Siapakah Penulis Injil ?



Siapakah Penulis Injil ?

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Siapakah Penulis Injil ? ini masuk dalam Kategori Artikel Aqidah Islamiyah

السؤال

Pertanyaan

هل كان كُتَّاب الأناجيل الأربعة من الحواريين الذين ناصروا سيدنا عيسى عليه السلام؟

Apakah para penulis empat Injil adalah para Hawariyin (pengikut Nabi Isa alaihis salam yang menolong beliau) ?

الإجابــة

Jawaban

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه، أما بعد:

فالأناجيل الأربعة المشهورة لدى النصارى، اثنان فقط من كُتُّابها من تلامذة المسيح المباشرين، وهما: متى، ويوحنا. وأما الآخران – وهما مرقس ولوقا – فليسا من تلامذته المباشرين.

Dari empat Injil yang dikenal oleh kaum Nasrani, hanya dua yang penulisnya merupakan murid langsung dari Nabi Isa alaihis salam, yaitu Matius dan Yohanes. Sedangkan yang lainnya – yaitu Markus dan Lukas – bukanlah murid langsung beliau.

قال شيخ الإسلام ابن تيمية في الجواب الصحيح لمن بدل دين المسيح: التوراة والإنجيل الموجودة اليوم بيد أهل الكتاب لم تتواتر عن موسى وعيسى – عليهما السلام –

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab Al Jawab Ash Shahih menjelaskan bahwa Taurat dan Injil yang ada saat ini di tangan Ahlul Kitab tidak memiliki sanad mutawatir (tersambung dan diriwayatkan oleh banyak orang) yang sampai kepada Nabi Musa dan Nabi ‘Isa ‘alaihimassalam.

أما التوراة، فإن نقلها انقطع لما خرب بيت المقدس …

Mengenai Taurat, periwayatannya terputus ketika Baitul Maqdis dihancurkan

وأما الإنجيل الذي بأيديهم فهم معترفون بأنه لم يكتبه المسيح – عليه السلام – ولا أملاه على من كتبه، وإنما أملوه بعد رفع المسيح متى ويوحنا – وكانا قد صحبا المسيح – ولم يحفظه خلق كثير يبلغون عدد التواتر.

Adapun Injil yang ada di tangan mereka (para penulisnya), mereka mengakui bahwa Injil tersebut tidak ditulis oleh Isa (alaihis salam) dan tidak pula beliau mendiktekan kepada siapa pun yang menulisnya. Injil tersebut ditulis oleh Matius dan Yohanes – yang pernah menemani Nabi Isa – setelah Nabi Isa diangkat ke langit, dan tidak ada banyak orang yang menghafalnya hingga mencapai jumlah mutawatir.

ومرقس ولوقا وهما لم يريا المسيح – عليه السلام – وقد ذكر هؤلاء أنهم ذكروا بعض ما قاله المسيح وبعض أخباره، وأنهم لم يستوعبوا ذكر أقواله وأفعاله. اهـ.

Sementara itu Markus dan Lukas tidak pernah melihat Nabi Isa ‘alaihis salam secara langsung. Mereka hanya mencatat sebagian dari perkataan dan kisah Nabi Isa, namun tidak sepenuhnya mencatat semua ucapan dan perbuatan beliau.

— Selesai Kutipan dari Kitab Jawab ash Shahih —

وقال في موضع آخر:

Ibnu Taimiyah juga mengatakan dalam bagian lain di kitab yang sama :

أما الأناجيل التي بأيدي النصارى فهي أربعة أناجيل: إنجيل متى ويوحنا ولوقا ومرقس. وهم متفقون على أن لوقا ومرقس لم يريا المسيح، وإنما رآه متى ويوحنا، 

“Adapun Injil-Injil yang ada di tangan kaum Nasrani, mereka adalah empat Injil: Injil Matius, Yohanes, Lukas, dan Markus. Mereka sepakat bahwa Lukas dan Markus tidak pernah melihat Nabi Isa, sedangkan Matius dan Yohanes pernah melihat Nabi Isa ‘alaihis salam”

وأن هذه المقالات الأربعة التي يسمونها الإنجيل، وقد يسمون كل واحد منهم إنجيلا، إنما كتبها هؤلاء بعد أن رفع المسيح، 

Empat tulisan ini, terkadang keseluruhannya yang mereka sebut sebagai Injil. Kadang-kadang mereka menyebut masing-masing tulisan sebagai Injil. Keseluruhannya ditulis oleh mereka setelah Nabi Isa diangkat ke langit.

فلم يذكروا فيها أنها كلام الله، ولا أن المسيح، بلغها عن الله، بل نقلوا فيها أشياء من كلام المسيح، وأشياء من أفعاله ومعجزاته. اهـ.

Dalam tulisan-tulisan tersebut, mereka (para penulis injil tersebut) tidak menyebutkan bahwa isinya adalah Firman Allah, atau bahwa Nabi Isa menyampaikannya dari Allah. Melainkan, mereka hanya memuat beberapa perkataan Nabi Isa, serta sebagian dari perbuatan dan mukjizat-mukjizatnya.

— Selesai Kutipan dari Kitab Jawab ash Shahih —

وقال ابن حزم في الفصل في الملل والأهواء والنحل :

Ibnu Hazm dalam kitab Al Fashl fi Al Milal wa Al Ahwa wa An Nihal menyatakan

لسنا نحتاج إلى تكلف برهان في أن الأناجيل وسائر كتب النصارى ليست من عند الله -عز وجل- ولا من عند المسيح عليه السلام … لأن النصارى قد كفونا هذه المؤونة كلها؛ لأنهم لا يدعون أن الأناجيل منزلة من عند الله على المسيح،  ولا أن المسيح أتاهم بها،

“Kami tidak perlu berupaya keras untuk membuktikan bahwa Injil-Injil dan kitab-kitab Nasrani lainnya bukan berasal dari Allah Yang Maha Perkasa, dan juga bukan dari Nabi Isa ‘alaihi salam … karena kaum Nasrani sendiri sudah mencukupi kami dengan pengakuan tersebut, mereka tidak mengatakan bahwa Injil-Injil tersebut diturunkan oleh Allah kepada Nabi Isa, dan mereka juga tidak mengatakan bahwa Nabi Isa yang membawa Injil tersebut kepada mereka.

 بل كلهم أولهم عن آخرهم .. لا يختلفون في أنها أربعة تواريخ لفها أربعة رجال معروفون في أزمان مختلفة.

Sebaliknya, mereka semua – dari yang pertama hingga yang terakhir – sepakat bahwa Injil-Injil tersebut adalah empat catatan sejarah yang ditulis oleh empat pria yang dikenal pada masa-masa yang berbeda.

فأولها تاريخ لفه متى اللاواني تلميذ المسيح بعد تسع سنين من رفع المسيح عليه السلام ..

Yang pertama adalah catatan sejarah yang ditulis oleh Matius sang murid, sembilan tahun setelah Nabi Isa diangkat.

والآخر تاريخ لفه مارقش (مرقس) الهاروني تلميذ شمعون .. بعد اثنين وعشرين عاما من رفع المسيح …

Yang kedua adalah catatan sejarah yang ditulis oleh Markus, murid Simon, dua puluh dua tahun setelah Nabi Isa diangkat.

والثالث تاريخ ألفه لوقا الطبيب الأنطاكي تلميذ شمعون …

Yang ketiga adalah catatan yang ditulis oleh Lukas, seorang dokter dari Antiokhia, murid Simon.

والرابع تاريخ ألفه يوحنا ابن سيذاي تلميذ المسيح بعد رفع المسيح ببضع وستين سنة … اهـ.

Dan yang keempat adalah catatan yang ditulis oleh Yohanes bin Zabdiy, murid Nabi Isa, beberapa puluh tahun setelah Nabi Isa diangkat.”

— Selesai Kutipan dari Kitab Al Fashl fi Al Milal wa Al Ahwa wa An Nihal  —

والله أعلم.

Sumber : IslamWeb



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.