Rencana “Tanzhim” Israel (17)



مخططات “التنظيم” الإسرائيلية: الأداة الكامنة لدمج الأراضي الفلسطينية المحتلة في إسرائيل

Rencana “Tanzhim” Israel: Alat Tersembunyi untuk Mengintegrasikan Tanah Palestina yang Diduduki ke dalam Israel (Bagian Ketujuhbelas)

Penulis: Ali al-Jarbawi dan Rami Abdul Hadi

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Rencana “Tanzhim” Israel ini masuk dalam Kategori Sejarah Palestina

أما الهدف الثالث الذي تسعى إسرائيل جاهدة لتحقيقه، في خضم الانشغال العام بأحداث الانتفاضة ومجرياتها، فهو استكمال عملية تمرير مخططات التنظيم الصهيوني للضفة المحتلة (وقطاع غزة)، وذلك لضمان إلحاقها الفعلي بإسرائيل، وتثبيت أمر واقع إسرائيلي فيها يصعب في المستقبل تجاوزه. فبالنسبة إلى شبكة الطرق في الضفة المحتلة، تم خلال الانتفاضة تكثيف تنفيذ المخطط الإقليمي للطرق رقم 50 من خلال شق طرق جديدة بين المستعمرات، وتوسيع الطرق القائمة التي يُكثر المستوطنون وقوات الجيش من استخدامها.

Adapun tujuan ketiga yang berusaha keras dicapai Israel, di tengah kesibukan umum dengan peristiwa dan dinamika Intifada, adalah menyelesaikan proses penerapan rencana tata ruang Zionis di Tepi Barat (dan Jalur Gaza), demi memastikan penyatuannya secara de facto dengan Israel, serta menetapkan status quo Israel di sana yang sulit dihapus di masa depan. Berkaitan dengan jaringan jalan di Tepi Barat, selama Intifada dilakukan percepatan pelaksanaan Rencana Regional Jalan Nomor 50 dengan membangun jalan-jalan baru antarpermukiman, serta memperluas jalan-jalan yang sudah ada yang sering digunakan oleh para pemukim dan pasukan militer.

ويتضح، في هذا المجال، تكثيف عمليات الإنشاء والصيانة للطرق التي تخدم الإسرائيليين، مع الإهمال الواضح لبقية الطرق التي تصل التجمعات السكانية الفلسطينية بعضها ببعض، على الرغم من أنها بحاجة ماسة إلى التحسين. فالهدف الإسرائيلي، كما ذكرنا آنفاً، وهو تدمير بنية شبكة الطرق الفلسطينية في الضفة المحتلة وتقطيع أوصالها بتحويلها إلى طرق فرعية معزولة، وإحلال شبكة طرق إسرائيلية مكانها لتصبح جزءاً لا يتجزأ من شبكة الطرق الإسرائيلية العامة. ويجب الانتباه إلى أن شبكة الطرق المتوخى إقامتها، بناء على المخطط الإقليمي للطرق رقم 50، تعزل القرى والمدن الفلسطينية عن مسار الطرق العامة، مما يؤثر سلباً في بنية هذه التجمعات السكانية، ويهدم اقتصادها، ويقوض إمكانات تطورها المستقبلية.

Dalam hal ini tampak jelas adanya intensifikasi pembangunan dan perawatan jalan-jalan yang melayani kepentingan Israel, sementara jalan-jalan lain yang menghubungkan komunitas-komunitas Palestina dibiarkan terbengkalai meski sangat membutuhkan perbaikan. Tujuan Israel, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, adalah menghancurkan struktur jaringan jalan Palestina di Tepi Barat dan memutus keterhubungannya dengan menjadikannya jalan-jalan kecil yang terisolasi, lalu menggantikannya dengan jaringan jalan Israel agar menjadi bagian yang tak terpisahkan dari jaringan jalan umum Israel. Perlu dicatat bahwa jaringan jalan yang direncanakan, berdasarkan Rencana Regional Jalan Nomor 50, memisahkan desa-desa dan kota-kota Palestina dari jalur jalan utama, yang berakibat buruk pada struktur komunitas tersebut, meruntuhkan perekonomiannya, serta melemahkan potensi perkembangannya di masa depan.

قامت السلطة المحتلة خلال السنتين الماضيتين، وتحت ستار ضرورة الإسراع في تحاشي مرور الجيش والمستوطنين الإسرائيليين بالمدن والقرى الفلسطينية تجنباً للرشق بالحجارة، بتكثيف العمل على إنهاء أربع طرق جديدة من شبكة المخطط الإقليمي للطرق رقم 50: الطريق الأولى جزء استكمالي في المخطط الذي يربط مستعمرة مخماس شرق الضفة المحتلة بمجموعة مستعمرات مكابيم – متتياهو في المنطقة الحدودية الغربية لها، مروراً بمستعمرتي غفعات زئيف ونفي يعقوف. ويتخطى الجزء الواقع تحت التنفيذ حالياً قريتي بيت عور الفوقى وبيت عور التحتا (أنظر اللوحة رقم 7/أ). 

Selama dua tahun terakhir, otoritas pendudukan—dengan dalih mendesak untuk mencegah pasukan militer dan pemukim Israel melewati kota serta desa Palestina agar tidak terkena lemparan batu—telah mempercepat pembangunan empat ruas jalan baru dalam jaringan Rencana Regional Jalan Nomor 50. Jalan pertama merupakan bagian lanjutan dari rencana yang menghubungkan permukiman Mikhmas di timur Tepi Barat dengan kelompok permukiman Makkabim–Mattityahu di wilayah perbatasan barat, melalui permukiman Giv’at Ze’ev dan Neve Ya’akov. Ruas jalan yang sedang dibangun saat ini melewati desa Beit ‘Ur al-Fauqa dan Beit ‘Ur at-Tahta (lihat peta no. 7/A).

الطريق الثانية تفصل مستعمرة ألفي منشيه عن طريق عزون – قلقيلية بتحويلة رئيسية تربطها مباشرة بشريان الطريق الرئيسي الذي يصل المستعمرات حول نابلس بإسرائيل (أنظر اللوحة رقم 7/ب). أما الطريق الثالثة، فهي التي تحول مسار طريق الخليل – القدس ليربط بين مستعمرة إليعيزر شمالي قرية بيت أُمّر ومستعمرة جيلو جنوبي القدس، مروراً بمستعمرة نفي دانيال، ومتخطية المرور عبر قرية الخضر. والطريق الرابعة هي التي تصل مستعمرة إيلي بطريق نابلس – رام الله، وتمر بأراضي قرية اللبن الشرقية استعداداً لتحويل مسار الطريق الرئيسي ليمر بمستعمر شيلو، مبتعداً به عن قريتي اللبن الشرقية وسنجل.(43)

Jalan kedua memisahkan permukiman Alfei Menashe dari jalan ‘Azzun–Qalqiliya melalui jalur utama yang langsung menghubungkannya dengan jalan arteri yang menghubungkan permukiman sekitar Nablus dengan Israel (lihat peta no. 7/B). Jalan ketiga mengubah jalur jalan Hebron–Yerusalem sehingga menghubungkan permukiman El’azar di utara desa Beit Ummar dengan permukiman Gilo di selatan Yerusalem, melalui permukiman Neve Daniel dan melewati desa al-Khader. Jalan keempat menghubungkan permukiman Eli dengan jalan Nablus–Ramallah, melewati tanah desa al-Lubban al-Sharqiya, sebagai persiapan untuk mengalihkan jalan utama agar melewati permukiman Shilo, sehingga menjauhkannya dari desa al-Lubban al-Sharqiya dan Sinjil. 1

كما قامت السلطة المحتلة أيضاً، خلال فترة الانتفاضةـ بالعمل المكثف على توسيع وتحسين بنية أجزاء من الطرق القائمة حالياً في الضفة المحتلة، لكونها ستدمج في شبكة الطرق الإسرائيلية المقترحة وفقاً للمخطط الإقليمي للطرق رقم 50. فقد أجرت السلطة المحتلة مجموعة من “التطويرات” على الطريق المسمى “عابر السامرة” من مفرق قرية مسحة إلى قريتي بديا وحارس، لخدمة مستعمرة أريئيل ومنطقتها الصناعية، والطريق الذي يصل مستعمرة دوليف بالطيرة مروراً بقرية عين قينيا في منطقة رام الله، وطريق طوباس – تياسير – المالح لخدمة المستعمرات الموجودة في منطقة غور الأردن الشمالي، وطريق صور باهر – بيت ساحور – الفريديس الذي يخدم مستعمرة تكواع، وطريق بيرزيت – النبي صالح الذي يخدم مستعمرة حلميش، وطريق صانور – الزبابدة الذي يقع عليه معسكر للجيش الإسرائيلي، وطريق كفر الديك – دير بلوط الذي يمر بمستعمرتي بوعيز وادمن.

Otoritas pendudukan juga, selama periode Intifada, bekerja keras memperluas dan memperbaiki beberapa bagian jalan yang sudah ada di Tepi Barat, karena jalan-jalan tersebut akan diintegrasikan ke dalam jaringan jalan Israel yang diusulkan berdasarkan Rencana Regional Jalan Nomor 50. Beberapa “pengembangan” dilakukan pada jalan yang disebut “Trans-Samaria” dari persimpangan desa Mas-ha hingga desa Biddya dan Haris, untuk melayani permukiman Ariel dan kawasan industrinya. Juga pada jalan yang menghubungkan permukiman Dolev dengan al-Tireh melalui desa ‘Ain Qinya di wilayah Ramallah; jalan Tubas–Tayasir–al-Malih untuk melayani permukiman di Lembah Yordan utara; jalan Sur Baher–Beit Sahur–al-Fureidis yang melayani permukiman Tekoa; jalan Birzeit–Nabi Saleh yang melayani permukiman Halamish; jalan Sanur–al-Zababida yang dilalui oleh kamp militer Israel; serta jalan Kafr ad-Dik–Deir Ballut yang melewati permukiman Buei’in dan Amdan.

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah

Sumber: Majalah ad Dirasaat Al Filisthiniyyah Edisi Musim Semi Tahun 1990

Catatan Kaki

  1. Catatan kaki (43): Hingga kini belum tersedia peta rinci mengenai jalur ketiga dan keempat.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.