البقرة ٤
[Ensiklopedi Al Quran] Al Baqarah ayat 4 (1) : wa alladzi yu’minuuna bimaa unzila
Alih Bahasa dan Kompilasi : Reza Ervani bin Asmanu
بسم الله الرحمن الرحيم
Al Baqarah ayat 4 adalah lanjutan serial Ensiklopedi Al Quran
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
وَالَّذِينَ : الواو عاطفة.
Wa alladzina : Wawu Huruf Athaf (Huruf Penghubung)
الذين: اسم موصول. وتكرار الذين للتوكيد وفصل كل صفة عن الأخرى.
Alladzina : Ism Maushul (Kata Penghubung). Pengulangan Alladzina untuk Taukid (Penegasan / Penekanan) serta pemisah antara satu sifat dengan sifat lainnya.
يُؤْمِنُونَ : يصدقون. يُؤْمِنُونَ من الإيمان. وهو التصديق الجازم, في القلب, والإقرار باللسان, والعمل بالأركان, وما أقره الشرع.
Yu’minuuna : Mereka beriman / membenarkan. Yu’minuuna berasal dari kata Al Iman, yakni membenarkan dengan tegas, di dalam hati, mengikrarkannya dengan lisan serta mengamalkannya dengan anggota tubuh, serta apa-apa yang dibenarkan oleh syara’.
بِمَا: الباء للإلصاق, للاهتمام, والتعظيم؛
Bi maa : Huruf baa disini bermakna Ilshaq (mengaitkan atau menghubungkan), Ihtimaam (menunjukkan perhatian) dan Ta’zhim (pengagungan).
ما : اسم موصول, بمعنى الذي أنزل إليك. أي: القرآن الكريم. أو الوحي.
Maa : Ism Maushul (Kata Penghubung). Memiliki makna : alladzi unzila ilaika (yang diturunkan kepada engkau), yakni Al Quranul Karim atau Wahyu
Al Baqarah ayat 4 : Perbedaan Antara Aamana Bihi dengan Aamana Lahu
وآمن به؛ تصديق عقدي, إيمان عقيدة, مثل: الإيمان بالله, وبالملائكة, والكتب, والرسل,
Aamnaa bihi (Menggunakan Bi) : Membenarkan secara aqidah, Beriman secara Aqidah, semisal Iman kepada Allah, beriman kepada malaikat, kitab-kitab dan para Rasul
وأمن له: أي: صدقه سواء أكان قولاً أم عملاً. وتأتي في سياق التصديق بالرسل . . .
Aamana lahu (Menggunakan La) : Membenarkannya / Meyakini kebenarannya, baik meyakini kebenaran perkataannya maupun kebenaran perbuatannya. Hal ini akan dibahas dalam konteks Membenarkan Para Rasul …
الفرق بين أنزل ونزل :
Al Baqarah ayat 4 : Perbedaan antara Unzila dan Nuzzila
١ – أنزل تعني: جملة واحدة, أو مرة واحدة. من اللوح المحفوظ إلى السماء الدّنياء ونزل تعني: منجماً على دفعات خلال ٢٣ سنة.
Unzila yaitu : Turun dalam satu kalimat atau satu kali, yakni dari al Lauh al Mahfuzh ke langit dunia. Sementara Nuzzila : Diturunkan berangsur-angsur selama 23 tahun
٢ – أنزل إليك أو عليك منسوبة إلئ الله عزوجل بينما نزل إليك أو عليك قد تنسب إلى جبريل عليه السلام أيضاً.
Unzila Ilaika atau Alaika terkait langsung kepada Allah Azza wa Jalla, sementara Nuzzila ilaika atau ‘alaika selain terkait dengan Allah Ta’ala juga terkait dengan Jibril alaihi salam
٣ – أنزل أقل قوةٌ وتأكيداً من نزل. أي: نزل تستخدم في مواطن الاهتمام والتوكيد والشدة وأنزل تستخدم في سياق الأمور الأقل توكيداً وشدة واهتماماً.
Unzila memiliki makna yang lebih lemah dan memiliki penekanan lebih sedikit dibandingkan Nuzzila. Yakni : Nuzzila digunakan dalam konteks perhatian, penekanan, dan intensitas yang lebih besar, sedangkan Unzila digunakan dalam konteks yang penekanan dan intensitasnya lebih lemah atau lebih sedikit.
٤ – وأنزل تأتي في سياق العام, ونزل فيما هو خاص.
Unzila digunakan dalam konteks yang umum, sementara Nuzzila digunakan dalam konteks yang khusus
Bersambung in sya Allah
Leave a Reply