مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى بْنِ يَزِيدَ
Biografi Muhammad bin Isa bin Yazid
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Biografi Muhammad bin Isa ini masuk dalam Kategori Biografi Ulama
مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى بْنِ يَزِيدَ ، الْحَافِظُ ، الْعَالِمُ ، الْجَوَّالُ أَبُو بَكْرٍ التَّمِيمِيُّ ، الطَّرَسُوسِيُّ ، الثَّغْرِيُّ ، نَزِيلُ بَلْخَ.
Muhammad bin Isa bin Yazid adalah seorang hafizh (penghafal hadis tingkat tinggi), ‘alim (ulama besar), dan jawwal (pengembara penuntut ilmu). Ia dikenal dengan nama Abu Bakr at-Tamimi ath-Tharsusi ats-Tsaghri, yang kemudian menetap di kota Balkh.
حَدَّثَ عَنْ : أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُقْرِئِ ، وَأَبِي نُعَيْمٍ ، وَأَبِي الْيَمَانِ ، وَعَفَّانَ وَطَبَقَتِهِمْ.
Ia meriwayatkan hadis dari: Abu ‘Abdurrahman al-Muqri’, Abu Nu‘aim, Abu al-Yaman, ‘Affan, dan para ulama lain yang sejaman dengan mereka.
وَعَنْهُ : ابْنُ خُزَيْمَةَ ، وَأَبُو عَوَانَةَ الِإسْفَرَايِينِيُّ ، وَأَبُو الْعَبَّاسِ الدَّغُولِيُّ ، وَمَكِّيُّ بْنُ عَبْدَانَ ، وَمُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ مَحْبُوبٍ ، وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الصَّبَّاحِ الْأَصْبَهَانِيُّ ، وَآخَرُونَ.
Dan darinya meriwayatkan: Ibnu Khuzaimah, Abu ‘Awanah al-Isfarayini, Abu al-‘Abbas ad-Daghuli, Makki bin ‘Abdan, Muhammad bin Ahmad bin Mahbub, Abdullah bin Ibrahim bin ash-Shabbah al-Ashbahani, dan para ulama lainnya.
قَالَ الْحَاكِمُ : مَشْهُورٌ بِالرِّحْلَةِ وَالْفَهْمِ وَالتَّثَبُّتِ ، أَخَذَ عَنْهُ أَهْلُ مَرْوَ.
Al-Hakim berkata: “Ia terkenal dengan perjalanannya yang luas dalam menuntut ilmu, pemahaman yang baik, dan ketelitian yang tinggi. Penduduk Marw mengambil hadis darinya.”
وَقَالَ ابْنُ عَدِيٍّ : هُوَ فِي عِدَادِ مَنْ يَسْرِقُ الْحَدِيثُ.
Ibnu ‘Adi berkata: “Ia termasuk dalam golongan orang-orang yang mencuri hadis.” (yakni meriwayatkan hadis tanpa sanad yang jelas atau tanpa izin dari gurunya).
قُلْتُ : تُوُفِّيَ سَنَةَ سَبْعٍ وَسَبْعِينَ وَمِائَتَيْنِ.
Aku (adz-Dzahabi) berkata: “Ia wafat pada tahun 277 H.”
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَحْمَدَ الْمَشْهَدِيُّ … عَنْ جَابِرٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ :
Diriwayatkan kepada kami oleh Yahya bin Ahmad al-Mashhadi melalui rangkaian sanad hingga sampai kepada Jabir ra, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
قَالَتْ أُمُّ سُلَيْمَانَ لِسُلَيْمَانَ : يَا بُنَيَّ ! لَا تُكْثِرِ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ ، فَإِنَّ ذَلِكَ يَدَعُ صَاحِبَهُ فَقِيرًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
“Ummu Sulaiman berkata kepada Sulaiman: Wahai anakku, janganlah engkau terlalu banyak tidur di malam hari, karena sesungguhnya hal itu akan membuat seseorang menjadi fakir pada hari kiamat.”
والله أعلم.
Wallahu a’lam.
Sumber: IslamWeb dan Al-Maktaba Al-Syamilah
Leave a Reply