Sebelumnya, serangkaian roket menghantam wilayah dekat Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza, di mana ribuan warga Palestina yang terluka dan terlantar berlindung di sekitar sana.
Sambil mengangkat pecahan peluru roket ke kamera, Atef al-Kahlout, direktur rumah sakit, berkata dari dalam fasilitas tersebut: "Inilah yang dilemparkan oleh tentara penjajah ke rumah sakit : pecahan peluru roket.
"Biarkan dunia menjadi saksi atas target penjajahan ini. Dalam 24 jam, rumah sakit akan berhenti beroperasi. Sepertinya pasukan penjajah Israel tidak puas dengan kegigihan Rumah Sakit Indonesia maupun kegigihan rakyat utara Gaza," katanya.
"Mereka menyelesaikan masalah dengan menargetkan warga sipil tak bersenjata, orang yang terluka, dan staf medis yang hak-haknya dijamin oleh hukum internasional dan organisasi hak asasi manusia.
"Sepertinya dunia masih buta, tuli, dan bisu terhadap kekejaman-kekejaman ini. Lebih dari 16 bom jatuh dalam kurang dari lima detik. Lihatlah jenis kerusakan yang diderita. Rakyat Palestina akan tetap teguh; kami akan terus bertahan sampai kami mengalahkan pendudukan."