak hari kedua perang darat pertama yang berlangsung selama 24 hari kemudian 7 hari tenang, tetapi perang masih berlangsung seperti yang kita saksikan. Ini keberhasilan militer.

Pengakuan Israel bahwa salah satu komandan pasukan khusus yang ditugasi mengepung Gaza mati dan jasadnya ditawan di Gaza Yaitu Kolonel Isaf Mami adalah pengakuan yang terlambat. Nanti saat pertukaran tawanan dari kalangan militer kita akan melihat bahwa ada banyak lain yang ditawan baik dari hidup ataupun sudah mayat. Yang mereka sembunyikan lebih besar.

Untuk pertukaran tawanan dari kalangan militer, Hamas tidak akan menukar kecuali dengan seluruh tahanan orang Palestina di penjara-penjara Israel. Ini adalah tuntutan utama. Dan tidak hanya itu, Hamas pasti akan menghubungkan pertukaran tawanan militer ini dengan solusi politik yang membuka masa depan Gaza."

Ternyata pasukan khusus Israel masuk dengan cara yang sama, maju dengan cara yang sama dengan pasukan yang sama, dengan peralatan yang sama.

Dan..

Mati dengan cara yang sama, kendaraan militer menjadi sasaran empuk dan hancur lebur dengan cara yang sama, pengintaian tanpa perlawanan dan mati bersama-sama dengan cara yang sama.

Ternyata sama saja...

Baru Juga sehari...

( KH. Budi Ashari, Lc Hafidzahullah)

Perang Badai Al Quds sesi dua. Israel membombardir Gaza dan ratusan orang syahid dan terluka. Kali ini Israel meratakan serbuan dari utara sampai selatan. Bahkan yang pertama meledak adalah penyeberangan Rafah, Gaza bagian selatan berbatas dengan Mesir. Darat, udara dan laut mereka pakai untuk mengepung Gaza.

Menteri Pertahanan Israel ikut langsung mengontrol serbuan ke Gaza dengan helikopter. Di mana pasukan Israel menyebutkan bahwa mereka membombardir lebih dari 200 sasaran.

Walau ternyata tidak semua roket canggih dan mahal mereka bekerja baik

Para mujahid sudah sangat hapal gaya mereka, karenanya mereka sudah sangat siap.

Tak menunggu lama, roket-roket Gaza beterbangan kembali di atas berbagai pemukiman di Ghilaf Gaza, Siderot, Askelon dan sampai ibukota Tel Aviv. Alarm kota terus berbunyi. Dan beberapa roket berhasil jatuh dan meledak.

Al Qassam mengeluarkan 3 drone bunuh diri Az Zawari yang dijatuhkan di kumpulan tank-tank dan pasukan Israel di Gaza.

Saraya Al Quds juga mengumumkan berhasil menjatuhkan salah satu drone Israel jenis Skylark

Torpedo Al Qassam juga sudah mulai keluar, siap menghajar kapal-kapal Israel dan Amerika.

Dahsyatnya perlawanan para mujahid membuat kaburnya komandan pasukan khusus Israel Givati berikut pasukannya dan bersembunyi di sebuah gedung di Gaza.

Akhirnya...

https://bit.ly/4a5tvso

Lembaga Penyiaran Israel menyampaikan dari sumber Israel bahwa Tel Aviv menghubungi negara-negara penengah untuk meminta penghentian perang sehari.

Baru juga sehari...

Selamat berakhir pekan bersama keluarga,

Jangan lupa selipkan doa untuk saudara-saudara kita di Palestina.

InsyaAllah, Palestine will be free.

Sc 🎥 : @hani.alshaer

#menujukemenangan

______

Follow IG baru kami (akun sebelumnya di nonaktifkan IG):

@buzzerbaik.official

Gabung di WAG dan telegram klik :

https://s.id/daftarbuzzerbaik

Cukup Seminggu saja....

Hari ke-7 pengumuman perpanjangan damai disepakati hanya setengah jam sebelum habis waktunya (jam 7 pagi). Faktor terlambatnya unik dan menarik. Hamas memainkan emosi Israel. Setelah di malam sebelumnya, Hamas menyerahkan 10 nama, seperti dalam perjanjian, tapi ternyata ada 3 nama yang tidak biasa. 3 nama itu adalah seorang ibu dan dua anaknya. Di mana uniknya  permainan ini? Ternyata ketiganya sudah jadi mayat. Ketiganya ditawan berikut kepala rumah tangganya. Dan Hamas menyebarkan video kemarahan besar si bapak kepala rumah tangga karena kematian istri dan kedua anaknya disebabkan oleh bombardir pasukan Israel sendiri. Sambil menangis dia berteriak, "Netanyahu, kamu bombardir dan bunuh istri dan kedua anak saya. Mereka hal paling penting dalam hidup saya. Saya minta pada anda untuk memulangkan jasadnya untuk dikubur di Israel."

Tentu Israel mengamuk dan tidak mau menerimanya. Israel menyampaikan kepada negara-negara perantara, tidak mau menerima tukaran yang sudah mati.

Walau akhirnya pertukaran hari ke-7 terjadi dan seperti biasa para tahanan bersaksi bahwa para mujahid itu orang-orang baik dan semuanya dalam keadaan baik.

Dan hari ini, setelah shalat Jum'at waktu negeri ini, perang pun dimulai kembali.

Akram Athallah pengamat politik dari Mesir mengatakan, "Tidak ada yang mengejutkan kalau perang kembali terjadi. Sebab pertama karena Israel merasa kalah dengan penghentian perang dan mereka tidak mau disebut kalah. Kedua, di dalam Israel terjadi tekanan yang menyatakan bahwa negara-negara yang menjadi penengah membawa mereka kepada hasil yang tidak jelas.

Israel yang menghentikan pertukaran, Israel yang memulai perang dan Israel yang bertanggung jawab.

Tapi kali ini, tidak akan sama dengan saat perang pertama kali dimulai, karena ada berbagai larangan dari negara-negara. Bahkan Antony Blinken Menteri Luar Negeri Amerika sudah mengingatkan Netanyahu kalau pun kembali perang, masyarakat sipil tidak boleh jadi korban."

Tentu tidak ada peraturan yang ditaati oleh Israel. Kalau ini pembahasannya tidak menarik.

Yang menarik adalah para mujahid sudah mengetahui semua ini dan sudah menyiapkan kembali pasukan beberapa hari yang lalu. Dan yang lebih menarik lagi adalah menanti strategi dan target para mujahid sesungguhnya.

Membebaskan Al Aqsha Sesuai Kapasitas Masing-masing

@cerita.edgar

Seorang guru pernah menasihati, "kenapa jenis amal shalih itu beraneka ragam? Sebab keadaan kita juga bermacam-macam."

Ada yang istighfar lebih cocok buatnya karena ia tahu kelam dosanya. Ada yang tasbih jadi penghias lisannya karena ia seperti wewangian bagi hati yang bersih.

Ada yang kelak mengantongi ampunan karena sebagai petani, ia menanam padi sambil meluaskan niatnya agar yang ia tanam dimakan para shalihin.

Ada yang peluhnya menjadi besar pahala karena ia lebih memilih lelah berkeringat asal halal daripada kena tiupan AC tapi uang syubhat.

Ada yang berat sekali shalat malam, maka ia memaksimalkan puasa. Ada yang sulit menghafal Al Qur'an, maka dia lebih banyak membacanya.

Ada yang bersedekah dengan uangnya karena dilebihkan di harta. Ada yang berinfaq dengan ilmunya karena ia dilebihkan pengetahuan.

Begitu pula, kata guru saya, tentang proyek pembebasan Al Aqsha.

Tidak akan bisa semuanya menjadi pasukan tempur. Pasti ada yang menjadi guru, juru bicara, penyapu ranjau, pemintal kain, hingga ahlinya pengeras suara. Semuanya berjuang dengan keadaannya masing-masing.

Syaikh Abdul Karim Bakkar menjelaskan, "perjuangan itu bermacam-macam, maka kelak kita akan menyemai kemenangan yang bermacam-macam pula."

Sebab kemenangan umat yang besar nanti adalah akumulasi dari kemenangan di medan masing-masing sesuai kapasitas kita. Jangan ragukan dirimu.

30 November 2023, Penyerahan tawanan oleh Mujahidin Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds di Jalur Gaza,

Bagian dari gelombang keenam tawanan israel.

Lihatlah begitu nyamannya para tawanan ini, karena inilah akhlak islam yang sesungguhnya

Teroris hanyalah bualan untuk mereka yang telah kalah dalam pertempuran

kira - kira, _"ini orang tawanan perang atau habis family ghatering yah?"_

___________

Follow IG baru kami (akun sebelumnya di nonaktifkan IG):

@buzzerbaik.official

Gabung di WAG dan telegram klik :

https://s.id/daftarbuzzerbaik

Nol besar untuk penegakan keadilan bagi Palestina. Tidak seperti kebanyakan pelanggaran internasional, bagi Gaza kejahatan adalah makanan sehari-hari.

Agresi yang berlangsung 48 hari terakhir ini menyisakan luka yang mendalam, namun pihak yang berwenang melakukan penegakan peradilan sama sekali belum mengambil langkah konkret untuk Gaza.

Inilah yang sudah dialami Gaza, mereka yang menjadi korban bukanlah angka semata, tapi tanggung jawab bersama.

Pesannya Telah Sampai

( KH. Budi Ashari, Lc _Hafidzahullah_)

Hasil dari strategi Al Qassam dalam penyerahan tawanan mulai terlihat. Seperti yang sudah saya tuliskan (kecerdasan yang tidak lazim) bahwa salah satu strategi mereka adalah memilih tempat yang berbeda-beda. Bukan saja dalam rangka keamanan bagi para pejuang dan lokasi strategis mereka, tetapi juga untuk mengirim pesan ke pasukan Israel dan masyarakatnya.

Dan pesan itu sudah sampai...

Pesan itu menimbulkan kekacauan di tubuh pasukan Israel. Mereka yang berminggu-minggu ada neraka perang darat, mereka yang kehilangan teman-temannya karena terkapar di Gaza. Mereka pun kecewa, marah dan bereaksi.

Awalnya mereka sangat percaya diri bahwa mereka menang, apalagi mereka sendiri yang mengarahkan moncong tank ke bangunan-bangunan Gaza yang hancur dan sebagiannya rata dengan tanah. Ditambah, negara mereka pun selalu mengumumkan bahwa pasukan Israel telah berhasil merangsek masuk ke tangah Kota Gaza dan menguasainya.

Tiba-tiba...

Bak disambar petir di siang bolong, para pejuang Al Qassam dengan nyamannya menyerahkan tawanan di tempat yang berbeda-beda; di tempat tank-tank Israel pernah parkir. 5 hari penyerahan, 5 tempat yang berbeda. Saya sudah tuliskan sampai hari yang ke-3 dengan kejutannya.

Hari ke-4 sangat unik.

Karena tawanan diserahkan di sebuah jalanan yang sepi dan sangat gelap. Tidak ada lampu setitik pun kecuali lampu mobil-mobil Al Qassam dan palang merah.

Pesan apa yang mau disampaikan?

Tempat tersebut ternyata ada di tepi pantai. Itulah tempat yang disebut-sebut oleh pemerintah Israel bahwa tank-tank mereka bukan saja menguasai, tetapi masih ada di tempat saat hari-hari penghentian perang sementara ini. Bahkan berita Israel menyampaikan kalau sebagian tank-tank itu justru bergerak masuk lebih dalam ke arah selatan.

Inilah kecerdasan tanpa kata. Para pejuang Al Qassam menyerahkan tawanan di tempat itu dengan suasana gelap. Dan tidak ada sama sekali tanda-tanda keberadaan tentara Israel apalagi tank-tank mereka.

Pesan telah sampai ke pasukan Israel. Semua tempat yang mereka duga sudah mereka kuasai ternyata tidak sama sekali. Bualan pemerintah Israel yang jauh panggang dari api dan penuh dusta di hadapan pasukannya sendiri pun mulai terkuak. Semetara mereka telah yakin menang, di tengah kesedihan mereka karena kehilangan teman-teman sesama tentara. Maka jelas mereka sangat marah.

Seorang komandan kompi dan wakilnya dipecat karena tidak mau masuk ke medan pertempuran dengan alasan tidak adanya perlindungan di medan pertempuran. Tentu ini menggelikan, karena mereka punya kendaraan-kendaraan lapis baja yang mereka banggakan. Padahal sebab utamanya adalah para petarung hebat Gaza itu membuat mereka ketakutan, sehingga komandan kompi dalam kesulitan. Kesulitan dengan pasukannya yang menolak masuk ke medan perang dan kesulitan berhadapan dengan atasannya komandan batalyon. Memang mereka bangsa pengecut.

Kekecewaan dan kemarahan pasukan Israel bertambah setelah pemerintah mereka mengumumkan bahwa sejak perang dimulai ada 1000 tentara mereka yang terluka dengan 202 orang dalam keadaan kritis.

https://www.aljazeera.net/news/2023/11/28/%D8%A7%D9%84%D8%AC%D9%8A%D8%B4-%D9%8A%D9%82%D8%B1-%D8%A8%D8%AC%D8%B1%D8%AD-%D8%A3%D9%84%D9%81-%D9%85%D9%86-%D8%AC%D9%86%D9%88%D8%AF%D9%87-%D9%88%D9%8A%D8%B3%D8%AA%D8%BA%D9%84

Semua pakar tahu bahwa Israel selalu menyembunyikan rapat-rapat kerugian perang mereka. Seperti yang disampaikan oleh Mayjen Washif Uraiqat, pakar urusan militer,

"Mereka belum menyampaikan yang lebih penting. Seperti yang disampaikan oleh lembaga urusan orang-orang cacat di Israel menyampaikan bahwa kami menyiapkan diri untuk menangani ribuan tentara Israel, belum lagi ditambah tentara-tentara yang sedang diobati secara kejiwaan di Tel Aviv dan berbagai kota. Juga ada banyak yang bunuh diri. Angka-angkanya belum diumumkan. Mentalitas tentara Israel hancur.

Yang harus diketahui bahwa pasukan yang dikirim Israel adalah pasukan-pasukan khusus.

Inilah yang memaksa Netanyahu dan para pemimpin militernya mau menerima semua syarat para pejuang Gaza untuk penghentian perang. Karena kita tahu jumlah kerugian besar yang sesungguhnya di dalam tentara Israel.

Semua ini disembunyikan oleh pemerintah Israel agar tidak mempengaruhi mental para tentaranya.

Tetapi walau begitu, sekarang ini ada 2000 tentara terdiri komandan dan pasukan yang tidak mau berperang. Ada satu unit militer sedang diinterogasi, karena lari saat berhadapan dengan para pejuang Palestina.

Perkiraan saya ada sangat banyak cerita dalam hal ini yang akan diberitakan oleh media-media Israel selepas perang selesai."

Dan...

Hari ke-5 memasuki strategi baru. Seperti penyerahan hari ke-3, kini diserahkan di tengah kota di kerumunan masa banyak dengan teriakan kemenangan yang bergemuruh. Ini lebih ramai lagi. Tentu sangat bahaya dan tidak mudah penyerahan dilakukan di kerumunan masa seperti itu. Lagi-lagi justru ini untuk menunjukkan dikaguminya pasukan pejuang ini oleh masyarakat Gaza. Dan untuk menunjukkan betapa siap dan sigapnya intelijen para pejuang Gaza.

Tapi ada pemandangan yang baru. Al Qassam bergabung dengan Saraya Al Quds.

Suasana penuh kehangatan mereka tunjukkan. Peluk hangat ukhuwah di hadapan masyarakat Gaza yang terus bersorak sorai kemenangan pun mereka lakukan. Bahkan terlihat saling berebut mencium kepala yang merupakan khas di Arab sebagai bukti penghormatan yang paling tinggi pun ada. Dan jelas semua itu tanpa rekayasa.

Pemandangan baru ini tentu memunculkan pertanyaan baru: strategi apalagi dan pesan apalagi?

Kalau analisa pendek kita mengatakan itu dikarenakan kelompok-kelompok pejuang lain juga punya tawanan masing-masing, tentu berbeda dengan analisa dan strategi para pejuang. Mereka selalu punya pesan dengan kecerdasan yang tidak biasa.

Duduk saja..., untuk belajar kecerdasan dari mereka.

Tunggu saja pesan hari ke-5 ini sampai ke siapa dan menghasilkan apa

Siapa di antara tawanan perang Israel yang akan dibebaskan?

Siapa yang akan dibebaskan dari Palestina?

Semuanya dikendalikan oleh pejuang di Gaza.

Juga bantuan kemanusiaan , bersama dengan bahan bakar/gas memasuki Gaza sesuai dengan permintaan perlawanan Palestina.

Jadi apa pencapaian Israel dalam perang ini ?

Hanya citra buruk yang Israel dapatkan .

Membantai anak-anak Gaza sehingga Israel dijuluki Penjahat Perang, pasukan yang sangat rapuh , kebangkrutan ..

Dan segala kebodohan mereka!

"Badai Al-Aqsha"

Hari ke-53|Selasa, 28.11.2023

Telegram : t.me/kabaralaqsha

Kecerdasan Tak Lazim

Ditulis oleh: KH. Budi Ashari

Tukar menukar tawanan selama tiga hari ini memberikan pemandangan menarik. Sebagiannya sudah kita bahas.

Yang banyak menimbulkan tanda tanya di media Arab dan kalangan para pakar adalah bagaimana bisa para pejuang Al Qassam yang membawa belasan tawanan setiap harinya untuk diserahkan kepada tim kesehatan palang merah, keluar dari tempat mereka menyembunyikan tawanan tanpa diketahui dari mana keluar mereka, sehigga tidak diketahui pintu penting untuk masuk ke terowongan.

Al Qassam hanya meminta agar tidak ada drone dan pesawat terbang di atas Gaza selama tukar tawanan. Tentu salah satunya agar tidak terbaca tempat menyembunyikan tawanan. Tetapi, lupakah kita dengan satelit yang juga banyak dipakai di perang ini. Belum lagi klaim Israel bahwa mereka punya kamera yang bisa memotret tembus ke dalam tanah sampai kedalaman 30 M.

Gaza bukanlah kota yang luas, apalagi semua ini terkonsentrasi di bagian utaranya saja.

Tapi tetap saja hasil mereka nihil.

Perang darat yang sudah membuat Israel mengalami kerugian pasukan dan kendaraan militer, bahkan dibantu oleh pasukan khusus Amerika; Delta ternyata tidak mampu menemukan walau seorang pun dari tawanan.

Tiga hari, tiga strategi. Penyerahan dilakukan di tiga tempat yang berbeda; Gaza paling utara, Khan Yunis dan yang paling menghebohkan adalah kali ketiga di mana penyerahan dilakukan di tengah Kota Gaza bagian utara yaitu Sahah Filistin.

Berpindah pindah dengan mengejutkan pemberitahuannya tentu juga bagian dari strategi mengacaukan fokus Israel yang terus mencari tahu tempat rahasia para pejuang.

Kejutan yang paling dahsyat adalah di penyerahan hari ke tiga. Silakan lihat sendiri videonya.

Di mana pasukan Al Qassam datang seakan sedang melakukan parade militer yang memamerkan pasukan lengkap dengan kegagahannya berbalut seragam dan senjata mereka, kendaraan militer yang beriringan dan kesigapan pergerakan pasukan. Untuk menunjukkan bahwa kekuatan para mujahid itu masih utuh dan tidak ada yang berubah, tetap kuat, hebat dan siap melanjutkan perang.

'Parade militer' itu semua ditonton oleh masyarakat Gaza yang sesungguhnya sedang bersedih dan terluka. Tetapi mereka melupakan itu semua. Sekali lagi, mereka jenis manusia yang berbeda. Sorak sorai dengan selingan takbir dan teriakan kemenangan menggema mengiringi kedatangan dan kesigapan pasukan Al Qassam. Ini bukti bahwa para pejuang ini dikagumi, dibanggakan dan direstui oleh masyarakat Gaza.

Tempat penyerahan yang dipilih juga memberikan efek penghinaan kepada pasukan Israel. Karena Sahah Filistin ini tempat yang juga porak poranda oleh tank-tank Israel. Dan mereka sudah masuk ke tempat ini. Bahkan kepala staf militer Israel pun masuk ke tempat itu untuk membuktikan kepada semua bahwa mereka menang. Dan dengan sangat mudah Al Qassam membuktikan tanpa kata bahwa tempat ini masih dalam kekuasaan para pejuang. Lagi-lagi pasukan Israel hanya menang dalam khayalan dan kebohongan.

Waktu penyerahan juga merupakan penghinaan berikutnya bagi Israel. Para mujahid tidak perlu bersembunyi di gelapnya malam. Di siang terang mereka bergerak tanpa takut tersingkap rahasia mereka. Sekaligus mengabarkan kepada seluruh dunia, bahwa strategi intelijen para mujahid jelas lebih hebat di atas intelijen Israel yang selama perang ini jelas-jelas terbukti bahwa kehebatan mereka hanyalah isu yang dibesarkan.

Sekaligus untuk menjelaskan kepada dunia bahwa pasukan Israel lengkap dengan segala kecanggihan kendaraan dan senjata mereka hanya bisa masuk ke Gaza tetapi tidak bisa menguasai sama sekali. Itupun hanya masuk, maju, dihancurkan kemudian mundur lagi.

"Al Qassam dengan kecerdasan tertinggi, memilih tempat ini untuk penyerahan tawanan, untuk mereka menyatakan: Saya masih mengendalikan, saya lah yang mempunyai keputusan, saya masih solid dalam mengatur dan menguasai perang ini di daerah mana pun terbukti dengan penyerahan di tiga tempat berbeda," analisa Mayjen Fayiz Ad Duwairi.

Mayjen Faiz melanjutkan, "Dari sisi tentara Israel, mereka merasa dibohongi oleh panglima mereka. Di mana tugas perang darat untuk membebaskan tawanan yang katanya mudah dan tidak memerlukan waktu lama, ternyata tidak benar. Justru berakhir dengan Israel harus mengikuti semua syarat para pejuang."

Setelah ini ada dua hal penting yang layak ditunggu:

- Kejutan apalagi yang akan diberikan oleh Al Qassam di penyerahan tawanan hari terakhir

- Apakah penghentian perang akan diperpanjang? Walau para panglima militer Israel sudah berkoar-koar akan mulai perang lagi setelah 4 hari ini, tapi melihat Israel yang sudah tidak punya ruang bergerak sama sekali dan sudah kalah dari berbagai sisi, peluang sangat besar untuk diperpanjangnya masa penghentian perang.

Kita tunggu.....

Anak yang terluka menyenandungkan nasyid dengan suara indahnya.

"bangunlah ya ummat ku.."

B E D A!

Ditulis oleh: KH. Budi Ashari

Tukar tahanan hari pertama memberikan pemandangan yang jauh berbeda.

Di awal harus diingat bahwa yang ada dibebaskan oleh para pejuang Gaza adalah tawanan perang yang baru berjalan puluhan hari. Sementara yang diminta oleh para pejuang untuk dibebaskan dari penjara-penjara Israel adalah mereka yang sudah dipenjara sangat lama, di antara mereka sudah ada yang dipenjara selama 8 tahun lamanya.

Pihak Gaza tidak memberi syarat apa pun, sementara pihak Israel melarang adanya perayaan di jalanan bahkan sebagian keluarga dilarang datang ke rumah tahanan yang dibebaskan hanya sekadar untuk mengucapkan selamat dan diancam akan ditangkap lagi kalau melakukan perayaan.

Tapi bukan masyarakat Palestina kalau takut pada ancaman. Pesta pora di jalanan dengan berbagai teriakan bahagia, takbir dan doa mereka teriakkan; khususnya doa dan ucapan terimakasih untuk para pejuang Palestina. Di rumah-rumah mereka, keluarga sanak saudara berdatangan mengucapkan selamat dan melepas rindu.

Berikut beberapa video suasanya:

Suasana para tahanan Palestina yang dibebaskan keluar dari bis.

Video yang disebarkan para pejuang tentang proses pembebasan tawanan Israel dari Gaza

Wawancara dengan salah satu yang dibebaskan Amani Al Hasyim, seorang ibu dengan punya dua anak kecil yang tidak mengenalinya, karena sudah 8 tahun di dalam penjara kejam Israel dan tidak boleh sekalipun anaknya menjenguk sang ibu dalam penjara. Dengan wajah berseri berkata, "Para pejuang itu berjanji dan mereka telah menepati janji. Ini bukan hal yang mengherankan dari para pejuang Palestina."

Ini adalah Malak Salman yang dipenjara saat masih berusia 16 tahun dan kini seudah berusia 23 tahun mengisahkan kekejaman Israel di penjara mereka, banyak yang pingsan karena tidak diberi makan yang cukup. Tidak tahu dunia luar sama sekali bahkan pembebasannya pun baru diberitahukan kepadanya 5 menit sebelumnya. "Semoga Allah membebaskan semua yang ada dalam penjara," tutupnya.

Anak muda berumur 17 tahun menceritakan kekejaman yang sama walau di penjara yang berbeda. Dia masih punya saudara di dalam penjara yang belum dikeluarkan. Dia Juga menceritakan bawa Israel melarang keras adanya perayaan penyambutan, kalau melanggar akan dipenjara lagi. Tapi dia bicara di tengah perayaan penyambutan di jalanan.

Sementara tawanan Israel yang dikeluarkan baik anak-anak ataupun nenek-nenek semuanya dalam keadaan sehat dan baik. Tapi Israel mengeluarkan larangan keras bagi rumah sakit tempat mengecek kesehatan mereka untuk bicara dengan media, larangan juga berlaku untuk keluarga mereka. Israel sangat takut karena telah terjadi di saat perang berkobar, tentang dua orang nenek (yang telah saya tulis juga) dibebaskan kemudian diwawancarai televisi, malah keduanya bercerita tentang kebaikan para pejuang Gaza dalam merawat, melindungi, memberi makan dan mengobati mereka. Israel trauma dengan akhlak mulia para pejuang.

Di video juga bisa dilihat ketegangan muka Netanyahu di ruang komando perangnya memantau pertukaran tawanan. Dan orang Israel yang dibebaskan tidak langsung bebas nyaman ke rumah, tetapi mereka akan mendapatkan sederet pertanyaan dari pihak intelijen Israel untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang yang mereka saksikan di Gaza demi kebutuhan perang.

Kalaupun ada wajah bahagia Israel hanya ada di foto ini; para pasukan Israel di perbatasan Gaza berfoto sangat bahagia karena keluar dari perang; tentu...bukan karena menang.

https://twitter.com/ajmubasher/status/1728111410058785202/photo/1

Beda lagi dengan sikap ayah dari tahanan yang dibebaskan bernama Fatimah Amaranah,

"Semua muslim adalah mahkota di kepala saya. Saya ada di antara dua perasaan: Kalau dikatakan saya tidak bahagia, jelas dusta. Tetapi di sisi lain saya merasakan sakit melihat yang menimpa saudara-saudara saya di Gaza. Tidak ada acara penyambutan khusus di rumah saya. Saya takut ditanya di sisi Allah: Bagaimana kamu bersenang, sementara darah saudaramu mengalir. Bagaimana kamu menari sementara saudaramu terluka?

Bagaimana saya menjawabnya nanti..."

Benarlah engkau ayahanda; bagaimana cara menjawab pertanyaan Allah kelak...

Terimakasih ayahanda, semoga hati kami tidak membatu!

Kami mencintai kalian semua karena Allah,

اللهم اشهد!!!

Mereka Bukan Kalian

Ditulis oleh : KH Budi Ashari

Yang anda saksikan ini adalah sebuah gangguan saraf karena pertempuran atau yang disebut dengan Shell Shock. Gangguan ini bisa membuat badan terus gemetar atau tidak bisa berdiri sampai lumpuh total atau tidak bisa mendengar dan tidak bisa bicara. Gangguan ini terjadi pada perang dunia pertama. Dan terapi saat itu hanya menggunakan setrum listrik. Yang terkena gangguan ini adalah para tentara.

Banyaknya kasus bunuh diri tentara Israel karena stress perang sudah sejak lama terjadi

Ratusan tentara Israel bunuh diri dan sebagian mereka harus masuk rumah sakit jiwa pun sudah lama terjadi.

Tapi amatilah dengan seksama liputan Al Jazeerah TV pagi pertama penghentian perang sementara.

Lalu lalang orang tidak terlihat panik di wajah mereka. Tidak terlihat ketakutan. Anak-anak masih asyik dengan sepedanya. Orang berjalan kaki dengan nyaman. Berkendara dengan tetap stabil. Berbagi minum dengan teman.

Sebagian mereka ingin melihat kampungnya yang bisa jadi telah luluh lantak oleh serangan biadab zionis.

Wail Dahdud reporter Al Jazeerah TV yang merupakan orang asli Gaza dan saat perang ini juga kehilangan sebagian keluarga yang dicintainya mewawancarai beberapa orang yang hendak melakukan perjalanan.

Mereka bukan mau lari meninggalkan Gaza. Bukan. Sekali lagi bukan. Dan tidak sama sekali!

Dengarkan kalimat bapak tua ini,

"Ini bangsa yang kuat, bangsa pahlawan, bangsa pemberani, inilah bangsa yang tidak akan pernah mati. Lailaha Illallah. Saya tidak takut kembali ke rumah. Saya siap mati di rumah saya. Daerah saya sudah rata dengan tanah, tidak ada yang tersisa. Saya berdoa kepada Allah agar diberi umur panjang untuk bisa membangun kembali. Saya akan kembali ke rumah di mana saya dididik saat kecil dan dia menemani saat saya sudah tua."

Dengarkan juga kalimat seorang ibu muda ini,

"Alhamdulillah, kami bisa kembali ke rumah. Alhamdulillah yang memenangkan perjuangan ini. Ya Allah menangkan perjuangan ini yang menjadi kemenangan bagi seluruh muslimin dan kebahagiaan bagi seluruh dunia. 47 hari tanpa makanan, minuman, tidak tidur, anak-anak dan orang dewasa semua lelah. Allah yang menjaga mereka. Yang tersisa di daerah kami hanya sedikit saja, kami mau melihat apa yang masih tersisa. Segala puji bagi Allah atas penghentian perang ini. Ya Allah tolonglah para mujahidin dan menangkan mereka."

Sungguh mengherankan, 4 hari penghentian perang ini tidak mereka manfaatkan untuk segera keluar dari Gaza, atau minimal mencari tempat yang lebih aman. Tetapi mereka justru mencoba kembali ke rumah mereka yang sudah rata dengan tanah.

Walau rumah sudah rata dengan tanah, tak lagi ada harta yang tersisa, tetapi mereka tidak pernah menyalahkan para pejuang. Mereka tidak pernah berkata bahwa semua ini sebabnya adalah kelompok pejuang. Yang ada justru mereka mendukung, menyanjung dan mendoakan.

Sampai di sini paham, manusia dengan kualitas seperti apa mereka ini?

Mereka bukan kalian!

بسم الله الرحمن الرحيم

_Pernyataan Pers_

Tentang Pengumuman Perjanjian Gencatan Senjata

Berdasarkan tanggung jawab kami terhadap rakyat Palestina para murobith yang sabar, dan upaya tak kenal lelah kami untuk memperkuat ketabahan rakyat kami di Jalur Gaza Al Izzah, untuk menghadirkan bantuan dan mengobati yang terluka, dan untuk mengkonsolidasikan pejuang perlawanan kami yang menang pada tanggal 7 Oktober dalam menghadapi musuh Zionis.

Setelah perundingan selama berhari-hari, kami mengumumkan, dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya bahwa kami telah mencapai kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan (gencatan senjata sementara) untuk jangka waktu 4 hari, atas upaya yang gigih dan patut dihargai dari Qatar dan Mesir, yang mana:

- Gencatan senjata oleh kedua belah pihak, dan penghentian semua operasi militer oleh tentara penjajah di seluruh wilayah Jalur Gaza.

- Mengintensifkan masuknya truk bantuan kemanusiaan, medis dan bahan bakar ke seluruh wilayah Jalur Gaza.

- Pembebasan 50 perempuan dan anak-anak tawanan penjajah yang berusia di bawah 19 tahun, sebagai pertukaran atas pembebasan 150 perempuan dan anak-anak rakyat kami dari penjara penjajah yang berusia di bawah 19 tahun.

- Menghentikan lalu lintas udara di selatan Gaza selama empat hari.

- Menghentikan lalu lintas udara di Utara Gaza selama 6 jam sehari mulai pukul 10.00 hingga 16.00.

- Selama masa gencatan senjata, menjamin kebebasan bergerak masyarakat dan tidak boleh dihalang-halangi, terutama di Jalan Salah al-Din, sehingga masyarakat dapat berpindah dari utara ke selatan Jalur Gaza.

Syarat-syarat perjanjian ini dirumuskan sesuai dengan visi yang bertujuan untuk berkhidmah untuk rakyat kita dan memperkuat ketabahan mereka dalam menghadapi agresi, serta utamanya adalah pengorbanan, penderitaan dan kehundahan mereka.

Sementara kami mengumumkan tercapainya perjanjian gencatan senjata, kami menegaskan bahwa brigade kita yang menang dan semua faksi pejuang perlawanan kita akan tetap menjadi perisai pelindung dan pembela rakyat kita sampai penjajahan dan agresi dibenamkan.

Kami berjanji kepada rakyat kami bahwa kami akan tetap setia pada darah mereka, pengorbanan mereka, kesabaran mereka, ribath mereka, dan pengawalan mereka untuk pembebasan, kemerdekaan, pemulihan hak-hak dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Al Quds sebagai ibu kotanya dengan izin Allah. Salam sejahtera untuk para syuhada, orang-orang terluka, dan para tawanan.

Gerakan Perlawanan Islam - Hamas

Rabu : 08 Jumadil Awal 1445 H / 22 November 2023 M

Web Resmi - Gerakan Hamas

Yang jatuh akan bangkit yang di atas tidak selamanya meninggi

بسم الله الرحمن الرحيم

Pernyataan Pers

Tentang Pengumuman Perjanjian Gencatan Senjata

Berdasarkan tanggung jawab kami terhadap rakyat Palestina para murobith yang sabar, dan upaya tak kenal lelah kami untuk memperkuat ketabahan rakyat kami di Jalur Gaza Al Izzah, untuk menghadirkan bantuan dan mengobati yang terluka, dan untuk mengkonsolidasikan pejuang perlawanan kami yang menang pada tanggal 7 Oktober dalam menghadapi musuh Zionis.

Setelah perundingan selama berhari-hari, kami mengumumkan, dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya bahwa kami telah mencapai kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan (gencatan senjata sementara) untuk jangka waktu 4 hari, atas upaya yang gigih dan patut dihargai dari Qatar dan Mesir, yang mana:

- Gencatan senjata oleh kedua belah pihak, dan penghentian semua operasi militer oleh tentara penjajah di seluruh wilayah Jalur Gaza.

- Mengintensifkan masuknya truk bantuan kemanusiaan, medis dan bahan bakar ke seluruh wilayah Jalur Gaza.

- Pembebasan 50 perempuan dan anak-anak tawanan penjajah yang berusia di bawah 19 tahun, sebagai pertukaran atas pembebasan 150 perempuan dan anak-anak rakyat kami dari penjara penjajah yang berusia di bawah 19 tahun.

- Menghentikan lalu lintas udara di selatan Gaza selama empat hari.

- Menghentikan lalu lintas udara di Utara Gaza selama 6 jam sehari mulai pukul 10.00 hingga 16.00.

- Selama masa gencatan senjata, menjamin kebebasan bergerak masyarakat dan tidak boleh dihalang-halangi, terutama di Jalan Salah al-Din, sehingga masyarakat dapat berpindah dari utara ke selatan Jalur Gaza.

Syarat-syarat perjanjian ini dirumuskan sesuai dengan visi yang bertujuan untuk berkhidmah untuk rakyat kita dan memperkuat ketabahan mereka dalam menghadapi agresi, serta utamanya adalah pengorbanan, penderitaan dan kehundahan mereka.

Sementara kami mengumumkan tercapainya perjanjian gencatan senjata, kami menegaskan bahwa brigade kita yang menang dan semua faksi pejuang perlawanan kita akan tetap menjadi perisai pelindung dan pembela rakyat kita sampai penjajahan dan agresi dibenamkan.

Kami berjanji kepada rakyat kami bahwa kami akan tetap setia pada darah mereka, pengorbanan mereka, kesabaran mereka, ribath mereka, dan pengawalan mereka untuk pembebasan, kemerdekaan, pemulihan hak-hak dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Al Quds sebagai ibu kotanya dengan izin Allah. Salam sejahtera untuk para syuhada, orang-orang terluka, dan para tawanan.

Gerakan Perlawanan Islam - Hamas

Rabu : 08 Jumadil Awal 1445 H / 22 November 2023 M

Web Resmi - Gerakan Hamas

Analis Militer: Di Gaza, Zionazi Seperti Melawan Hantu!

Gen Saladin | @gen.saladin | t.me/gensaladin

Hingga tulisan ini digubah hari ini, kita baru saja mendengar rilis resmi jubir pejuang Gazavenger bahwa kemarin, hanya dalam 24 jam, para mujahid bisa menghancurkan 29 kendara lapis baja Zionazi. "Setelah kami menghadapi banyak pertempuran dengan mereka, kami menyimpulkan bahwa kemampuan mereka memang di bawah standar", tutur seorang Gazavenger pada Aljazeera.

Jika kamu mengikuti update analisa militer mengenai apa yang terjadi di garis depan, kamu pasti akan sering mendengar Fayez Ad Duwairi, seorang mayor jenderal yang mumpuni dalam membaca eskalasi yang kini terjadi di Gaza. Beliau menyimpulkan di hadapan Aljazeera, "apa yang dilakukan kini oleh pejuang perlawanan Palestina, membuat orang-orang berpikir bahwa Israel sedang berperang melawan hantu!"

Kenapa bisa disebut seperti melawan hantu? Karena para zionazi nyaris tak pernah melihat pejuang, tapi pejuang bisa melihat mereka. Video-video yang beredar tentang seorang Gazavenger yang menaruh peledak di atas tank dari jarak 0, tak diketahui oleh musuh. Tiba-tiba kendaraan mereka hancur, tank Merkava mereka lumpuh. Kalau kata Syaikh Hassan Al Husaini, tank-tank zionazi udah kaya sandwich. Dikasih segitiga merah, langsung deg-degan wkwk.

Para pejuang Gazavenger memang ahlinya perang kota. Mereka punya segala pengetahuan tentang Gaza yang tak diketahui oleh para zionazi. Seorang analis militer Turki bernama Mete Yarar mengungkapkan bahwa titik kehancuran terbesar para tentara zionazi adalah Beit Lahiya dan Beit Hanun. "Setiap tentara musuh harus masuk lebih dalam menuju Gaza, semakin dekat ke pemukiman masyarakat, maka mereka akan dipaksa untuk keluar dari kendaraan lapis baja mereka. Dan itulah kesempatan pejuang untuk menghancurkan mereka."

Sejak awal masuk ke Gaza, para pejuang menyambut musuh dengan merilis sebuah poster yang bertuliskan sebuah ungkapan, "Gaza, kuburan para penjarah." Gazavenger memahami bahwa yang mereka hadapi adalah orang-orang yang berpikir, "Sesungguhnya dalam hati mereka, kamu (Muslimin) lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti." (QS Al Hasyr 13)

Sambil menunggu dan menanti musuh dalam perangkap, para pejuang sambil berzikir dan memurajaah Al Qur'an. masyaAllah!

Para Gazavenger dengan nol tank, nol iron dome dan nol pesawat tempur. Yang mereka hadapi adalah zionazi, pemilik 2200 tank, 600 pesawat tempur, dan iron dome tercanggih. Tapi sampai sekarang sejak 7 Oktober, mereka hanya mampu bebaskan 1 sandera dan tak menghasilkan satu pencapaian pun. Karena mereka menggila, mereka akhirnya membantai belasan ribu penduduk, menghancurkan rumah sakit dan menjadi sekolah-sekolah sebagai basecamp militer mereka. Menemukan markas Gazavenger? Tak ketemu sama sekali.

Hantu. Ya, mungkin kata itu cukup tepat bagi musuh untuk menggambarkan citra para pejuang. Tak terlihat, tapi mengancam. Mereka mengintaimu setiap saat. Kamu merasa diawasi tapi tidak tahu siapa dan dimana mereka bersembunyi. Horor betul bagi musuh, dan kebahagiaan betul buat kita yang mengikuti beritanya dari sini. Dari garda depan, musuh ketakutan, dari garda opini dan media sosial, netizen Indonesia memainkan perannya. Julid fii Sabilillah.

Sumber :

1. Aljazeera Media Network

2. Midan Media

3. TRT Arabi

4. Dr Mehmet Canbekli, Analis Turki

5. Al I' lam Al Askari

Dzikir Shabir

(Oleh: K.H Budi Ashari, Lc)

Sambil menunggu pagi waktu Palestina, yang diduga kuat akan menjadi hari pertama pemberhentian perang sementara untuk tukar tawanan di fase yang pertama. Kita basahi hati kita dengan dzikirnya Shabir.

"Kamu membuat saya tidak bisa berkata-kata," reaksi Aiman Azzam seorang jurnalis ternama ketika mewawancarai Shabir salah satu penduduk Gaza asli. Berkali-kali Aiman menunduk menahan air mata dan akhirnya mengusapnya dengan tisu.

Shabir tinggal di kamp pengungsian Jabaliya, Gaza Utara. Salah satu daerah yang di perang darat ini mengalami kehancuran sangat parah dan yang syahid pun sangat banyak. Bahkan saat diwawancari, roket jatuh tidak jauh dari tempatnya.

Shabir sesungguhnya bisa dengan mudah membawa keluarganya meninggalkan Gaza. Karena Shabir punya kewarganegaraan lain.

Tapi dengarkan ketegasan dan keteguhan Shabir. Shabir, orang seperti namanya.

Dengarkan Shabir,

"Saya akan menjawab anda sesuai kenyataan keluar dari hati saya. Saya punya kewarnegaraan lain, maka dengan mudah saya bawa keluarga saya untuk keluar dari Gaza. Bukan begitu?

Tapi saya tidak akan pernah keluar, bahkan sekadar terpikirkan pun tidak. Bahkan teman-teman di negeri kedua saya itu menghubungi saya dan berkata: Apakah kamu meninggalkan rumahmu di sini yang aman dan memilih Gaza? Tapi sebagian lagi yang lain di suatu perjalanan saya ke luar, mereka berkata kepada saya: Tolong bawakan saya sedikit debu Gaza.

Saya sekarang di sini bukan saja punya debu, tapi ada di tanah ribath (bertahan untuk berjuang), banyak orang-orang besar dan mulia. Memang benar, di sini sekarang perang, tembakan, kehancuran.

Ini bukan hanya masalah benar atau tidak benar, hidup layak atau tidak layak. Tapi kami ini satu-satunya negara di dunia hari ini yang telah mengalami penjajahan panjang, tapi kami masih terus bertahan, melawan, berjuang demi mengembalikan hak dan kehormatan kami yang ingin dirampas oleh penjajah. Tapi mustahil mereka bisa melakukan itu pada kami.

Demi Allah, sejak perang 2008 sampai perang yang sekarang ini hidup di sini memang sangat sulit, tapi mereka yang masuk ke Gaza lebih banyak daripada yang keluar dari Gaza.

Saya tidak mengabarkan ini dari luar. Tapi yang saya alami sendiri dari dalam Gaza bersama keluarga, kerabat, saudara dan teman-teman.

Karenanya bagaimana saya bisa berpikir untuk keluar dari Gaza tanpa kembali lagi. Padahal Allah telah memuliakan saya untuk berada di tempat yang dirindukan oleh banyak orang juga oleh masyarakat Arab yang mempunyai komitmen untuk kearaban, keislaman dan Masjidil Aqsha.

Saya tidak akan pernah keluar!

Saya tidak akan membuat penjajah itu berhasil mengusir kami dari sini!"

Jurnalis Aiman Azzam menyela, "Kalau kamu bertahan, kamu dan anak-anakmu akan mati. Mengapa harus kamu yang menanggung masalah besar ini. Maafkan saya menyulitkan anda, karena anda membuat saya tidak bisa berkata-kata."

Dengarkan jawaban Shabir bukan hanya dengan telinga, tapi buka hati anda,

"Karena saya ingin hidup merdeka dan kalau pun mati saya ingin mati dengan mulia, izzah di negeriku, agar anak-anakku nanti bisa hidup. Anak-anak saya akan hidup dengan merdeka kalau saya menjadi tebusan bagi negeri ini. Semua kita akan mati, anda akan mati Aiman, semua yang mendengarkan ini juga akan mati, tidak ada yang abadi. Tetapi ada perbedaan antara satu kematian dengan kematian yang lain. Dan saya memilih untuk mati dalam keadaan mulia. Banyak yang sudah meninggal tapi namanya masih terus harum di sekitar kami."

Sudah dengar penuturan Shabir?

Diwawancarai seorang jurnalis profesional.

Apakah setelah ini anda masih juga menukil video-video yang katanya seorang penduduk Gaza tapi mengutuk para pejuang Gaza?

Masih juga mengatakan kalau semua kekacauan ini sebabnya adalah para pejuang dan rakyat yang menanggung deritanya?

Itulah mengapa Gaza tidak mungkin punya rakyat seperti anda. Bukan kebetulan, mereka lah orang-orang yang dipilih Allah untuk tinggal di Gaza. Karena mereka memang pilihan. Bukan anda, karena anda pasti akan mengutuk jihad dan para mujahid, sementara zionis sangat aman di mulutmu.

Kalau anda yang tinggal di Gaza, pasti negeri Gaza anda serahkan ke zionis dan memilih pergi meninggalkan negeri. Karena anda memang bukan seperti mereka yang meninggalkan kenyamanan demi bertahan di negeri mulia jihad. Sementara anda justru menukar jihad dengan kenyamanan dan keamanan semu.

Wawancara tanpa pencitraan

Bukan mereka yang bicara tanpa data. Ini langsung dari dalam negeri yang sedang membara.

Bukan asumsi, bukan data dari Amerika, bukan juga data dari Amerika bersorban!

Shabir seperti jubir rakyat Gaza.

Anda yang mengutuk para pejuang Gaza, jubir siapa?

https://www.facebook.com/share/p/22MyNaqsCrMnFWUj/?mibextid=qi2Omg

Dzikir Shabir

(Oleh: K.H Budi Ashari, Lc)

Sambil menunggu pagi waktu Palestina, yang diduga kuat akan menjadi hari pertama pemberhentian perang sementara untuk tukar tawanan di fase yang pertama. Kita basahi hati kita dengan dzikirnya Shabir.

"Kamu membuat saya tidak bisa berkata-kata," reaksi Aiman Azzam seorang jurnalis ternama ketika mewawancarai Shabir salah satu penduduk Gaza asli. Berkali-kali Aiman menunduk menahan air mata dan akhirnya mengusapnya dengan tisu.

Shabir tinggal di kamp pengungsian Jabaliya, Gaza Utara. Salah satu daerah yang di perang darat ini mengalami kehancuran sangat parah dan yang syahid pun sangat banyak. Bahkan saat diwawancari, roket jatuh tidak jauh dari tempatnya.

Shabir sesungguhnya bisa dengan mudah membawa keluarganya meninggalkan Gaza. Karena Shabir punya kewarganegaraan lain.

Tapi dengarkan ketegasan dan keteguhan Shabir. Shabir, orang seperti namanya.

Dengarkan Shabir,

"Saya akan menjawab anda sesuai kenyataan keluar dari hati saya. Saya punya kewarnegaraan lain, maka dengan mudah saya bawa keluarga saya untuk keluar dari Gaza. Bukan begitu?

Tapi saya tidak akan pernah keluar, bahkan sekadar terpikirkan pun tidak. Bahkan teman-teman di negeri kedua saya itu menghubungi saya dan berkata: Apakah kamu meninggalkan rumahmu di sini yang aman dan memilih Gaza? Tapi sebagian lagi yang lain di suatu perjalanan saya ke luar, mereka berkata kepada saya: Tolong bawakan saya sedikit debu Gaza.

Saya sekarang di sini bukan saja punya debu, tapi ada di tanah ribath (bertahan untuk berjuang), banyak orang-orang besar dan mulia. Memang benar, di sini sekarang perang, tembakan, kehancuran.

Ini bukan hanya masalah benar atau tidak benar, hidup layak atau tidak layak. Tapi kami ini satu-satunya negara di dunia hari ini yang telah mengalami penjajahan panjang, tapi kami masih terus bertahan, melawan, berjuang demi mengembalikan hak dan kehormatan kami yang ingin dirampas oleh penjajah. Tapi mustahil mereka bisa melakukan itu pada kami.

Demi Allah, sejak perang 2008 sampai perang yang sekarang ini hidup di sini memang sangat sulit, tapi mereka yang masuk ke Gaza lebih banyak daripada yang keluar dari Gaza.

Saya tidak mengabarkan ini dari luar. Tapi yang saya alami sendiri dari dalam Gaza bersama keluarga, kerabat, saudara dan teman-teman.

Karenanya bagaimana saya bisa berpikir untuk keluar dari Gaza tanpa kembali lagi. Padahal Allah telah memuliakan saya untuk berada di tempat yang dirindukan oleh banyak orang juga oleh masyarakat Arab yang mempunyai komitmen untuk kearaban, keislaman dan Masjidil Aqsha.

Saya tidak akan pernah keluar!

Saya tidak akan membuat penjajah itu berhasil mengusir kami dari sini!"

Jurnalis Aiman Azzam menyela, "Kalau kamu bertahan, kamu dan anak-anakmu akan mati. Mengapa harus kamu yang menanggung masalah besar ini. Maafkan saya menyulitkan anda, karena anda membuat saya tidak bisa berkata-kata."

Dengarkan jawaban Shabir bukan hanya dengan telinga, tapi buka hati anda,

"Karena saya ingin hidup merdeka dan kalau pun mati saya ingin mati dengan mulia, izzah di negeriku, agar anak-anakku nanti bisa hidup. Anak-anak saya akan hidup dengan merdeka kalau saya menjadi tebusan bagi negeri ini. Semua kita akan mati, anda akan mati Aiman, semua yang mendengarkan ini juga akan mati, tidak ada yang abadi. Tetapi ada perbedaan antara satu kematian dengan kematian yang lain. Dan saya memilih untuk mati dalam keadaan mulia. Banyak yang sudah meninggal tapi namanya masih terus harum di sekitar kami."

Sudah dengar penuturan Shabir?

Diwawancarai seorang jurnalis profesional.

Apakah setelah ini anda masih juga menukil video-video yang katanya seorang penduduk Gaza tapi mengutuk para pejuang Gaza?

Masih juga mengatakan kalau semua kekacauan ini sebabnya adalah para pejuang dan rakyat yang menanggung deritanya?

Itulah mengapa Gaza tidak mungkin punya rakyat seperti anda. Bukan kebetulan, mereka lah orang-orang yang dipilih Allah untuk tinggal di Gaza. Karena mereka memang pilihan. Bukan anda, karena anda pasti akan mengutuk jihad dan para mujahid, sementara zionis sangat aman di mulutmu.

Kalau anda yang tinggal di Gaza, pasti negeri Gaza anda serahkan ke zionis dan memilih pergi meninggalkan negeri. Karena anda memang bukan seperti mereka yang meninggalkan kenyamanan demi bertahan di negeri mulia jihad. Sementara anda justru menukar jihad dengan kenyamanan dan keamanan semu.

Wawancara tanpa pencitraan

Bukan mereka yang bicara tanpa data. Ini langsung dari dalam negeri yang sedang membara.

Bukan asumsi, bukan data dari Amerika, bukan juga data dari Amerika bersorban!

Shabir seperti jubir rakyat Gaza.

Anda yang mengutuk para pejuang Gaza, jubir siapa?

https://www.facebook.com/share/p/22MyNaqsCrMnFWUj/?mibextid=qi2Omg

Tulisan gurunda KH Budi Ashari _hafidzahullah_

Sinema Keren

Silakan tonton sendiri.

Sejak awal sudah saya tuliskan kisah nyata ini berikut link video wawancara langsung dengan wanita Israel yang mengalaminya. Kini dibuat menjadi tayangan film pendek yang super keren.

Akhlak Islam di medan jihad.

"Jangan takut, kami muslimin tidak menyakiti wanita dan anak-anak."

Tidak ada kata kasar, tidak ada gertak menakutkan, tidak ada penyiksaan dan melukai.

Bahkan hanya sebuah pisang pun minta izin.

Can I Have A Banana?

Kisah nyata yang difilmkan tersebut terjadi di perang ini. Artinya begitu cepatnya respon teman teman media ini membuat tayangan sekeren ini. Memang ini bukan masalah skill belaka, tapi iman dan tauhid yg menyatu dengan darah daging. Ini bukan masalah pengajian mengkhatamkan kitab, tapi tentang menerjemahkan baris kata menjadi rangkaian karya.

Andai para muslimin dari kalangan sineas, seniman, artis, pemilik PH, stasiun tv dan channel media di negeri ini membuat berbagai karya tayangan seperti ini, maka masyarakat negeri ini akan tahu apa yang sesungguhnya terjadi di negeri jihad Palestina.

Ahh....maaf

Saya sedang berandai...

Saya sedang berhalusinasi...

Pidato Abu Ubaidah terbaru (20 Nov 2023)beserta terjemah bahasa Indonesia dan Inggris.

Kekejaman tentara Israel mengebom RS Indonesia di Gaza. Semoga mereka segera Allah azab di dunia dan akhirat, aamiin

Luar biasa perjuangan para mujahid

Vidio Pidato terbaru Abu Ubaidah , 20 November 2023.

KABAR GEMBIRA UNTUK UMAT ISLAM, CYBER THAUFAN AL AQSHA SUDAH BERHASIL MERETAS SITUS RESMI PERTAHANAN ISRAEL, SAKSIKAN VIDIONYA DIBAWAH INI

Tawanan....Permainan yang Mengasyikkan

(Oleh K.H Budi Ashari, Lc)

Pembahasan yang paling hangat di balik pertempuran dalam beberapa pekan ini adalah tukar menukar tawanan. Qatar menjadi perantaranya.

Tawanan ini menjadi tekanan politik yang sangat berat bagi Netanyahu dan pemerintahannya. Masyarakat Israel sendiri sudah sangat marah atas ketidakjelasan Israel dalam upaya membebaskan keluarga mereka yang tertawan. Dan jelas, setelah ini adalah kematian karir politik Netanyahu dan mungkin partainya.

Karenanya upaya yang dilakukan Israel adalah menenangkan masyarakatnya dengan berita-berita bohong yang dibuat dan telah ditelanjangi oleh berbagai media. Bahkan media Israel pun tidak percaya akan berita yang dibuat oleh pasukan Israel, seperti liputan yang dibuat di RS Asy Syifa yang jelas terbongkar kebohongannya.

Tekanan sangat berat dari internal itulah yang membuat Netanyahu dan pemerintahannya sedang dalam kesulitan sehingga terjadi perpecahan pendapat di internal mereka tentang menyikapi tawaran tukar tawanan dari Al Qassam.

"Semua untuk semua" kalimat ini terkenal gara-gara Abu Ubaidah jubir Al Qassam yang menyatakan beberapa waktu lalu bahwa mereka siap menukar seluruh tawanan Israel di mereka dengan syarat pemutihan seluruh penjara Israel dari masyarakat Palestina.

Lengkap dengan tahapannya berikut syaratnya pun sudah disampaikan oleh pihak para pejuang.

Tapi Netanyahu masih menunda karena serba salah.

Berita berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth juga mengungkap tahapan tersebut:

- Pembebasan tawanan akan dilakukan dengan dua tahapan

- Tahap pertama pembebasan 50 wanita dan anak Israel yang ditawan oleh pasukan Al Qassam, ditukar dengan 150 tawanan wanita dan anak Palestina yang ada di penjara Israel

- Berikut syarat yang juga harus dipenuhi yaitu: penghentian perang selama 5 hari untuk bantuan kemanusiaan dan sebagai alasan Al Qassam untuk bicara dengan kelompok pejuang Gaza yang lainnya yang juga mempunyai tawanan Israel

- Fase kedua, jika Al Qassam sudah berhasil diskusi dengan kelompok pejuang lain maka seluruh wanita dan anak Israel yang ditawan akan dibebaskan, tentu dengan syarat pembebasan seluruh wanita dan anak Palestina yang tersisa di seluruh penjara Israel

- Ada syarat lain yang harus dipenuhi Israel yaitu penghentian penerbangan drone selama 6 jam setiap harinya, dengan alasan agar Al Qassam bisa mendatangi tempat-tempat tawanan Israel itu disembunyikan

- Syarat lainnya adalah diizinkan masuknya 400 kontainer bantuan setiap harinya dari perbatasan Rafah

- Juga harus dipenuhinya bahan bakar untuk rumah sakit-rumah sakit dan tempat-tempat pembuatan roti di Gaza

Netanyahu menolak semuanya. Dia dan pasukan daratnya yakin bisa membebaskan tawanan melalui operasi darat. Tetapi setelah perang darat berlangsung lama dan kerugian Israel sudah sangat besar, tekanan masyarakat Israel pun semakin besar, maka media Israel menyampaikan bahwa Netanyahu sudah memberi lampu hijau untuk menyetujui syarat-syarat tukar tawanan yang ditawarkan oleh Al Qassam di atas.

Juru bicara National Security Council Amerika John Kirby menegaskan bahwa tentang negosiasi penukaran tawanan sudah mendekati akhir dan para tawanan akan keluar semua dengan selamat.

Hanya tinggal menunggu jawaban Hamas.

Tapi,

Tiba-tiba....

Al Qassam mengumumkan bahwa mereka putus komunikasi dengan pasukan Al Qassam yang ditugasi mengawasi tawanan Israel.

Sungguh menggelikan dan lucu melihat Netanyahu dan pemerintahannya yang sangat marah dan kebingungan dipermainkan oleh strategi Al Qassam. Ditekan oleh internal rakyatnya sendiri, dunia internasional dan didikte syarat-syarat Al Qassam yang tidak bisa ditawar. Dari menolak, kemudian terpaksa menerima dan tiba-tiba negosiasi dihentikan dengan alasan Al Qassam putus komunikasi dengan timnya bagian penjaga tawanan Israel yang diperkirakan sampai hari ini sudah mencapai 240 orang dari militer hingga sipil.

Israel yakin bahwa otak di balik semua strategi yang mempermainkan Israel ini adalah ahli strategi Hamas Yahya Sinwar yang memang sejak beberapa tahun belakangan ini sudah menipu dan mempermainkan Israel hingga serangan 7 Oktober berhasil dilakukan tanpa perlawanan sama sekali dari Israel (insya Allah akan ditulis khusus tentang hal ini).

Ada satu pertanyaan penting:

Kalau para pejuang Gaza dalam posisi kalah, apakah bisa memaksakan semua syarat yang sudah disetujui oleh Tel Aviv tersebut?

JELAS, YANG BISA MENDIKTE ADALAH SANG PEMENANG!!!

Tapi sayang, sumber berita kita lagi-lagi tidak valid, tidak lengkap dan tidak cerdas.

Siapa Batalyon Al Huffadz?

Apa itu Batalyon Al Huffadz?

🔙 Batalyon Al Huffadz adalah bagian dari pasukan elit Al Qassam

🔙 Pasukan elit di Brigade Al-Qassam berjumlah 10.000 mujahidin yang semuanya adalah ahlul Quran, hanya saja “Batalyon Al Huffadz” adalah bintang para penghafal Al-Qur’an yang mutqin!!

🔙 Brigade Al-Qassam menjadikan hafalan Al-Qur’an, pe-mutqin-annya, pemahamannya, dan ibadah dengannya sebagai syarat kenaikan.

🔙 Di antara kewajiban keanggotaan umum di Al Qossam adalah tunduk pada program syar'i manhaji, ilmiah, intelektual dan kokoh.

🔙 Termasuk kewajibannya adalah: kedisiplinan yang tinggi dalam menjalankan shalat subuh terutama secara berjamaah, dan program ibadah level tinggi seperti: sejumlah wirid Al-Qur'an, shalat malam, dll.. kelalaian dalam hal ini pada mujahid berakibat pada keterlambatan kenaikan.

🔙 Oleh karena itu, pemuda-pemuda yang ada dalam video-video yang dipublikasikan tersebut mereka adalah yang terpilih dari pilihan-pilihan secara agama, ilmu, akhlak dan pelatihan.

🔙 Agar semua orang tahu bahwa para pahlawan ini tidak hanya terlatih secara militer, tetapi juga ahli dalam ilmu syar'i, selain bekal Al-Qur'an dan keimanan. . Aksi keberanian dan kegagahan yang kita lihat hanyalah hasil dari pondasi, pelatihan dan penyiapan ini.

◀️ Allahu Akbar. . Gaza tidak sepadan dengan siapapun di dunia ini.

https://t.me/ngajisafinah

Brigade Al-Qassam menerbitkan video aksi terbaru para pejuangnya bentrok dengan tank-tank dan tentara penjajah di Kota Gaza, menyebabkan kerusakan dan kematian tentara serta merebut kendali peralatan.

*Luaar biasa.. kehebatan, keberanian, kesabaran, ketangkasan, kekuatan bangga sebagai muslim punya prajurit sperti mereka.

Situasi yang sangat menyakitkan

Reporter Gaza Now menjelaskan kepada kita gambaran lengkap di Gaza yang sekarang dengan judul “Situasi yang Sangat Menyakitkan”

“Di Jalan Salah al-Din, yang merupakan jalan yang menghubungkan utara dan selatan, terdapat tank-tank penjajah Israel dan kendaraaan militer. Siapa pun yang memiliki “dagu” terancam terbunuh oleh tentara penjajah Israel sebelum sampai di gerbang, setiap perempuan yang menolak melepas niqab diancam akan dibunuh di tangan penjajah Israel. Tentara “Memaksa masyarakat melepas baju seluruhnya,” 50 meter dari Jembatan Wadi Gaza utara, puluhan jenazah berserakan di kanan dan kiri.

Reporter Gaza Now melanjutkan: “Jika ada yang terjatuh ke tanah dan anda mencoba turun untuk mengambilnya, ini berarti Anda telah menyerahkan kematian pada diri anda sendiri, sniper penjajah Israel akan segera menembak anda.

Pada awalnya, seseorang diperbolehkan membawa tas untuk melakukan perjalanannya dari utara ke selatan Gaza, namun sekarang tidak lagi dibolehkan membawa tas. Masyarakat tiba di Gaza tengah dan selatan dengan tangan kosong, “ tidak ada makanan, minuman, atau apa pun.” Kondisinya sangat, sangat sulit. Bom terjadi di mana-mana.

Sedangkan untuk wilayah utara, timur dan barat Kota Gaza, "warga berusaha tetap bertahan dan menolak untuk berpindah dari utara ke selatan. Beberapa dari mereka mengungsi di sekolahan UNRWA untuk pengungsi Palestina, yang dianggap sebagai tempat perlindungan yang aman bagi pengungsi Palestina sesuai dengan hukum internasional, namun semua ini tidak menjamin keamanan siapa pun dari terorisme penjajah, karena penjajah menargetkan sekolah-sekolah dan masjid-masjid, Rumah sakit, gereja, dan lainnya. “Tidak ada lagi tempat yang aman di Gaza.”

Reporter Gaza Now mengatakan bahwa penduduk dari wilayah Madinah al-Zahra di Jalur Gaza bagian tengah hingga utara Jalur Gaza “belum menerima bantuan apa pun selama 43 hari.” Beberapa orang, atau bahkan persentase terbesar, tidak memperoleh bantuan apa pun, tidak sepotong roti, tidak segelas air.

Benar-benar terputus dari dunia, terisolasi tanpa listrik, internet, atau komunikasi. 'Kehidupan di sini sangat menyakitkan'. Mungkin dunia akan melanjutkan demontrasi dan pengutukannya, tetapi sekarang kita harus tahu bahwa kita sedang menjadi sasaran pembantaian dan genosida di depan mata dan telinga semua orang.

🎙 Gaza Now

Adegan menghabisi pasukan khusus Zionis yang ditempatkan di dalam sebuah gedung di Beit Hanoun dengan senapan mesin dan 12 benteng anti-benteng dan peluru lapis baja #Al-Aqsa_Flood

Badai Influencer

Di masa perang badai Al Quds ini, para influencer yang mendukung perjuangan para pejuang Palestina mendapatkan tekanan yang luar biasa dari platform medsos yang mereka pakai atau pun di dunia kerja mereka.

Hasan Sulaiman atau yang dikenal dengan Abu Fallah adalah contoh influencer yang diperingatkan oleh Youtube akan ditutup akunnya. Padahal akunnya sudah punya 33 juta subscibers. WALAUPUN DIANCAM, TETAP SAJA DIA MEMBERITAKAN DAN MENDUKUNG PALESTINA.

Di sisi lain, para influencer itu mendapatkan iming-iming uang dan diiklankannya akun mereka jika mereka mau mendukung Israel.

Salah satu tiktoker ini menelanjangi pesan yang dikirimkan kepadanya, di mana ia mendapatkan iming-iming 5000 US Dollar jika mau mendukung Israel.

Ada juga email yang disebarkan kepada para influencer, ini jelas meminta suara mereka mendukung Israel dengan hastag

HAMASisISIS atau

StandWithIsrael. Email ini juga memberitahu tentang para influencer dan konten kreator yang sudah bergabung seperti Kim Kardashian, Madonna, Gal Gadot, Casey Neistat, Amy Schumer, Kylie Jenner, Jerry Seinfeld dan masih banyak lagi yang lainnya.

Adalagi yang dipecat dari pekerjaannya hanya karena membuat status, stories atau video dukungan atas perjuangan Palestina. 

Menarik yang dilakukan oleh Mahmud Abu Qalbin yang membuat gerakan di medsos dengan nama yang dimiripkan dengan nama perang Gaza sekarang: The Influencer's Flood/Badai Influencer. Berikut penjelasannya tentang perang medsos untuk mengungkap kejahatan Israel:

"Baik, untuk menjelaskan hal ini kita harus mundur sedikit ke belakang. Untuk kita sepakat bahwa Israel mempunyai kemampuan militer yang bisa menghabisi Gaza dan membunuh 2,1 juta masyarakat Palestina. Kalau Gaza dianggap yang menyebabkan masalah bagi Israel selama bertahun-tahun ini, maka muncul pertanyaan: Mengapa Israel tidak menghabisi mereka saja? Tentu jawabannya bukan karena moralitas mereka, tetapi karena mereka tahu pasti akan dikutuk oleh masyarakat dunia internasional.

Di sinilah pentingnya kita paham bahwa liputan-liputan media mempunyai perang sangat penting dalam menentukan tindakan yang harus diambil oleh Israel.

Karenanya, kami harus mempunyai satu pesan bersama tentang permasalahan ini.

Maka, saya membuat grup dengan teman-teman yang mempunyai subscribers banyak dan masif pengaruhnya di medsos sejumlah lebih dari 250 orang dari para influencer Arab. Target kita menyampaikan pesan bersama sebagai masyarakat Palestina atau pendukung Palestina ke seluruh dunia untuk menjelaskan lebih banyak melalui kampanye kita dan melalui penyampaian potret yang benar ke seluruh dunia, hal ini bisa memberi dampak negatif kepada ekonomi Israel  dengan cara membongkar siapa mereka sesungguhnya, menghalangi para investor yang akan investasi di Israel, juga menurunkan jumlah wisatawan ke Israel.

Jadi, ini tidak hanya berhubungan dengan masalah yang sedang terjadi di mana setiap kita bisa berperan di perang ini, kita juga bisa berperan untuk mendukung pasukan pejuang. Mereka lebih membutuhkan kita di waktu sekarang di bandingkan waktu lain."

Ah...speechless...

Kemana para influencer yang selama ini menambang sampah monetize dengan isu Islam atau tampil bak mufti besar atau bicara tentang agama berbusa-busa selayaknya muhaqqiq mumpuni kemudian dielu elukan para pengagumnya atau menghunus pedang di hadapan wajah saudaranya muslim tapi bisu di hadapan kekejaman zionis.

Kini saat salah satu bab fikih (jihad) sedang diterapkan di lapangan, mereka sembunyi penakut pengecut dengan ragam dalih.

Padahal dalil mereka yang sesungguhnya adalah karena takut berkurang subscriber. Takut kehilangan akun. Takut tidak digaji lagi. Takut ditinggal konstituen.

Hina...!

Saat saudaranya di Gaza kehilangan segalanya.

Karenanya saat perang Badai Al Aqsha dimulai dengan dentuman senjata, Badai influencer pun diviralkan oleh para influencer yang masih punya nurani.

Pidato terbaru Abu Ubaidah beserta terjemahnya

Maa syaa Allah, luar biasa anak-anak Palestina

Penjelasan dari pakar siroh Nabawiyyah tentang perang Badar dan perang hari ini di Palestina

قم في فم الدنيا وحيّ الأزهرا

Oleh: KH. Budi Ashari, Lc.

Salah satu yang ditunggu dunia Islam, berbagai organisasi ulama dan juga individu ulama adalah sikap Al Azhar Asy Syarif. Sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua di dunia, mercusuar keilmuwan Islam yang terus berkarya mengawal keilmuwan Islam di seluruh dunia.

Tertanggal 30 Oktober, portal Al Azhar telah mengeluarkan pernyataan sikapnya mendukung perjuangan di Gaza dan masyarakatnya:

https://bit.ly/476m3vg

"Salam kebaikan dari Allah yang diberkahi untuk para pejuang Palestina, penduduk Gaza lambang izzah dan keteguhan, untuk anak-anak kecilnya dan para wanitanya yang sabar, salam kebaikan untuk kalian semua.

Dengan fisik kalian yang lemah dan dada tanpa pelindung, kalian hadapi peluru-peluru yang dikirimkan oleh tentara teroris yang telah Allah cabut kasih sayang dari hatinya, telanjang dari semua nilai akhlak dan kemanusiaan, melegalkan segala bentuk kejahatan yang buas; berupa penghancuran rumah sakit, masjid, gereja, pembunuhan anak-anak, perempuan, jurnalis, penduduk yang tak bersalah yang tidak punya kekuatan.

Salam untuk kalian wahai para pahlawan. Dengan iman kalian yang menjulang kuat, kalian hadapi kapal-kapal induk dan roket-roket dan kalian lawan dari panggung iman kepada Allah tanpa takut dan tanpa terhina.

Wahai para pahlawan: ambillah kekuatan kalian dari Quran kalian. Gunakan ayat ini untuk membantu kalian:

{ولا تهنوا ولا تحزنوا وأنتم الأعلون إن كنتم مؤمنين}.

"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman."

Inilah, Al Azhar mencatat dengan penuh bangga dan penghormatan terhadap sikap laki-laki pemberani yang dimiliki oleh tuan Antonio Guterez, Sekjen PBB yang meminta tanpa takut dan basa-basi agar segera menghentikan kejatahan terhadap orang-orang lemah di Gaza. Salam untuk anda hai laki-laki pemberani, anda telah menyatakan kalimat yang benar dan adil.

Al Azhar juga terus mendukung sikap orang-orang merdeka yang tidak pernah diam, keluar menolak pembantaian keji yang terjadi di Gaza dan meminta agar kejahatan zionis dihentikan serta dikeluarkannya hukuman atas pembunuhan anak-anak tak bersalah.

Al Azhar menyerukan kepada pemerintahan negara-negara Arab dan Islam agar bersegera memberikan bantuan kepada saudaranya di Palestina. Dan agar mengirimkan segala bentuk bantuan untuk menolong dan mendukung mereka serta untuk menghentikan kejahatan penjajah ini."

Al Azhar juga mengeluarkan sikap tegas berikut:

https://bit.ly/47b2jGZ

"Dukungan barat terhadap zionis tanpa batas, tanpa kemanusiaan, melegalkan kejahatan mereka dan apa yang kita saksikan tentang liputan media barat yang selalu berhadapan dengan Palestina dan penduduknya.

Sesungguhnya ini adalah kebohongan yang membongkar klaim kebebasan yang selalu diserukan oleh barat. Barat menegaskan sikap pemalsuan fakta, memiliki standar ganda, melakukan penyesatan opini internasional, terlibat dalam mendukung kekejaman terhadap rakyat Palestina yang tidak bersalah dan membuka kesempatan luas untuk tindak terorisme zionis di Palestina.

Hendaknya seluruh dunia tahu bahwa semua penjajahan pasti akan hancur sekarang atau nanti, panjang atau pun pendek."

Kalimat sangat kuat juga didukungkan Al Azhar kepada penduduk Palestina yang bertahan di negerinya:

"Kami mengormati penduduk Palestina yang tidak mau meninggalkan negerinya yang mahal, tetap bertahan hidup di sana. Walau berapa pun harga dan pengorbanan yang harus dibayar.

Karena negeri adalah ibu, kehormatan dan kemuliaan.

Kami katakan: Lebih baik kalian mati di negeri kalian sebagai ksatria, pahlawan dan syuhada daripada kalian tinggalkan negeri kalian dirusak oleh penjajah yang dzalim.

Dan ketahuilah, jika kalian tinggalkan negeri kalian maka itu artinya kematian Palestina yang menjadi masalah kalian dan masalah kami dan hilanglah negeri ini untuk selamanya."

Tapi Israel tidak tinggal diam.

Tanggal 2 November, pernyataan Al Azhar diserbu oleh tulisan yang disebarkan oleh INSS (Institute for National Security Studies, Israel). Dua orang peneliti senior yang menulisnya; DR. Michael Barak, peneliti senior di Institute for Counter Terrorism dan Ofir Winter, peneliti senior di INSS dan dosen bidang kajian Arab dan Islam, Tel Aviv University.

Judul makalahnya: "Bagaimana pusat moderasi beragama menjadi pendukung terorisme?" (karena pentingnya, makalah ini selengkapnya akan segera kami terjemah Insya Allah).

Di antara isinya adalah:

"Saat pemerintah Mesir mengumumkan komitmennya tentang perdamaian dengan Israel, justru Al Azhar menyebut Israel sebagai: Musuh yang dzalim."

Dan di akhir makalah ini ada 3 rekomendasi:

1. Wajib bagi ISRAEL, AMERIKA dan negara-negara Arab toleran semisal SAUDI dan EMIRAT ARAB untuk menekan Mesir agar menghentikan Al Azhar.

2. Wajib bagi Israel, organisasi-organisasi Yahudi dan koleganya di berbagai negara untuk menghancurkan nama baik Al Azhar yang telah gagal memerangi terorisme dan pemikiran radikal.

3. Wajib bagi bagi Mesir, wilayah regional dan seluruh negara di antaranya EMIRAT ARAB yang membantu pendanaan Al Azhar agar menghentikan pendanaannya. Dan bagi Amerika yang membantu pendanaan Mesir untuk memerangi terorisme agar menyertakan syarat penghentian Al Azhar.

DR. Ali M. Ash Shalabi sebagai pakar siroh nabawiyyah menuliskan surat terbuka yang bisa mewakili ucapan terimakasih kita kepada Al Azhar terkhusus Syekhul Al Azhar, DR. Ahmad Thayyib hafidzahullah ta'ala:

https://bit.ly/3MIcOZU

"Syekh kami yang mulia: Allah menyiapkan bagi anda satu amal yang tinggi dan agung serta jihad yang besar di usia anda sekarang. Maka bertawakallah kepada Allah, minta pertolongan kepada Nya, ikhlaskan semua upaya anda, mintalah pertolongan dan kebenaran, dengan izin Allah andalah pemenangnya.

Pembelaan anda terhadap rakyat Palestina di Gaza dan penyuaraan penghentian kejahatan serta hukuman bagi penjajah, wahai syekh kami yang mulia, merupakan cara terbesar untuk mendekatkan diri kepada Allah azza wajalla.

Semoga Allah mencatat ini sebagai pahala anda dan Allah meninggikan nama anda, semoga Dia memberi anda taufik untuk kebaikan Mesir, orang-orang lemah di Gaza dan seluruh dunia."

Tenang...

(Oleh KH Budi Ashari, Lc)

Yusuf Hamdan, Perwakilan Hamas di Al Jazair:

"Supaya saya tidak memperpanjang kalimat, saya katakan: Tenanglah dengan perjuangan Gaza...Tenanglah dengan perjuangan kalian. Dengan nikmat Allah, Sudah sebulan lebih kemampuan para pejuang belum tersentuh; baik dari sisi manusia di mana jumlah pasukan para pejuang berjumlah 40.000 mujahid, yang sekarang ada di medan pertempuran hanya 5000. Adapun yang 35.000 masih menunggu izin untuk masuk ke medan pertempuran yang kalian lihat sekarang dengan lambang segitiga merah penuh izzah, segitiga merah terbalik yang membalik kekalahan menjadi kemenangan.

Adapun senjata, sampai hari ini ada senjata-senjata yang belum dicoba untuk melawan penjajah. Kami masih menunggu izin untuk dikeluarkannya senjata-senjata ini untuk dicoba di medan pertempuran. Saya sampaikan ini bukan untuk sombong, tapi ini adalah kemurahan Allah yang diberikan.

Sikap mendukung perjuangan Gaza adalah sikap resmi Al Jazair dari presiden, tentara, parlemen, pemerintah dan rakyat yang detak mereka adalah jihad.

Sikap politik ini penting untuk melindungi perjuangan dan menyatakan legalnya perjuangan.

Karena di sebagian negara, sekadar menyebut nama Hamas langsung diciduk. Demikian juga sekadar mendoakan pun ditangkap.

Tapi kalian di sini dengan penuh bangga berkata: Selamat datang kepada perwakilan Hamas di Al Jazair.

Luar biasa...

Selamat untuk Al Jazair

Dan selamat bagi kami dengan Al Jazair."

Inilah fakta-fakta sebenarnya dari _sang jubir_ pasukan terdepan di perang Thufanul Aqsa.

-----------------

Ikut bergabung di telegram dan WAG Buzzer baik, klik :

https://s.id/daftarbuzzerbaik

Kendaraan Buta vs Petarung Handal

(Oleh KH Budi Ashari, Lc)

Perang darat sudah memasuki pekan kedua. Tapi dalam 2 hari ini terakhir, berita yang disebarkan bahwa Israel sudah berhasil masuk ke dalam kota, mengepung kota dan bahkan berhasil menemukan dan menghancurkan sebagian terowongan bawah tanah para pejuang. Pemberitaan tersebut sangat masif. Dan sudah pasti sumbernya adalah berita-berita Israel.

Sudah semestinya, mereka yang hapal tentang pengecutnya Israel apalagi sudah mengikuti berita perang ini sudah lebih dari sebulan, semestinya sudah hapal dan tidak mudah menerimanya. Tapi apa mau dikata, karakter memang tidak bisa dibentuk sebulan atau dua bulan. Apalagi jika berhubungan dengan iman.

Berikut data akurat tentang klaim Israel tersebut:

Pertama, penjelasan Husam Badran anggota maktab siyasi Hamas:

"Tak diragukan lagi bahwa perang antara kami dan penjajah ini pasti ada psywar, baik dengan gambar ataupun cerita. Setiap hari mereka dihantam besar-besaran oleh para pejuang utamanya Al Qassam.

Semua daerah yang mereka masuki bukan hal mengejutkan dan mengherankan bagi kami karena itu daerah kosong tanpa penduduk. Di hari terakhir ini saja mereka bergerak maju tapi sangat lambat dan perlawanan pejuang tetap dengan kekuatannya. Bahkan roket-roket kami masih jatuh di ibukota Tel Aviv.

Benar mereka mendekat ke rumah sakit, tapi sampai sekarang tidak ada yang berhasil masuk.

Tentu ini bukan capaian militer, sebab rumah sakit merupakan tempat sipil. Berbeda kalau berhasil menguasai ibukota umpamanya atau menguasai kamp militer para pejuang.

Adapun tentang penghancuran puluhan terowongan dan penemuan senjata-senjata canggih, ini juga merupakan kebohongan penjajah. Persis seperti kebohongan di hari pertama perang. Terowongan ini kan sebagiannya sudah mencapai perbatasan. Jadi, andai pun benar mereka berhasil menguasainya jelas itu bukan terowongan utama para pejuang. Adapun senjata, kalaupun mereka berhasil mendapatkannya di sana sini, maka itu juga hal remeh sekali. Para pejuang tidak punya tank, senjata yang mereka punya adalah senjata ringan buatan tangan sendiri.

Israel ingin mengesankan bahwa mereka telah mendapatkan capaian-capaian yang besar. Tapi sesungguhnya tidak ada capaian berarti, bahkan tank mereka pun tidak bisa masuk ke wilayah yang mereka tuju."

Dan berikut ini data dan analisa dari pakar strategi militer Yordania, Mayjen Fayiz Ad Duwairi:

"Sudah sejak 35 hari ini, saya amati bahwa Israel tidak kunjung bergeser dari lokasi darat yang mereka masuki tapi dengan kerugian sangat besar. Baru 24 jam lalu mereka maju sekitar 900 M saja menguasai perempatan jalan sekitar rumah sakit. Mereka tidak menguasai apa pun, tidak kanan tidak kiri, mereka hanya ada di jalan untuk menunjukkan bahwa mereka punya capaian militer.

Sekaranglah perang darat yang sesungguhnya.

Tank diciptakan bukan untuk perang seperti ini. Perang dunia kedua dan perang-perang setelahnya menjelaskan itu. Adapun penggunaannya sekarang di antara bangunan dengan pertimbangan untuk mengurangi jumlah korban tentara. Karenanya tetap dipakai walau tidak punya keleluasaan bergerak dan menembak, bahkan menjadi sasaran empuk tembakan. Di sisi lain, pejuang Gaza mempunyai keleluasaan bergerak, bersembunyi dan menggunakan berbagai senjata yang mereka miliki.

Sekarang maju 900 M ke depan sampai di perempatan RS, saya tidak mengecilkan capaian militer, tapi saya tidak bisa mengatakan bahwa mereka berhasil sebagaimana klaim mereka. Sementara mereka memasuki wilayah jebakan dan akan digempur dari kanan, kiri, depan dan belakang, para pejuang bisa keluar dari titik mana saja untuk menyerang. Jadi ini keuntungan bagi para pejuang. Mereka punya senjata sederhana tapi mempunyai daya ledak tinggi seperti yang kita saksikan di anti tank Yasin 105. Yang saya saksikan di Video Al Qassam, mereka beroperasi untuk menghancurkan tank dengan 3 orang; satu orang membawa anti tank Yasin 105 dan menembak tank, dua orang lainnya menembaki tentara yang keluar dari tank. Kapan pun mereka mendapatkan data adanya mangsa empuk, maka mereka keluar di waktu kapan pun; pagi, siang, sore atau pun malam.

Maka ini perang antara kendaraan tempur yang buta melawan petarung yang handal."

Pidato Abu Ubaidah

Lucunya Anak-Anak

Oleh KH. Budi Ashari, Lc

"Mau kemana?"

"Ke Palestina?"

"Ada siapa di Palestina?"

"Ada Abu Ubaidah," kata bocah perempuan yang berjalan dengan semangatnya.

https://www.facebook.com/reel/303198309153773?s=yWDuG2&fs=e&mibextid=Nif5oz

Dengan menenteng senjata mainan dan menembakkannya, bocah laki di pelataran Masjid Al Aqsha berteriak-teriak:

"Abu Ubaidah di jalan..Abu Ubaidah di jalan.."

Para pemuda yang sedang berlatih di Gym di Yordania pun berhenti berlatih dan berdiri menonton bersama Abu Ubaidah yang sedang menyampaikan pesan ke seluruh dunia.

https://images.app.goo.gl/dBePMN7WdPsRREtr5

Seorang laki-laki yang terluka berteriak. Bukan berteriak kesakitan tapi:

"Selama Abu Ubaidah baik-baik saja, kami juga baik-baik saja."

Di Ankara, ibu kota Turki foto Abu Ubaidah dipasang di jalan besar:

https://images.app.goo.gl/LHpZfybtKSK5TSCm9

SATU ORANG MAMPU MENENANGKAN UMAT, TAPI SEBESAR UMAT INI TAK MAMPU MEMBANTUNYA?!

Dia sedang sangat dicari oleh Israel,

Tapi...

Mungkin jarang yang tahu bahwa orang pertama yang dicari oleh Israel bukanlah dia.

Lantas, siapakah orang nomor satu yang paling dicari Israel?

Jawab: Yahya Sinwar

Tahukah siapa dia ini?????

Menyedihkan...

Musuh lebih tahu tentang kehebatan saudara kita, sementara kita hanya rela digulung gelombang sampah medsos

#ukhuwah macam apa ini?

Maa syaa Allah, para mujahid begitu kokoh keimanannya seolah-olah gambaran akhirat tertancab jelas dalam hatinya sehingga mereka berharap wafat sebagai syuhada di medan jihad dan mendapatkan surga yang telah Allah janjikan

MOTIVASI YANG SAMA

(Indonesia & Palestina)

  • Pejuang Indonesia :

Merdeka Ataoe Mati.

  • Pejuang Palestina :

_Innahuu lajihaad, nashrun au istisyhaad_

Ini adalah jihad, ditolong Alloh (menang), atau mati syahid.

-------------------

InsyaAllah besok akan kita tayangkan prescon Abu Ubaidah terbaru yang sudah diterjemahkan, silahkan ajak yang lain gabung Buzzer Baik.

Gabung Buzzer Baik klik :

https://s.id/daftarbuzzerbaik

Dr Zakir Naik:

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pengadilan Tinggi Malaysia yang memerintahkan Ramasamy, mantan Wakil Ketua Menteri Penang, membayar saya RM1,52 juta sebagai ganti rugi atas pencemaran nama baik.

Saya ingin menyumbangkan seluruh jumlah RM1,52 juta ($320,000) untuk perjuangan Palestina.

Saya berdoa agar Allah menerima upaya sederhana ini dari saya, dengan melindungi Al Masjid Al Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, orang-orang Palestina melakukan Fardh Kifayah (kewajiban individu Jihad) atas nama seluruh umat Islam. .

Saya berdoa semoga Allah memberikan tekad dan kemenangan kepada perlawanan Palestina.

Semoga Dia meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, menguatkan mereka melawan penindas mereka dan memasukkan para martir mereka ke tingkat surga yang tertinggi. Amin”

Allahu Akbar, hari demi hari pertempuran terus terjadi di Gaza dan Allah terus memenangkan para mujahid-Nya

Detail Strategi Pertempuran

Oleh KH. Budi Ashari, Lc

Untuk kali pertama media militer Al Qassam mengungkap dengan detail strategi jihad mereka:

1. Analisa detail sebelum serangan dimulai

Dengan cara menganalisa detail terhadap lokasi penyerbuan dan strategi serangan yang akan dilakukan. Dilakukan oleh tim intelijen yang juga mengkaji strategi musuh dalam berperang dan kemungkinan serangan balik musuh dari sisi kekuatan musuh dan kekuatan teman-teman

2. Strategi perbekalan roket

- Untuk penguatan pangkalan militer di Gaza sejumlah 3500 roket

- Untuk perbekalan serbuan udara dan logistik sejumlah 1000 roket

- Untuk perbekalan pasukan tempur di lapangan di luar Gaza sejumlah 1000 roket

Total 5500 roket.

3. Strategi Pengelabuhan

Membuat musuh tidak mengetahui pergerakan pasukan mendekat ke arah tembok-tembok yang akan dijebol. Hal ini dilakukan dengan menghancurkan menara-menara komunikasi dan melakukan pengacauan sinyal

4. Strategi menjebol tembok

Tujuannya untuk memudahkan masuknya pasukan ke wilayah musuh

5. Strategi penyerbuan

Dengan tujuan untuk mengetahui target, prioritas dan semakin merangsek masuk

6. Strategi penyerbuan berbagai lokasi

7. Strategi penangkapan tawanan

8. Strategi memutus alur bantuan bagi musuh

Dengan cara menghujani bom ke bantuan musuh dengan drone dan senjata anti tank

9. Strategi komunikasi

10. Strategi perbekalan logistik

11. Strategi media

12. Strategi komando dan penguasaan operasi

13. Strategi pengelabuhan dari sisi strategi dan operasi

14. Strategi pelaksanaan operasi lapangan untuk mencapai target

15. Strategi pemeriksaan kesiapan pasukan

16. Strategi pemanggilan pasukan

3000 mujahid untuk operasi lapangan dan 1500 mujahid untuk bantuan

Sampai Perang Darat terjadi....

Perang darat dilakukan dengan sangat terencana dan solid:

1. Menghancurkan Divisi Ghuzzah Israel (ini adalah pasukan Israel khusus untuk operasi di wilayah Gaza)

2. Peningkatan serangan ke kamp selatan musuh

Berhasil menyerbu 15 kamp divisi Ghuzzah Israel, 10 titik masuk pasukan dan pasukan penjaga di 22 Kibbutz

3. Penyerbuan ke pasukan di divisi lain di wilayah selatan

Meliputi:

- Zikim

- Titik serbuan laut Caatsa

- Markaz pimpinan darurat perang

- Pangkalan Yadmo Redchay

- Pangkalan Ureem (markaz divisi 8200)

- Pangkalan Tze'elim sebagai markaz divisi cadangan Sinai

- Pangkalan logistik Meeshmar Henighen

Terencana, terstruktur, tersistim, terpimpin dan rahasia.

Karena mereka selalu bersama petunjuk Nabi:

استعينوا على إنجاح الحوائج بالكتمان (رواه الطبراني والبيهقي في الشعب وصححه الألباني)

"Untuk sukses mencapai target, gunakan strategi sembunyi!"

Jauh dari kata sporadis, asal banyak, pemimpin lemah tanpa strategi, telanjang di depan musuh dan akhirnya kumpulan umat adalah komoditi.

Kasihan umat Nabi, dikumpulkan hanya untuk dijual belikan...

Syeikh Ahmad Yasin Sudah wafat namun karya hasil didikan beliau hari ini telah membuahkan hasil, menggetarkan Zionis dan membebaskan Palestina dengan izin Allah

Para pejuang Palestin mengaplikasikan kandungan-kandungan Al Quran

Betapa banyak kelompok yang kecil mengalahkannya kelompok yang besar dengan izin Allah

Senjata Makan Keledai!

Oleh : Kyai Budi Ashari, Lc

Secara resmi Israel menebar klaim bahwa pasukan darat mereka berhasil menyerang darat dan masuk sangat dalam ke Kota Gaza dan berhasil menguasai rumah-rumah pemukiman.

Tentu konsumen pertama dari berita itu adalah rakyatnya sendiri. Dikarenakan tekanan sangat hebat dari rakyat mereka yang sudah sangat amat panik dan marah, maka negara rela berbohong di hadapan rakyatnya.

Mau heran bagaimana...wong ini Yahudi.

Dungunya....mereka berbohong di era teknologi, di mana teknologi juga mereka yang ciptakan.

Avichae Adraee, jenderal jubir resmi tentara Israel berbahasa Arab yang aktif menyebarkan gambar dan video lewat medsos. Dan saksikanlah video berikut:

Video ini membongkar kebohongan dengan cara sangat sederhana yaitu dengan menggunakan Map dan Koordinat di Map.

Klaim pertama: Ternyata mereka bahkan belum mencapai tembok pembatas, masih berjarak lebih dari 100 M darinya.

Klaim kedua: Ternyata mereka hanya berhasil melewati tembok pembatas sejauh 130 M saja.

Klaim ketiga: Ini klaim terjauh yang disampaikan jenderal mereka, ternyata hanya 270 M dari tembok pembatas dan itupun di area tanpa penghuni dan benar-benar kosong.

Klaim keempat: Tower komunikasi di pinggir laut ternyata ada di paling ujung barat laut Gaza.

Klaim kelima: Pergerakan pasukan ternyata ada di tempat yang sama dengan yang sebelumnya.

Klaim keenam: Dua tentara yang memasang bendera Israel di salah satu rumah dengan klaim bahwa itu ada di tengah Kota Gaza, ternyata ia ada di tepi pantai yang biasa dipakai untuk wisata. Yang jaraknya dari tembok pembatas hanya 3,25 KM. Itu artinya, daerah jelajah mereka di sekitar ini hanya 2,82 KM Persegi.

Klaim ketujuh: Tembakan tank-tank di dalam Gaza, ternyata jarak dari tembok pembatas hanya 3,38 KM saja dan itu tidak jauh dari titik sebelumnya yang merupakan tempat wisata dan tidak berpenghuni.

Klaim kedelapan: Ini yang paling dibanggakan oleh Israel bahwa mereka berhasil masuk sampai ke Jalan Shalahuddin yang ternyata itu berjarak hanya 3 KM dari pintu masuk timur, sebuah jarak yang amat pendek pun di daerah pertanian.

Teknologi canggih yang mereka ciptakan menjadi senjata makan tuan. Tapi mau bilang apa, memang mereka disebut Al Quran sebagai keledai lambang kedunguan.

Dan memang berita dungu ini diperuntukkan bagi keledai-keledai dungu di negara mereka.

So, anda ikut kemakan berita ini? Keledai!

Dan anda yang bangga belajar IT dan teknologi dari kampus-kampus mereka. Jangan yang canggih hanya ilmu dan temuannya, tapi tetap saja orangnya keledai!

Nih, kalimat yang benar. Buka telinga kalian, para keledai:

"Pemimpin kalian yang telah berbohong kepada kalian tentang hebatnya pasukan khusus mereka yang diberi nama pasukan Gaza, jumlah dan kekuatannya serta kebohongan bahwa kami tidak sanggup menembusnya dalam rentang tahun-tahun ke depan yang panjang. Mereka juga berbohong kepada kalian tentang para tawanan mereka di kami, mereka membunuh anak-anak kalian di dalam Gaza dengan pesawat untuk kemudian membawa puluhan anak kalian dalam peti-peti mati.

Dan hari ini, mereka berbohong kepada kalian tentang jumlah tentara yang mati dan jalannya pertempuran.

Kami pastikan bahwa jumlah korban jauh lebih banyak dari yang diberitakan oleh pemimpin kalian.

Maka tunggulah kedatangan lebih banyak lagi, tentara kalian yang pulang dengan dibungkus plastik hitam," tegas jubir Al Qassam.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02jMVV7DadtTLxsPCi11j7R95JRtE98VL8aSGnZy7zGU4fixkH95K2HogKwm8j9Gbgl&id=100044369381874&mibextid=2JQ9oc

Sebulan Badai Al Aqsha

(KH. Budi Ashari)

Hari ini, tepat sebulan jihad para pejuang Gaza berhadapan dengan Israel dan negara-negara sekutunya, baik yang terus terang atau yang malu-malu.

Apa saja capaian para mujahid selama sebulan?

1. Hancurnya pencitraan pasukan Israel.

Selama ini mereka mencitrakan diri sebagai pasukan tak terkalahkan. Kepedean mereka sebenarnya hanya karena mereka mempunyai senjata paling canggih, modern dan mutakhir sedunia. Strategi pengamanan mereka dinyatakan yang paling aman. Milyaran US Dollar mereka gelontorkan untuk membangun pertahanan mereka dari mulai senjata sampai dinding 'cerdas' (baca: dungu).

Tapi ternyata seperti kata jubir Al Qassam bahwa pertahanan tembok mereka hanya seperti sarang laba-laba. Senjata paling canggih mereka yang telah mereka teliti bertahun-tahun lamanya hancur berkeping hanya oleh ujian pertama dari roket buatan tangan lokal. Para pasukan dan komandan banyak mati dan tertawan dengan mudahnya.

Dan memang sebenarnya senjata hebat itu tidak ada maknanya jika ada di tangan tentara loyo, pengecut dan banci.

2. Porak porandanya Mossad sebagai intelijen terkuat di dunia

Berbagai kecanggihan IT, peralatan dan tim intelijen yang katanya hebat itu ternyata lumpuh. Bahkan tidak ada informasi walau kecil yang mereka berikan, untuk tiba-tiba 7 Oktober mereka bangun tidur di dalam neraka.

Pasukan siber, media dan intelijen para mujahid Gaza justru mampu menjebol pertahanan siber mereka, mengacaukan komunikasi dan mengacak sinyal senjata pertahanan. Hingga terbukti legenda intelijen itu ternyata dusta.

3. Guncangan sosial Israel

Masyarakat paling rasis dan sombong sedunia itu, mengecam dan marah kepada negaranya sendiri. Mereka mengatakan bahwa negara telah gagal kemiliteran dan politiknya. Ketakutan mereka sungguh luar biasa.

80% rakyat Israel menyatakan bahwa Netanyahu harus bertanggung jawab atas kegagalan ini. Dan itu artinya selesailah karir politiknya berikut partai Likud.

4. Pengosongan Ghilaf Gaza dari penduduk

Ghilaf Gaza adalah wilayah yang dibuat oleh Israel untuk melapis pertahanan Israel sepanjang Kota Gaza selebar 40 KM. Dan ini blunder besar Netanyahu (kita bahas di tulisan khusus, insya Allah).

Tapi akhirnya diisi oleh penduduk Israel yang menjadi sasaran empuk para mujahid. Kini daerah itu dikosongkan dan dijadikan sebagai wilayah pertempuran militer.

Ini menyebabkan penduduknya mustahil kembali, karena sifat pengecut mereka dan dikarenakan kesulitan dari sisi keamanan dan ekonomi Israel untuk mengembalikan mereka. Setengah juta orang yang telah minggat dari seluruh wilayah Israel, sudah banyak yang menyatakan tidak akan pernah kembali selamanya.

Para mujahid Gaza jelas menarget daerah itu untuk meluaskan peta Gaza sekaligus menjadikannya sebagai harta rampasan perang yang melimpah dan yang terpenting, pertahanan militer Israel jelas sangat khawatir karena semakin mendekat ke ibukota dan semakin mudahnya menembus wilayah berikutnya.

5. Pukulan ekonomi yang telak

Biaya perang Israel setiap hari menelan seperempat milyar US Dollar. Dan menyebabkan paling hancurnya mata uang Israel Shekel terhadap Dollar sejak 40 tahun terakhir.

Ini merupakan kehancuran terbesar Israel sejak tahun 1973!

So, Israel...

Mau lanjut....???

Sementara para mujahid Gaza telah menyiapkan segalanya; senjata, makanan dan obat-obatan di dalam terowongan ratusan KM. Mereka siap dan mampu bertahan selama berbulan-bulan ke depan.

Dengan berbagai persenjataan baru buatan tangan-tangan lokal yang telah diuji dalam sebulan jihad ini dan terbukti berhasil membuat peralatan dan kendaraan perang Israel menjadi besi rongsokan. Jumlah pasukan khusus satu kelompok mujahid saja diperkirakan mencapai 40.000 orang. Maka para mujahid siap menjadikan Gaza sebagai kuburan masal bagi pasukan Israel dan keangkuhan mereka.

Kemudian....

Semoga Allah merahmati ribuan para syuhada Gaza dan memberikan kesembuhan kembali bagi ribuan lain yang terluka.

Darah suci mereka tidak akan hilang percuma. Tapi menjadi bahan bakar jihad dan enerji kemenangan.

الله أكبر ولله الحمد

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02XZctHpMDxTJ2zmWnq3SEu8XZYcnzb19PikYTbU4J7SSN7UMiuRabhYBWfWuoqZf9l&id=100044369381874&mibextid=Nif5oz

Ujian Matematika

(Oleh: KH Budi Ashari, Lc)

Berikut soal matematika yang menambah iman:

1. Jika untuk meluncurkan 1 roket iron dome seharga: 40.000 US$ (sekitar Rp 620 juta)

Dan untuk meluncurkan 1 roket Gaza yang mampu membuat kebingungan dan gemetar iron dome dan rakyat Israel hanya seharga: 600 US$ (sekitar Rp 9,5 juta)

Sementara hari pertama perang Badai Al Aqsha Gaza melepas 5000 roket berapakah kerugian Israel?

2. Berdasarkan soal pertama, di Medsos tersebar berita tentang biaya salah satu pesta pora rakyat sebuah kota arab menelan biaya 24 Milyar Real (sekitar Rp 99 Triliun), berapakah jumlah roket Gaza yang bisa diproduksi andai dana pesta pora itu dikirim ke Gaza dan selanjutnya berapa kerugian Israel karenanya?

eh salah....maaf lupa.

Gaza tidak pernah minta dikirimi pasukan dan senjata arab.

Buat pengingat, kalimat jubir mujahid:

هل وصل بكم الضعف والعجز أنكم لا تستطيعون تحريك سيارات الإغاثة والمساعدات الإنسانية؟؟؟؟؟

Dulu, mengirim makanan dan obat merupakan tugas perempuan di medan jihad. Walau akhirnya dengan sangat alot bantuan kemanusiaan pun masuk ke Gaza dengan sebagian biskuit yang sudah kadaluarsa.

Tapi segitu pun, sebentar lagi semua negara arab dan para hamba-hamba pemujanya di seluruh dunia pasti akan berbangga dengan angka-angka bantuan yang dikirimkan.

Maka pertanyaan ketiga:

Kalau hati kalian sudah mati, banyak yang sudah paham. Tapi apakah ilmu Balaghoh kalian juga ikut mati untuk memahami kalimat Bahasa Arab di atas?

Catatan:

Selamat mengerjakan soal. Jika telah selesai, sebelum diserahkan kepada Yang Maha cepat hisabnya, periksalah ulang hati masing-masing: Selemah itukah kalian...

Perang Thufanulaqsa

Semoga Allah menangkan para pejuang Palestina

Sebarkan!!!

Bencana tenaga kerja melanda Israel.

(Data via @Skynewsarabia)

_"Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang zalim,"_

(QS. 3:140)

-------------------

Yuk gabung menjadi Buzzer Baik, dan dapatkan informasi terkini di WAG :

https://s.id/daftarbuzzerbaik

#MenujuKemenangan

#Buzzerbaik

#Reborn

Aksi bela Palestina pada hari Ahad, 5 November 2023

Aksi bela Palestina pada hari Ahad, 5 November 2023

Urjuzah versi Indo

Segala puji bagi Allah yg maha tinggi

Sholawat dan salam untuk Rasul kekasih hati

Inilah bait siroh penuh inspirasi

Dari perjalanan sang Nabi yg terpuji

Iyalah Nabi Muhammad yg amanah

Anak dari pasangan mulia Abdullah dan aminah.

Lahir di makkah rabiul awal tahun gajah

Pada hari senin tanggal 12 ingatlah

Bertepatan dgn tanggal 20 april masehinya

Kelahirannya penuh berkah dan membawa cahaya

Ayahnya meninggal saat ia dalam kandungan ibunya

Nabi lahir diiringi terang cahayanya

Setelah usianya 6 tahun ibunya pun wafat

Abdul muthallib sang kakelah yg merawat

Saat usia 8 tahun kakeknya pun wafat

Abu thalib sang pamanlah yg merawat

Saat usia 12 tahun ikut pamannya ke syam

Berjumpalah dgn bahira sang pendeta terkenal

Ia melihat tanda kenabian pada muhammad yg fenomenal

Saat usia 25 tahun berangkatlah ia ke syam

Membawa barang ibunda khadijah yg dermawan

Pulang membawa keuntungan yg melimpah

Kemudian menikahlah nabi dgn ibunda khadijah

Dikaruniani 6 anak sholih sholihah

Qasim, zainab, ruqiyyah, fatihimah

Abdullah dan sang bungsu Ummu kultsum

Semuanya Tumbuh dgn dekapan kasih yg dalam

Saat usia 35 tahun mendamaikan negrinya

keadilannya meletakkan hajar sawad di tempatnya

Semua orang ridho dengan keputusannya

Ialah al amin yang dicintai dan dihormati kaumnya

Saat usia 40 tahun diangkat menjadi Rasulullah

Tepat pada hari senin semoga di berkahi Allah

Saat ramadhon turunlah surah al alaq yg menginspirasi

Lalu wudhu dan shalat diajarkan jibril ke nabi

Setelah 20 hari jin pencuri kabar langit dilempar

Dengan bintang-bintang yang berkobar

Kemudian nabi berdakwah secara terbatas

Kepada keluarga dan sahabat secara khusus

pada tahun keempat kenabian berdakwah terang-terangan

Menyerukan Islam berisi Tauhid penghambaan

Kepada Allah Rob semesta alam yg telah menciptakan

Pengikut beliau terus bertambah dari hari-ke hari

Dengan keimanan kuat dan kokoh di hati

Walau nyawa jadi taruhannya tetap tak gentar

Berharap ampunan dan pahala yang besar

Kemudian datanglah ujian yg bertubi-tubi

Didustakan dan didholimi dgn sesuka hati

Dengan budi pekerti luhur semua dihadapi

Saat ujian semakin berat Rasul serukan hijrah

Ke negri Najasyi yang adil yaitu habasyah

Berangkatlah 4 wanita, 12 laki-laki menuju habasyah

Pada tahun kelima dari kenabian yang berkah

Pada tahun yang sama kembali ke Mekah

Karena dugaan telah berislam penduduk Mekah

Kemudian hijrah ke habasyah yg kedua

83 Laki-laki dan 18 orang wanita

Pada tahun ke-enam masuk islamlah Umar dan Hamzah

Menjadi penolong muslimin dan agama Allah

Pada tahun 9 kenabian wafatlah sang paman

Abu Thalib yang selalu membela keponakan

Karena kecintaannya yg besar kepada nabi

Namun ia wafat dalam kekafiran

Yang menyelimuti

3 hari Setelahnya Khadijah pun wafat

Sehingga disebut tahun kesedihan yg pekat

Saat usianya 50 tahun masuk islamlah

Bangsa jin nashibin

setelah mendengarkan Al Quranul karim

Kemudian ia menikah dengan saudah

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah

Dan di bulan syawwal menikahi aisyah

Ialah putri Ash shiddiq yang ramah

Kemudian isra mi'raj Saat ia usia 51 tahun

Dan diwajibkan shalat lima waktu yang agung

Kemudian 12 orang berbaiat aqobah pertama

Dari penduduk Madinah yang utama

Setahun kemudian baiat aqobah kedua

Bersama 70 orang yang mulia

Saat usia 53 tahun nabi hijrah ke madinah

Tepat pada hari senin nabi tiba di sana

Bersambung…

Alhamdulillah kini ada media sosial punya Muslimin, in syaa Allah sangat besar manfaatnya, syukran Ustadz Reza, semoga Allah berkahi

µNote-REI versi Beta 5
Copyright © 2024 Reza Ervani Institute
Info : reza@rumahilmu.or.id