Fiqh Muyassar 030 : Siwak dan Sunnah Fitrah (9) : Sunnah-sunnah Fitrah (5) : Mencabut Bulu Ketiak



[الباب الرابع: في السواك وسنن الفطرة، وفيه عدة مسائل]

Bab Keempat : Dalam Hal Siwak dan Sunnah-sunnah Fitrah

padanya ada beberapa pembahasan

[المسألة الخامسة: سنن الفطرة]

Permasalahan Keempat : Sunnah-sunnah Fithrah (5) : Mencabut Bulu Ketiak

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

w

٥ – نتف الإبط:

5. Mencabut Bulu Ketiak

أي إزالة الشعر النابت فيه، فيسن إزالة هذا الشعر بالنتف أو الحلق أو غيرهما؛ لما في إزالته من النظافة وقطع الروائح الكريهة التي تتجمع مع وجود هذا الشعر،

Yakni membuang bulu yang tumbuh disana. Disunnahkan membuang bulu ini dengan mencabut atau mencukup atau selain keduanya, karena menghilangkan bulu-bulu ini sebagian dari kebersihan dan melenyapkan bau tidak sedap yang berkumpul dengan keberadaan bulu tersebut.

فهذا هو ديننا الحنيف، أمرنا بهذه الخصال؛ لما فيها من التجمل والتطهر والنظافة، وليكون المسلم على أحسن حال، مبتعداً عن تقليد الكفار والجهال، مفتخراً بدينه، مطيعاً لربه، متبعاً لسنة نبيه – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -.

Maka inilah agama kita yang hanif, yang memerintahkan kita dengan kebiasaan ini, yang didalamnya terdapat keindahan, kesucian dan kebersihan, yang menjadikan muslim dalam kondisi yang bagus, jauh dari meniru kaum kufar dan bodoh, menjadikan muslim bangga dengan agamanya, mentaati Robbnya, mengikuti Sunnah Nabinya – shalallahu ‘alaihi wa salam.

ويضاف إلى هذه الخصال الخمس: السواك، واستنشاق الماء، والمضمضة، وغسل البراجم -وهي العقد التي في ظهور الأصابع، يجتمع فيها الوسخ-، والاستنجاء،

Ditambahkan ke dalam kebiasaan ini lima hal yakni : As Siwah, Menghirup Air dengan hidung (Istinsyaaq), Berkumur, Mencuci ruas-ruaj jari – yakni lingkaran yang ada di punggung jari, yang disana berkumpul kotoran -, dan Al Istinja’

وذلك لحديث عائشة رضي الله عنها قالت: قال رسول الله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -:

Hal tersebut berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan : Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda :

عشر من الفطرة: قص الشارب، وإعفاء اللحية، والسواك، واستنشاق الماء، وقص الأظفار، وغسل البراجم، ونتف الإبط، وحلق العانة، وانتقاص الماء) يعني الاستنجاء.

Sepuluh hal termasuk Al Fithrah : Memotong kumis, membiarkan jenggot, siwak, Istinsyaaq, Memotong kuku, mencuci ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukup bulu kemaluan dan mengalirkan (membersihkan) dua jalan kemaluan dengan air (yakni istinja’)

قال مصعب بن شيبة -أحد رواة الحديث-: “ونسيت العاشرة، إلا أن تكون المضمضة”

Mush’ab ibn Syaibah, salah seorang perawi hadits mengatakan : Aku lupa yang kesepuluh, jika tidak salah, berkumur.

Print Friendly, PDF & Email


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.