Upaya Herzl Bertemu Sultan Abdul Hamid (4)



الحركة الصهيونية ومساعي هرتزل للقاء السلطان عبد الحميد

Gerakan Zionis dan Upaya Herzl Bertemu Sultan Abdul Hamid (Bagian Keempat)

Oleh : Muhammad Syaban Ayyub

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Gerakan Zionis dan Upaya Herzl Bertemu Sultan Abdul Hamid ini termasuk dalam Kategori Sejarah Palestina

يذكر مؤرخ القدس وفلسطين “عارف العارف” العديد من المنشآت التي أقامها السلطان عبد الحميد في القدس، وعلى رأسها خط سكة حديد القدس–يافا بطول 87 كيلومترا، الذي استمر العمل فيه ثلاث سنوات بين عامي 1889-1892م، حيث سهَّل انتقال المقدسيين وأدى إلى ازدهار الاقتصاد المحلي في المدينة التي أصبح الانتقال إليها أكثر سهولة من مواني يافا على البحر المتوسط. كما حرص عبد الحميد على الاهتمام بالبنية التحتية في المدينة المقدسة، حيث رفع البلاط القديم من شوارعها وأزقتها عام 1885م ووضع بدلا منه بلاطا استمر وجوده حتى سبعينيات القرن العشرين كما يذكر العارف[10].

Sejarawan Al-Quds dan Palestina, ‘Arif al-‘Arif, menyebutkan banyak proyek pembangunan yang didirikan Sultan Abdul Hamid di Al-Quds. Yang paling menonjol adalah jalur kereta api Al-Quds–Jaffa sepanjang 87 kilometer yang dibangun selama tiga tahun antara 1889–1892. Proyek ini memudahkan perjalanan penduduk Al-Quds dan mendorong kemajuan ekonomi lokal, karena akses menuju kota itu dari pelabuhan Jaffa di Laut Tengah menjadi lebih mudah. Abdul Hamid juga memberi perhatian besar pada infrastruktur kota suci, misalnya dengan mengganti ubin tua di jalan-jalan dan gang-gangnya pada tahun 1885 dengan ubin baru yang keberadaannya masih bertahan hingga tahun 1970-an, sebagaimana dicatat al-‘Arif.1

ومن أهم المنشآت الأخرى التي أنشأها عبد الحميد في القدس المستشفى البلدي عام 1891م، الذي أُقيم في حي الشيخ بدر غربي المدينة، وشبكة الهاتف التي شيَّدها بمعاونة المهندسين المقدسيين عام 1905، كما أنشأ برج الساعة فوق باب الخليل سنة 1909م. ولئن أسهم السلطان سليمان القانوني في حل مشكلة توفر المياه في القدس عبر “بركة السلطان” التي أمدت المدينة بالمياه طوال العام، مع العديد من الأسبلة المائية في القدس التي تناولناها في مقال سابق بعنوان “في عصر السلطان سليمان القانوني”؛ فإن حفيده السلطان عبد الحميد حرص على ترميم الأسبلة القديمة وإنشاء أخرى جديدة. ففي عام 1907م، قرر السلطان عبد الحميد إنشاء سبيل باب الخليل الملاصق لسور المدينة الذي هدمه الإنجليز بعد احتلالهم القدس سنة 1917م، كما جدد عبد الحميد عمارة السبيل الكبير في الحرم القدسي، وكذلك سبيل باب القطانين ودرج الصخرة من الغرب، وسبيل السلطان المملوكي قايتباي[11].

Di antara proyek penting lain yang dibangun Abdul Hamid di Al-Quds adalah rumah sakit kota pada tahun 1891, yang didirikan di distrik Syaikh Badr di sebelah barat kota, serta jaringan telepon yang dibangun dengan bantuan insinyur Al-Quds pada tahun 1905. Ia juga mendirikan Menara Jam di atas Bab al-Khalil pada tahun 1909. Jika Sultan Sulaiman al-Qanuni berkontribusi mengatasi masalah ketersediaan air di Al-Quds melalui “Kolam Sultan” yang menyuplai air sepanjang tahun—disertai banyak sumur air (asbilah) di Al-Quds yang telah kami bahas dalam artikel sebelumnya “Di Masa Sultan Sulaiman al-Qanuni”—maka cucunya, Sultan Abdul Hamid, menaruh perhatian untuk merenovasi asbilah lama dan membangun yang baru. Pada tahun 1907, Sultan Abdul Hamid memutuskan untuk membangun Asbilah Bab al-Khalil yang menempel pada tembok kota, yang kemudian dihancurkan oleh Inggris setelah mereka menduduki Al-Quds pada tahun 1917. Ia juga memperbarui bangunan Asbilah al-Kabir di dalam Haram al-Qudsi, demikian pula Asbilah Bab al-Qattanin, tangga sisi barat Shakhrah, dan Asbilah Sultan Mamluk Qaytbay.2

Sultan Abdul Hamid II membangun Menara Jam pada tahun 1909.
Sultan Abdul Hamid II membangun Menara Jam pada tahun 1909.

وهناك مشاريع أخرى تنموية حرص عبد الحميد على إنشائها في القدس مثل نقل مياه قرية أرطاس الواقعة على مسافة 12 كيلومترا جنوب المدينة لمواجهة سنوات الجفاف، لا سيما بعد ازدياد عدد السكان فيها. والشيء اللافت أن الإنجليز حوَّلوا هذه المياه عن القدس سنة 1925م. وقد اهتم السلطان عبد الحميد كذلك بالمنشآت الدينية في المدينة، وعلى رأسها المسجد الأقصى ومسجد قبة الصخرة، حيث جُدِّد بُنيانه وفُرشه، وكذلك المنشآت التعليمية، حيث أمر واليه على القدس أحمد رشيد بك سنة 1906م بإنشاء المدرسة الرشيدية[12].

Ada pula proyek pembangunan lain yang digagas Abdul Hamid di Al-Quds, seperti mengalirkan air dari desa ‘Artas yang berjarak 12 kilometer di selatan kota untuk mengatasi tahun-tahun kekeringan, terutama setelah jumlah penduduk meningkat. Menariknya, Inggris kemudian mengalihkan aliran air itu dari Al-Quds pada tahun 1925. Sultan Abdul Hamid juga menaruh perhatian pada bangunan keagamaan di kota tersebut, terutama Masjid al-Aqsha dan Kubah Shakhrah, yang ia renovasi bangunannya dan karpetnya. Begitu pula pada institusi pendidikan: pada tahun 1906 ia memerintahkan gubernurnya di Al-Quds, Ahmad Rasyid Bey, untuk mendirikan Madrasah Rasyidiyah.3

وهكذا رأينا أن محورين أساسيين شغلا السلطان عبد الحميد الثاني فيما يتعلق بالقدس طوال فترة حكمه التي امتدت بين عامي 1876-1909م، الأول هو وقوفه حائط صد قويا أمام الأطماع الصهيونية في فلسطين، حيث قاوم مغرياتهم المالية بشدة في وقت كانت الدولة العثمانية تتعرض فيه لأزمات اقتصادية وسياسية عاصفة، وكان المحور الثاني حرصه على الإنشاء والتعمير والترميم في منشآت المدينة المقدسة، وكذلك احتضان العديد من شبابها النابهين في الجامعات العثمانية وعلى رأسها جامعة إسطنبول.

Dengan demikian, terlihat bahwa ada dua poros utama yang menjadi perhatian Sultan Abdul Hamid II terkait Al-Quds sepanjang masa pemerintahannya antara tahun 1876–1909. Pertama, ia menjadi benteng kuat menghadapi ambisi Zionis di Palestina, dengan tegas menolak godaan finansial mereka meskipun Daulah Utsmaniyah sedang menghadapi krisis ekonomi dan politik yang berat. Kedua, ia memberikan perhatian besar pada pembangunan, pemugaran, dan perawatan berbagai fasilitas di kota suci itu, sekaligus memfasilitasi banyak putra-putri terbaik Al-Quds untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas Utsmaniyah, khususnya Universitas Istanbul.

Alhamdulillah selesai rangkaian Artikel 4 (Empat) Seri

Sumber : al Jazeera

Catatan Kaki

  1. ‘Arif al-‘Arif: al-Mufasshal fi Tarikh al-Quds, hlm. 303.
  2. ‘Arif al-‘Arif: ibid., hlm. 306.
  3. ‘Arif al-‘Arif: ibid., hlm. 307–308.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.