Ragam Shighat Al Isti’adzah yang Shahih (6)



صيغ الاستعاذة الصحيحة

Ragam Shighat Al Isti’adzah yang Shahih – Tulisan Keenam dari Enam Tulisan

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

w

و. الصيغة السادسة : أعوذ بالله العظيم, و بوجهه الكريم, و سلطانه القديم, من الشيطان الرجيم

Lafazh keenam : A’udzu billahil ‘azhiim wa bi Wajhihil Kariim, wa Sulthaanihil Qadiim minasy syaithaanir rajiim

Artinya : Aku berlindung kepada Allah Ta’ala yang Maha Agung, dan dengan Wajahnya Yang Mulia dan Kekuasaannya yang Kekal, dari syaithan yang terkutuk

لما رواه عبد الله بن عمرو بن العاص – رضي الله عنهما – عن النبي صلى الله عليه و سلم أنه كان إذا دخل المسجد قال : أعوذ بالله العظيم, و بوجهه الكريم, و سلطانه القديم, من الشيطان الرجيم

Berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin Al Ash – radhiyallahu ‘anhuma – dari Nabi shalallahu alaihi wa salam, bahwa beliau ketika masuk masjid membaca : A’udzu billahil ‘azhiim wa bi Wajhihil Kariim, wa sulthaanihil Qadiim minasy syaithaanir rajiim 13

و هناك صيغ أخري رُويت عن بعض القرَّاء, و بعض أهل العلم :

Berikut ini shighat lainnya yang diriwayatkan oleh sebagian quroo dan ahlul ilmi :

و منها : أعوذ بالله العظيم من الشيطان الرجيم

Diantaranya : A’udzu billahil ‘Azhiim, minasy syaithanir rajiim (Aku berlindung kepada Allah Ta’ala Yang Maha Agung dari syatihan yang terkutuk 14

و منها : أعوذ بالله العظيم السميع العليم من الشيطان الرجيم

Diantaranya : A’udzubillahil ‘Azhiim, As Samii’il ‘Aliim, Minasy Syaithanir rajiim (Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, dari syaithan yang terkutuk) 15

و منها : أعوذ بالله العظيم من الشيطان الرجيم, إن الله هو السميع العليم

Diantaranya : A’udzubillahil ‘Azhiim minasy syaithaanir rajiim, Innallaha Huwas Sami’ul ‘Aliim (Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dari syaithan yang terkutuk, Sesungguhnya Allah, Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui) 16

و منها : أعوذ بالله السميع العليم , من الشيطان الرجيم, إن الله هو السميع العليم

Diantaranya : A’udzubillahis Samii’il ‘Aliim minasy syaithaanir rajiim, Innallaha Huwas Sami’ul ‘Aliim (Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, dari syaithan yang terkutuk, Sesungguhnya Allah, Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui) 17

و منها : أستعيذ بالله, أو نستعيذ بالله, من الشيطان الرجيم

Diantaranya : Asta’iidzu billahi, aw Nasta’iidzu billahi minasy syaithanir rajiim (Aku berlindung kepada Allah, atau Kami berlindung kepada Allah, dari syaithan yang terkutuk). 18

و منها : أعوذ بالله القوي, من الشيطان الرجيم 

Diantaranya : A’udzubillahil Qawwiy, Minasy syaithanir rajiim (Aku berlindung kepada Allah Ta’ala yang Maha Kuat dari syaithan yang terkutuk) 19

و منها : أعوذ بالله المجيد, من الشيطان المريد

Diantaranya : A’udzubillahil majiid, minasy syaithaanil mariid (Aku berlindung kepada Allah Ta’ala yang Maha Mulia, dari syaithan yang jahat) 20

و منها : أعوذ بالله من الشيطان الرجيم و استفتح الله و هو خير الفاتحين

Diantaranya : A’udzubillahi minasy syaithaanir rajiim, wa astaftahaLlahu, wa huwa khairul faatihin (Aku berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk, dan semoga Allah Ta’ala menaklukkannya, dan Sungguh Dia adalah sebaik-baik penakluk) 21

و منها : أعوذ بالله السميع الرحمن الرحيم, من الشيطان الرجيم, و أعوذ بك رب أن يحضرون, أو يدخلوا بيتي الذي يؤويني

Diantaranya : A’udzubillahis Sami’ir Rahmanir Rahiim, minasy syaithaanir rajiimi, wa a’udzubika robbi an yahdhuruuna, aw yadkhulu baitil ladzi yuawwiyaniy (Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar, Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dari syaithan yang terkutuk, dan aku berlindung kepada Engkau Robbku, dari kehadiran mereka, atau dari masuknya mereka ke rumahku tempat aku berlindung) 22

ومنها: رب أعوذ بك من همزات الشياطين، وأعوذ بك رب أن يحضرون، أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، إن الله هو السميع العليم

Diantaranya : Robbi a’udzubika min hamazaatisy syayaathiin, wa ‘audzubika robbi an yahdhuruun, a’udzubillahi minasy syaithaanir rajiim, Innallaha huwas Samii’ul ‘Aliim (Robbku, aku berlindung kepadaMu dari bisikan-bisikan syaithan dan aku berlindung kepada Engkau Robbku dari kehadiran mereka. Aku berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk, sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui) 23

ومنها: أعوذ بالله السميع العليم من همزات الشياطين، وأعوذ بالله أن يحضرون

Diantaranya : A’udzubillahis sami’il ‘aliim min hamazaatisy syayaathiin, wa a’udzubillahi an yahdhuruun (Aku berlindung kepada Allah Yang MAha Mendengar dan Maha Mengetahui dari bisikan-bisikan syaithan, dan aku berlindung kepada Allah dari kehadiran mereka) 24

وهذه الصيغ وإن رُويت عن بعض السلف، فإن ما صح عن المصطفى صلى الله عليه وسلم هو الأولى بالاتباع.

Inilah shighat (bentuk lafazh) yang diriwayatkan oleh sebagian salaf, yang shahih dari Al Musthofa shalallahu alaihi wa salam yang merupakan panutan utama kita.

Allahu Ta’ala ‘A’lam

Catatan Kaki

  1. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (441)
  2. Menyebut lafazh ini Ibnu Al Baadzisy dalam Kitab Al Iqna fii Al Qirooatis Sab'i, beliau mengatakan lafazh ini adalah riwayat penduduk mesir dari Warsy sebagaimana yang disebutkan oleh Al Ahwaaziy. Lihat juga Kitab An Nasyr (1/249)
  3. Diriwayatkan oleh Hubayrah dari Hafsh, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Al Baadzisy dalam Kitab Al Iqna fiil Qirooatis Sab'i (1/150). Lihat juga Kitab Al Mabtsuth (1/13)
  4. Lihat Kitab An Nasyr (1/251)
  5. Lihat Kitab Al Majmu' (3/325)
  6. Lafazh ini dinisbahkan kepada Hamzah Az Zayaat dan Muhammad ibn Siriin. Lihat Kitab Al Mabsuth (1/13), Kitab Al Majmu' Bayaan (1/18), Gharaa-ibul Quran li An Naisaburiy (1/15), Ibnul Jazariy membenarkan lafazh ini dari Imam Hamzah (Lihat An Nasyr (1/246)
  7. Ibnu Al Baadzisy menyebutkan lafazh ini dalam kitab Al Iqna (1/151)
  8. Lihat Kitab Al Muharrar Al Wajiiz (1/49)
  9. Lihat An Nasyr (1/251)
  10. Diriwayatkan oleh Abdur Rozaaq dari 'Atha' (2574)
  11. Diriwayatkan oleh Abdur Razaaq dari Thaawus (2578)
  12. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Muhammad Ibnu Siiriin (1/238)
  13. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (441)
  14. Menyebut lafazh ini Ibnu Al Baadzisy dalam Kitab Al Iqna fii Al Qirooatis Sab’i, beliau mengatakan lafazh ini adalah riwayat penduduk mesir dari Warsy sebagaimana yang disebutkan oleh Al Ahwaaziy. Lihat juga Kitab An Nasyr (1/249)
  15. Diriwayatkan oleh Hubayrah dari Hafsh, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Al Baadzisy dalam Kitab Al Iqna fiil Qirooatis Sab’i (1/150). Lihat juga Kitab Al Mabtsuth (1/13)
  16. Lihat Kitab An Nasyr (1/251)
  17. Lihat Kitab Al Majmu’ (3/325)
  18. Lafazh ini dinisbahkan kepada Hamzah Az Zayaat dan Muhammad ibn Siriin. Lihat Kitab Al Mabsuth (1/13), Kitab Al Majmu’ Bayaan (1/18), Gharaa-ibul Quran li An Naisaburiy (1/15), Ibnul Jazariy membenarkan lafazh ini dari Imam Hamzah (Lihat An Nasyr (1/246)
  19. Ibnu Al Baadzisy menyebutkan lafazh ini dalam kitab Al Iqna (1/151)
  20. Lihat Kitab Al Muharrar Al Wajiiz (1/49)
  21. Lihat An Nasyr (1/251)
  22. Diriwayatkan oleh Abdur Rozaaq dari ‘Atha’ (2574)
  23. Diriwayatkan oleh Abdur Razaaq dari Thaawus (2578)
  24. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Muhammad Ibnu Siiriin (1/238)


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.