Candaan yang Diperbolehkan dan yang Dilarang



الجائز من المزاح والممنوع

Bentuk Candaan yang Diperbolehkan dan yang Dilarang

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Bentuk Candaan yang Diperbolehkan dan yang Dilarang ini masuk dalam Kategori Tanya Jawab

السؤال

Pertanyaan:

أنا إنسان كثير المزاح وكثير من هذا المزاح يسبب لي كثيراً من الحرج مع الأخوان فى العمل فقد لايقبل هذا ويخفي الآخر غضبه فأريد طريقة تجعلني إنسانا جاداً لا أمزح أتمنى أن تعينونني لأنني عانيت جداً من هذا المزاح.

Saya adalah seseorang yang sangat suka bercanda, dan banyak dari candaan saya sering menyebabkan saya merasa malu di depan rekan-rekan kerja. Sebagian dari mereka tidak menerima candaan saya, sementara yang lain menahan amarahnya. Saya ingin menjadi orang yang lebih serius dan tidak suka bercanda. Mohon bantuannya, karena saya sudah sangat menderita akibat kebiasaan bercanda ini.

الإجابــة

Jawaban:

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه، أما بعد:

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabat beliau, amma ba’du:

فعن ابن عمر رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “إني لأمزح، ولا أقول إلا حقاً” رواه الطبراني.

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya aku juga bercanda, namun aku tidak mengatakan kecuali yang benar.” (Hadits Riwayat Ath-Thabrani)

وكان مزحه صلى الله عليه وسلم تسرية عن أصحابه، وكان قليلاً، وكان أصحابه صلى الله عليه وسلم يمزحون، ولم يكونوا يكثرون منه، لأن من أكثر من المزاح أضر به، وقلل من هيبته، بل وربما أسقطه من أعين الناس.

Candaan Rasulullah ﷺ adalah dalam rangka menyenangkan hati para sahabatnya, dan beliau melakukannya dengan sedikit. Para sahabat beliau pun juga bercanda, namun tidak berlebihan, karena terlalu banyak bercanda dapat merugikan diri sendiri, mengurangi wibawa, bahkan bisa menjatuhkan kehormatan seseorang di mata orang lain.

ففي شعب الإيمان عن عبد العزيز بن أبي داود: أن قوماً صحبوا عمر بن عبد العزيز فقال: عليكم بتقوى الله وحده لا شريك له، وإياكم والمزحة، فإنها تجر إلى القبيح، وتورث الضغينة، وتجالسوا بالقرآن، وتحدثوا به، فإن ثقل عليكم فحديث من حديث الرجال حسن.

Dalam kitab Sy’abul Iman diriwayatkan dari Abdul Aziz bin Abi Dawud, bahwa sekelompok orang pernah menemani Umar bin Abdul Aziz. Beliau berkata kepada mereka: “Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan jauhilah banyak bercanda, karena itu dapat menyeret pada keburukan dan menimbulkan kebencian. Duduklah bersama untuk membaca Al Quran dan berbicaralah tentangnya. Jika itu terasa berat, maka berbincanglah tentang hal-hal baik dalam kehidupan manusia.”

فعليك أن تقلل من المزاح، وأن تكثر من تلاوة القرآن وذكر الله، ومطالعة الكتب النافعة متى وجدت إلى المطالعة سبيلاً، وعليك أن تعلم أن محل جواز المزاح هو ما لم يتأذ منه من تمازحهم، فإن صرحوا أوعلمت من حالهم أنهم قد يتأذون من مزاحك، فعليك أن تكفه عنهم، وأن تعلم أن أذية المؤمن منكر، قال تعالى: (وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَاناً وَإِثْماً مُبِيناً) [الأحزاب:٥٨].

Maka hendaknya engkau mengurangi bercanda, memperbanyak membaca Al Quran dan berdzikir kepada Allah, serta membaca buku-buku yang bermanfaat kapan pun engkau mempunyai kesempatan. Ketahuilah bahwa batasan dibolehkannya bercanda adalah selama orang yang diajak bercanda tidak tersakiti. Jika mereka menyatakan keberatan, atau engkau mengetahui bahwa mereka terganggu dengan candaanmu, maka wajib bagimu menghentikannya. Ketahuilah bahwa menyakiti seorang mukmin adalah perbuatan yang mungkar. Allah Ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَاناً وَإِثْماً مُبِيناً (الأحزاب: ٥٨)

“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (Surah Al Ahzab ayat 58)

والله أعلم.

Wallahu a’lam.

Sumber : IslamWeb



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.