المَشْعَرُ الحَرَامُ
Masy’aril Haram
Terjemah Al Adzkar wal Adab merupakan serial terjemahan kami dari Kitab Mutun Thalibil Ilmi
Terjemah Al Adzkar wal Adab Nomor 42
أَتَى النَّبِيُّ المَشْعَرَ الحَرَامَ : فَاسْتَقْبَلَ القِبْلَةَ، فَدَعَا اللَّهَ، وَكَبَّرَهُ، وَهَلَّلَهُ، وَوَحْدَهُ، فَلَمْ يَزَلْ وَاقِفاً حَتَّى أَسْفَرَ جِداً ، فَدَفَعَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ .
Nabi ﷺ mendatangi Masy’aril Harom (Muzdalifah) lalu menghadap kiblat, berdoa kepada Allah, bertakbir, bertahlil, dan mengesakan-Nya. Beliau menetap hingga muncul cahaya menguning waktu Shubuh. Lalu beliau bertolak (melanjutkan perjalanan) sebelum matahari terbit
Leave a Reply