Golongan yang Mengingkari Adanya Hari Akhir



 
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ
 
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
 
وَقَالُوا إِنْ هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ
 
وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ وُقِفُوا عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ قَالَ أَلَيْسَ هَٰذَا بِالْحَقِّ ۚ قَالُوا بَلَىٰ وَرَبِّنَا ۚ قَالَ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ
 
Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): “Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan”.
 
Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: “Bukankah (kebangkitan ini benar?” Mereka menjawab: “Sungguh benar, demi Tuhan kami”. Berfirman Allah: “Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya)”.
 
(Al Quran Surah Al An’aam ayat 29 – 30)
 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menerangkan dalam Majmu Al Fatawa :
 
‏ أما الكافر، فإن اليهود والنصارى ينكرون الأكل والشرب والنكاح في الجنة، يزعمون أن أهل الجنة إنما يتمتعون بالأصوات المطربة والأرواح الطيبة مع نعيم الأرواح، وهم يقرون مع ذلك بحشر الأجساد مع الأرواح ونعيمها وعذابها‏.
 
Orang-orang kafir dari golongan Yahudi dan Nashara mengingkari aktivitas makan, minum dan menikah di surga. Mereka beranggapan bahwa ahli surga hanya akan menikmati suara-suara nyanyian dan arwah yang baik, yakni berupa kenikmati ruhani. Namun demikian, mereka mengakui bahwa jasad manusia akan dikumpulkan bersama ruhnya serta mendapatkan nikmat dan adzab.
 
‏ وأما طوائف من الكفار، وغيرهم من الصابئة والفلاسفة ومن وافقهم، فيقرون بحشر الأرواح فقط، وأن النعيم والعذاب للأرواح فقط‏. ‏‏
 
Adapun sebagian golongan kafir lain, semisal kaum Shabiah (penyembah bintang) dan para filosof serta orang-orang yang sepaham dengan mereka, menyatakan bahwa yang dikumpulkan hanya ruh saja, sehingga nikmat dan adzab hanya dirasakan oleh ruh saja.
 
وطوائف من الكفار والمشركين وغيرهم، ينكرون المعاد بالكلية، فلا يقرون لا بمعاد الأرواح، ولا الأجساد‏. ‏‏ وقد بين اللّه تعالى في كتابه على لسان رسوله أمر معاد الأرواح، والأجساد، ورد على الكافرين والمنكرين لشيء من ذلك؛ بيانًا في غاية التمام والكمال‏.
 
Sebagian dari golongan kafir dan musyrikin lainnya, mengingkari hari kebangkitan secara total, tidak mengakui baik yang bersifat ruh maupun jasad. Padahal Allah Ta’ala dalam kitabNya dan lisan RasulNya menegaskan bahwa yang dibangkitkan adalah ruh dan jasad, sekaligus sebagai bantahan bagi kaum kafir dan ingkar kepada hal tersebut, dengan penjelasan yang lengkap dan sempurna
 
‏‏ وأما المنافقون من هذه الأمة، الذين لا يقرون بألفاظ القرآن والسنة المشهورة فإنهم يحرفون الكلم عن مواضعه، ويقولون‏:‏ هذه أمثال ضربت لنفهم المعاد الروحاني،
 
Adapun kaum munafik dari ummat ini, mereka tidak mengakui apa yang disampaikan dalam lafazh Al Quran dan Sunnah, walaupun sudah masyhur, dan sengaja memutarbalikkan kata dan berdalih : “Itu hanyalah permisalan semata, agar kita memahami kebangkitan ruhani”
 
— Akhir Kutipan —
 
Demikianlah, jika anda mendengar ada yang mengatakan bahwa Akhirat itu Hanya Khayalan, maka sungguh perilaku buruk yang demikian itulah bukanlah hal yang baru dan sifat ingkar mereka terhadap hari akhir itu sudah jelas disebutkan di dalam banyak ayat di Al Quran Al Kariim.
 
Kita serahkan kedustaan mereka kepada Allah Azza wa Jalla hingga saat mereka menyaksikan apa yang telah dijanjikanNya :
 
فَذَرْنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا الْحَدِيثِ ۖ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
 
Maka serahkanlah kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui (Al Quran Surah Al Qalam ayat 44)
 
Semoga kita terhindar dari kejahatan orang-orang yang demikian. Aamiin.
 
Allahu ‘A’lam
 
Cileungsi, 25 Safar 1439 H – 14 November 2017 M


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.