Fiqh Muyassar 028 : Siwak dan Sunnah Fitrah (7) : Sunnah-sunnah Fitrah (3) : Menggunting Kumis

[الباب الرابع: في السواك وسنن الفطرة، وفيه عدة مسائل]

Bab Keempat : Dalam Hal Siwak dan Sunnah-sunnah Fitrah

padanya ada beberapa pembahasan

[المسألة الخامسة: سنن الفطرة]

Permasalahan Keempat : Sunnah-sunnah Fithrah (3) : Menggunting dan Memendekkan Kumis

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

w

3 – قص الشارب وإحفاؤه: وهو المبالغة في قَصِّه؛ لما في ذلك من التجمل، والنظافة، ومخالفة الكفار.

3. Memotong dan Memendekkan Kumis : Yakni memotong secukup dan sepantasnya, karena dalam hal tersebut ada ketampanan, kebersihan dan penyelisihan terhadap orang-orang kafir

وقد وردت الأحاديث الصحيحة في الحث على قَصِّه، وإعفاء اللحية، وإرسالها وإكرامها؛ لما في بقاء اللحية من الجمال ومظهر الرجولة، 

Terdapat hadits-hadits shahih yang mendorong untuk memotong kumis dan membiarkan jenggot, memanjangkannya dan merawatnya, karena dengan membiarkan keberadaan jenggot terdapat ketampanan dan penampakan kejantanan.

وقد عَكَسَ كثير من الناس الأمر، فصاروا يوفرون شواربهم، ويحلقون لحاهم، أو يقصرونها.

Akan tetapi banyak manusia yang membalikkan perintah tersebut, mereka justru memelihara kumis mereka, dan memotong jenggot mereka, atau memendekkannya.

وفي كل هذا مخالفة للسنة والأوامر الواردة في وجوب إعفائها؛ منها: حديث أبي هريرة – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -:

Pada yang demikian itu terdapat penyelisihan terhadap perintah-perintah yang disebutkan terkait wajibnya membiarkan jenggot. Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda :

(جزُّوا الشوارب، وأرخوا اللحى، وخالفوا المجوس) (3)

“Potonglah kumis dan biarkanlah jenggot, dan selisihilah orang-orang Al Majusi“

وحديث ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قال:

Dan hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi shalallahu alaihi wa salam, beliau bersabda

(خالفوا المشركين، وفِّروا اللحى، وأحفوا الشوارب) (4).

“Selisihilah orang-orang musyrik, panjangkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis“

فعلى المسلم أن يلتزم بهذا الهدي النبوي، ويخالف الأعداء، ويتميز عن التشبه بالنساء.

Maka hendaklah seorang muslim meneladani petunjuk kenabian ini, menyelisihi musuh, dan menghindari penyerupaan dengan wanita.