Keutamaan Sholat Malam dan Mimpi Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Keutamaan Sholat Malam dan Mimpi Abdullah bin Umar ini adalah salah satu artikel di kategori Tazkiyatun Nafs
عن ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: إِنَّ رِجَالًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانُوا يَرَوْنَ الرُّؤْيَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَيَقُصُّونَهَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَيَقُولُ فِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا شَاءَ اللَّهُ، وَأَنَا غُلاَمٌ حَدِيثُ السِّنِّ، وَبَيْتِي المَسْجِدُ قَبْلَ أَنْ أَنْكِحَ، فَقُلْتُ فِي نَفْسِي: لَوْ كَانَ فِيكَ خَيْرٌ لَرَأَيْتَ مِثْلَ مَا يَرَى هَؤُلاَءِ،
Dari Abdullah bin Umar, dia berkata: “Dahulu, pada masa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam, beberapa sahabat beliau sering bermimpi dan menceritakannya kepada beliau. Rasulullah shalallahu alaihi wa salam pun menanggapinya sesuai kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Saat itu, aku masih muda dan rumahku adalah masjid sebelum aku menikah. Aku pun berkata dalam hati, ‘Seandainya ada kebaikan dalam diriku, pasti aku akan melihat mimpi seperti yang mereka lihat.’
فَلَمَّا اضْطَجَعْتُ ذَاتَ لَيْلَةٍ قُلْتُ: اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ فِيَّ خَيْرًا فَأَرِنِي رُؤْيَا، فَبَيْنَمَا أَنَا كَذَلِكَ إِذْ جَاءَنِي مَلَكَانِ، فِي يَدِ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِقْمَعَةٌ مِنْ حَدِيدٍ، يُقْبِلاَنِ بِي إِلَى جَهَنَّمَ، وَأَنَا بَيْنَهُمَا أَدْعُو اللَّهَ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ جَهَنَّمَ،
Pada suatu malam, aku berbaring dan berkata, ‘Ya Allah, jika Engkau mengetahui adanya kebaikan dalam diriku, tunjukkanlah kepadaku mimpi.’ Saat aku dalam keadaan seperti itu, datanglah dua malaikat. Masing-masing membawa palu besi dan mereka membawaku menuju neraka. Aku berada di antara mereka berdua dan berdoa kepada Allah, ‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari neraka.’
ثُمَّ أُرَانِي لَقِيَنِي مَلَكٌ فِي يَدِهِ مِقْمَعَةٌ مِنْ حَدِيدٍ، فَقَالَ: لَنْ تُرَاعَ، نِعْمَ الرَّجُلُ أَنْتَ، لَوْ كُنْتَ تُكْثِرُ الصَّلاَةَ.
Kemudian, aku diperlihatkan seorang malaikat yang membawa palu besi. Dia berkata, ‘Engkau tidak akan dirugikan. Engkau adalah pria yang baik. Seandainya engkau memperbanyak shalat.’
فَانْطَلَقُوا بِي حَتَّى وَقَفُوا بِي عَلَى شَفِيرِ جَهَنَّمَ، فَإِذَا هِيَ مَطْوِيَّةٌ كَطَيِّ البِئْرِ، لَهُ قُرُونٌ كَقَرْنِ البِئْرِ، بَيْنَ كُلِّ قَرْنَيْنِ مَلَكٌ بِيَدِهِ مِقْمَعَةٌ مِنْ حَدِيدٍ، وَأَرَى فِيهَا رِجَالًا مُعَلَّقِينَ بِالسَّلاَسِلِ، رُءُوسُهُمْ أَسْفَلَهُمْ، عَرَفْتُ فِيهَا رِجَالًا مِنْ قُرَيْشٍ، فَانْصَرَفُوا بِي عَنْ ذَاتِ اليَمِينِ.
Mereka pun membawaku hingga berhenti di tepi neraka. Aku melihatnya terlipat seperti sumur dan memiliki tonjolan seperti tonjolan sumur. Di antara setiap dua tonjolan ada malaikat yang membawa palu besi. Aku juga melihat orang-orang yang digantung dengan rantai, kepala mereka di bawah kaki mereka. Aku mengenali beberapa orang Quraisy di antara mereka. Lalu, mereka membawaku pergi ke kanan.
فَقَصَصْتُهَا عَلَى حَفْصَةَ، فَقَصَّتْهَا حَفْصَةُ، عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّـمَ: «إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ رَجُلٌ صَالِحٌ، لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ» فَقَالَ نَافِعٌ: «فَلَمْ يَزَلْ بَعْدَ ذَلِكَ يُكْثِرُ الصَّلاَةَ »
Aku menceritakan mimpiku ini kepada Hafsah, dan Hafsah menceritakannya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam pun berkata, ‘Sesungguhnya Abdullah adalah pria yang shalih. Seandainya dia shalat di malam hari.’
Nafi’ berkata, ‘Sejak saat itu, dia memperbanyak shalatnya.
(Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam al Bukhari, hadits Nomor 7028 dan 7029, Imam Muslim, hadits Nomor 2479, Imam Ahmad, hadits nomor 6330, Imam Ibnu Majah, hadits nomor 3919 dan Imam Ibnu Hibban, hadits nomor 7070)
b
Leave a Reply