Analis Militer: Di Gaza, Zionazi Seperti Melawan Hantu!

Gen Saladin | @gen.saladin | t.me/gensaladin

Hingga tulisan ini digubah hari ini, kita baru saja mendengar rilis resmi jubir pejuang Gazavenger bahwa kemarin, hanya dalam 24 jam, para mujahid bisa menghancurkan 29 kendara lapis baja Zionazi. "Setelah kami menghadapi banyak pertempuran dengan mereka, kami menyimpulkan bahwa kemampuan mereka memang di bawah standar", tutur seorang Gazavenger pada Aljazeera.

Jika kamu mengikuti update analisa militer mengenai apa yang terjadi di garis depan, kamu pasti akan sering mendengar Fayez Ad Duwairi, seorang mayor jenderal yang mumpuni dalam membaca eskalasi yang kini terjadi di Gaza. Beliau menyimpulkan di hadapan Aljazeera, "apa yang dilakukan kini oleh pejuang perlawanan Palestina, membuat orang-orang berpikir bahwa Israel sedang berperang melawan hantu!"

Kenapa bisa disebut seperti melawan hantu? Karena para zionazi nyaris tak pernah melihat pejuang, tapi pejuang bisa melihat mereka. Video-video yang beredar tentang seorang Gazavenger yang menaruh peledak di atas tank dari jarak 0, tak diketahui oleh musuh. Tiba-tiba kendaraan mereka hancur, tank Merkava mereka lumpuh. Kalau kata Syaikh Hassan Al Husaini, tank-tank zionazi udah kaya sandwich. Dikasih segitiga merah, langsung deg-degan wkwk.

Para pejuang Gazavenger memang ahlinya perang kota. Mereka punya segala pengetahuan tentang Gaza yang tak diketahui oleh para zionazi. Seorang analis militer Turki bernama Mete Yarar mengungkapkan bahwa titik kehancuran terbesar para tentara zionazi adalah Beit Lahiya dan Beit Hanun. "Setiap tentara musuh harus masuk lebih dalam menuju Gaza, semakin dekat ke pemukiman masyarakat, maka mereka akan dipaksa untuk keluar dari kendaraan lapis baja mereka. Dan itulah kesempatan pejuang untuk menghancurkan mereka."

Sejak awal masuk ke Gaza, para pejuang menyambut musuh dengan merilis sebuah poster yang bertuliskan sebuah ungkapan, "Gaza, kuburan para penjarah." Gazavenger memahami bahwa yang mereka hadapi adalah orang-orang yang berpikir, "Sesungguhnya dalam hati mereka, kamu (Muslimin) lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti." (QS Al Hasyr 13)

Sambil menunggu dan menanti musuh dalam perangkap, para pejuang sambil berzikir dan memurajaah Al Qur'an. masyaAllah!

Para Gazavenger dengan nol tank, nol iron dome dan nol pesawat tempur. Yang mereka hadapi adalah zionazi, pemilik 2200 tank, 600 pesawat tempur, dan iron dome tercanggih. Tapi sampai sekarang sejak 7 Oktober, mereka hanya mampu bebaskan 1 sandera dan tak menghasilkan satu pencapaian pun. Karena mereka menggila, mereka akhirnya membantai belasan ribu penduduk, menghancurkan rumah sakit dan menjadi sekolah-sekolah sebagai basecamp militer mereka. Menemukan markas Gazavenger? Tak ketemu sama sekali.

Hantu. Ya, mungkin kata itu cukup tepat bagi musuh untuk menggambarkan citra para pejuang. Tak terlihat, tapi mengancam. Mereka mengintaimu setiap saat. Kamu merasa diawasi tapi tidak tahu siapa dan dimana mereka bersembunyi. Horor betul bagi musuh, dan kebahagiaan betul buat kita yang mengikuti beritanya dari sini. Dari garda depan, musuh ketakutan, dari garda opini dan media sosial, netizen Indonesia memainkan perannya. Julid fii Sabilillah.

Sumber :

1. Aljazeera Media Network

2. Midan Media

3. TRT Arabi

4. Dr Mehmet Canbekli, Analis Turki

5. Al I' lam Al Askari