[TADABBUR HARIAN #34] : Al Baqarah ayat 2 : Makna Al Muttaqiin Menurut Para Ahli Ilmu



Al Baqarah ayat 2 : Makna Al Muttaqiin Menurut Para Ahli Ilmu

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

w

وقد قال السدي عن أبي مالك ، وعن أبي صالح عن ابن عباس ، وعن مرة الهمداني ، عن ابن مسعود ، وعن أناس من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( هدى للمتقين ) يعني : نورا للمتقين .

As Saddi meriwayatkan dari Abu Malik, dan dari Abu Shaalih dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu dan dari Murroh Al Muhtadi dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, serta dari beberapa sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam, bahwa makna Hudan lil muttaqin adalah : Cahaya bagi Orang-orang Bertaqwa

وقال الشعبي : هدى من الضلالة . وقال سعيد بن جبير : تبيان للمتقين . وكل ذلك صحيح .

Asy Sya’biiy mengatakan, maknanya adalah : Petunjuk keluar dari Kesesatan. Sa’id ibn Jabiir mengatakan : Panduan bagi orang-orang bertaqwa.

Dan semua itu merupakan makna yang benar,

وقال السدي : عن أبي مالك ، وعن أبي صالح ، عن ابن عباس ، وعن مرة الهمداني ، عن ابن مسعود ، وعن ناس من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( هدى للمتقين ) قال : هم المؤمنون .

Kemudian Saddi mengatakan, diriwayatkan dari Abu Malik, dan Abu Shaalih, dari Ibnu Abbas – radhiyallahu ‘anhu, serta dari Marrah Al Muhtadi dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dan dari kalangan sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wa salam : bahwa makna Hudan lil Muttaqin, adalah petunjuk untuk orang-orang beriman (Mu’minuun)

وقال محمد بن إسحاق ، عن محمد بن أبي محمد مولى زيد بن ثابت ، عن عكرمة أو سعيد بن جبير ، عن ابن عباس : ( للمتقين ) أي : الذين يحذرون من الله عقوبته في ترك ما يعرفون من الهدى ، ويرجون رحمته في التصديق بما جاء به .

Muhammad Ibnu Ishaq mengatakan, diriwayatkan dari Muhammad ibnu Abi Muhammad, maula Zaid ibn Tsabit, dari Ikrimah atau Sa’iid ibn Jabiir, dari Ibnu Abbas : bahwa lil muttaqiin adalah : Orang-orang yang mewaspadai/takut akan hukuman Allah Ta’ala jika meninggalkan apa-apa yang sudah mereka ketahui dari petunjuk yang diberikan, dan orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah Ta’ala dengan membenarkan apa-apa yang datang di dalam petunjuk (Al Quran) tersebut.

وقال أبو روق ، عن الضحاك ، عن ابن عباس : ( للمتقين ) قال : المؤمنين الذين يتقون الشرك بي ، ويعملون بطاعتي .

Abu Rauq mengatakan, diriwayatkan dari Adh Dhahaak, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa makna lil Muttaqiin adalah : Orang-orang mu’min yang melindungi diri mereka dari syirik kepada Allah Ta’ala, dan mengamalkan ketaatan kepada Allah Ta’ala

وقال سفيان الثوري ، عن رجل ، عن الحسن البصري ، قوله : ( للمتقين ) قال : اتقوا ما حرم الله عليهم ، وأدوا ما افترض عليهم .

Sofyan Ats Tsauri mengatakan, diriwayatkan dari seorang laki-laki dari Al Hasan Al Bashri, bahwa makna lil muttaqiin adalah : membentengi diri dari apa-apa yang Allah Ta’ala haramkan atas mereka, dan menunaikan apa-apa yang adalah fardhukan kepada mereka.

وقال أبو بكر بن عياش : سألني الأعمش عن المتقين ، قال : فأجبته . فقال [ لي ] سل عنها الكلبي ، فسألته فقال : الذين يجتنبون كبائر الإثم . قال : فرجعت إلى الأعمش ، فقال : نرى أنه كذلك . ولم ينكره .

Abu Bakr ibn Iyaasy mengatakan : Aku bertanya kepada Al A’masy tentang makna Al Muttaqiin. Dia menjawab : Tanyakan tentang hal tersebut kepada Al Kalbiy. Maka aku menanyakan kepada Al Kalbiy, dan dia berkata : bahwa makna Al Muttaqiin adalah : Menjauhi dosa-dosa besar.

Kemudian aku kembali kepada Al A’masy, maka dia berkata : Akupun punya pendapat yang sama, dan tidak membantah (definisi tersebut).

وقال قتادة ( للمتقين ) هم الذين نعتهم الله بقوله : ( الذين يؤمنون بالغيب ويقيمون الصلاة ) الآية والتي بعدها [ البقرة : 3 ، 4 ] .

Qatadah mengatakan bahwa makna lil muttaqiin adalah orang-orang yang disifati oleh Allah Ta’ala dalam firmanNya :

لَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ

mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. (Surah Al Baqarah ayat 2)

واختار ابن جرير : أن الآية تعم ذلك كله ، وهو كما قال .

Ibnu Jarir berpendapat : bahwa makna ayat (setelahnya) sudah mencakup definisi keseluruhan yang sudah dikatakan sebelumnya tadi.

Allahu Ta’ala ‘A’lam

المفردات

حَذِرَ: (فعل)

حذِرَ حذِرَ من يَحذَر ، حَذَرًا ، فهو حاذِر وحَذِر ، والمفعول محذور – للمتعدِّي

beware, fearing



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.