الأوزاعي فقيه أهل الشام
Imam al Awza’i, Faqih Syam (Bagian Ketiga)
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Imam al Awza’i, Faqih Syam ini masuk dalam Kategori Tokoh
درر من أقوال الأوزاعي
Permata Hikmah dari Ucapan Al Awza’i
– قَالَ الوَلِيْدُ بنُ مَزْيَدٍ: سَمِعْتُ الأَوْزَاعِيَّ يَقُوْلُ: كَانَ يُقَالُ: وَيْلٌ لِلْمُتَفَقِّهِيْنَ لِغَيْرِ العِبَادَةِ، وَالمُسْتَحِلِّينَ الحُرُمَاتِ بِالشُّبُهَاتِ.
Al Walid bin Mazid berkata: Aku mendengar al Awza’i berkata: “Dikatakan, celakalah bagi orang yang mempelajari fikih bukan untuk ibadah, dan bagi mereka yang menghalalkan hal-hal yang haram dengan alasan-alasan yang samar.”
– وعن الأوزاعي قال: إن المؤمن يقول قليلاً ويعمل كثيراً، وإن المنافق يقول كثيراً ويعمل قليلاً.
Al Awza’i berkata: “Seorang mukmin berbicara sedikit tetapi beramal banyak, sementara seorang munafik berbicara banyak tetapi beramal sedikit.”
– وعن موسى بن أعين قال: قال لي الأوزاعي: يا أبا سعيد كنا نمزح ونضحك، فأما إذ صرنا يقتدى بنا ما أرى يسعنا إلا التبسم.
Musa bin A’yun meriwayatkan bahwa al Awza’i berkata kepadaku: “Wahai Abu Sa’id, dahulu kami biasa bercanda dan tertawa. Namun sekarang, setelah menjadi panutan, aku tidak melihat sesuatu yang lebih layak bagi kita selain tersenyum.”
– وعن أبي حفص عمرو بن أبي سلمة عن الأوزاعي قال: من أكثر ذكر الموت كفاه اليسير، ومن علم أن منطقه من عمله قل كلامه.
Abu Hafsh Amr bin Abi Salamah meriwayatkan dari al Awza’i: “Barang siapa yang sering mengingat kematian, baginya yang sedikit sudah mencukupi. Dan siapa yang menyadari bahwa ucapannya adalah bagian dari amalnya, maka ia akan mengurangi perkataannya.”
– وعن الوليد بن مزيد قال: سمعت الأوزاعي يقول: إذا أراد الله بقوم شراً فتح عليهم باب الجدل، ومنعهم العمل، وكذلك العكس بالعكس، وإذا أراد بقوم خيراً فتح لهم باب العمل، وأغلق عنهم باب الجدل.
Al Walid bin Mazid meriwayatkan bahwa ia mendengar al-Awza’i berkata: “Jika Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum, Dia akan membuka pintu perdebatan bagi mereka dan menutup pintu amal. Sebaliknya, jika Allah menghendaki kebaikan bagi suatu kaum, Dia akan membuka pintu amal bagi mereka dan menutup pintu perdebatan.”
– وعن محمد بن شعيب قال: سمعت الأوزاعي يقول: من أخذ بنوادر العلماء خرج من الإسلام. (أي: زلات العلماء، فمن اتبع زلة كل عالم اجتمع فيه الشر كله.)
Muhammad bin Syu’aib meriwayatkan bahwa al Awza’i berkata: “Barang siapa yang mengikuti pendapat-pendapat langka dari para ulama, maka ia akan keluar dari Islam.” (Maksudnya, siapa yang mengumpulkan kesalahan dari setiap ulama dan mengikutinya, maka ia akan terjatuh ke dalam semua keburukan sekaligus.)
– وعن مَرْوَانُ الطَّاطَرِيُّ عَنِ الإِمَامِ الأَوْزَاعِيِّ رَحِمَهُ اللهُ أَنَّهُ قَال: «مَن أَطَال قِيَامَ اللَّيْل؛ هَوَّنَ اللهُ عَلَيْهِ وُقُوفَ يَوْمِ الْقِيَامَة».
Marwan ath Thathari meriwayatkan bahwa al Awza’i berkata: “Barang siapa yang memanjangkan shalat malamnya, Allah akan meringankan baginya berdiri pada Hari Kiamat.”
وفاته
Wafatnya Al Awza’i
توفي الأوزاعي في بيروت سنة ١٥٧ هـ، وكانت جنازته كبيرة، دُفن الأوزاعي في قرية «حنتوس» جنوب بيروت، ومع مُرور السنوات تغيَّر اسم القرية حتَّى أصبحت تُعرف بـ«الأوزاعي»، وشكَّلت جُزءا من بيروت الكُبرى مع مرور الزمن.
Al-Awza’i wafat di Beirut pada tahun 157 H. Pemakamannya dihadiri banyak orang, dan ia dimakamkan di desa Hantus di selatan Beirut. Seiring berjalannya waktu, nama desa tersebut berubah menjadi al-Awza’i, yang kemudian menjadi bagian dari wilayah Beirut Raya.
وتقديرًا لإنجازات الإمام الأوزاعي ورمزيته في بيروت، أُنشأت كُليَّة لِلدراسات الإسلاميَّة في المدينة سُميت باسمه( كُليَّة الإمام الأوزاعي لِلدراسات الإسلاميَّة)، وتبنَّت بلديَّة بيروت اقتراح المؤرخ الدكتور حسان حلاق بتسمية ساحة سوق الطويلة في وسط بيروت التجاري بساحة الإمام الأوزاعي.
Sebagai penghormatan atas jasa-jasa dan simbolisme Imam al Awza’i di Beirut, didirikan sebuah perguruan tinggi untuk studi Islam yang dinamakan Kulliyyah al Imam al Awza’i li ad Dirasat al Islamiyyah (Perguruan Tinggi Imam al Awza’i untuk Studi Islam). Selain itu, pemerintah kota Beirut menerima usulan dari sejarawan Dr. Hassan Hallak untuk menamai Saha Souq ath Thawila (Lapangan Pasar Thawila) di pusat kota Beirut menjadi Saha al Imam al Awza’i (Lapangan Imam al-Awza’i).
Alhamdulillah selesai rangkaian 3 (Tiga) Seri Tulisan
Sumber : IslamWeb
Leave a Reply