[Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah] : Risalah Tadmuriyah (2)



CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 90

[Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah] : Risalah Tadmuriyah (2)

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

w

فَالْكَلَامُ فِي بَابِ التَّوْحِيدِ وَالصِّفَاتِ: هُوَ مِنْ بَابِ الْخَبَرِ الدَّائِرِ بَيْنَ النَّفْيِ وَالْإِثْبَاتِ

Pembahasan dalam Bab Tauhid dan Shifat adalah bagian dari Bab Al Khabar yang terkait/berkisar seputar permasalahan An Nafi’ (Meniadakan) dan Itsbat (menetapkan)

وَالْكَلَامُ فِي الشَّرْعِ وَالْقَدَرِ: هُوَ مِنْ بَابِ الطَّلَبِ وَالْإِرَادَةِ: الدَّائِرُ بَيْنَ الْإِرَادَةِ وَالْمَحَبَّةِ وَبَيْنَ الْكَرَاهَةِ وَالْبُغْضِ: نَفْيًا وَإِثْبَاتًا.

Dan pembahasan dalam perkara Syara’ dan Takdir adalah bagian dari Bab Permohonan/Harapan/Permintaan (At Thalab) dan Kehendak (Iradah). Berkisar dalam permasalahan Iradah dan Mahabbah [Hal yang diinginkan dan dicintai], dan antara Al Karahah dan Al Bu’dh [Hal yang dilarang dan dibenci] : Nafi’ (Peniadaan) dan Itsbat (Penetapan)

وَالْإِنْسَانُ يَجِدُ فِي نَفْسِهِ الْفَرْقَ بَيْنَ النَّفْيِ وَالْإِثْبَاتِ؛ وَالتَّصْدِيقِ وَالتَّكْذِيبِ وَبَيْنَ الْحُبِّ وَالْبُغْضِ وَالْحَضِّ وَالْمَنْعِ؛ حَتَّى إنَّ الْفَرْقَ بَيْنَ هَذَا النَّوْعِ وَبَيْنَ النَّوْعِ الْآخَرِ مَعْرُوفٌ عِنْدَ الْعَامَّةِ وَالْخَاصَّةِ وَمَعْرُوفٌ عِنْدَ أَصْنَافِ الْمُتَكَلِّمِينَ فِي الْعِلْمِ, كَمَا ذَكَرَ ذَلِكَ الْفُقَهَاءُ فِي كِتَابِ الْإِيمَانِ وَكَمَا ذَكَرَهُ الْمُقَسِّمُونَ لِلْكَلَامِ؛ مِنْ أَهْلِ النَّظَرِ وَالنَّحْوِ وَالْبَيَانِ فَذَكَرُوا أَنَّ الْكَلَامَ نَوْعَانِ: خَبَرٌ وَإِنْشَاءٌ، وَالْخَبَرُ دَائِرٌ بَيْنَ النَّفْيِ وَالْإِثْبَاتِ، وَالْإِنْشَاءُ أَمْرٌ أَوْ نَهْيٌ أَوْ إبَاحَةٌ

Manusia mendapati dalam dirinya perbedaan antara An Nafi (Peniadaan) dan Al Itsbat (penetapan), antara At Tashdiq (Pembenaran) dan At Takdziib (Pendustaan), antara Cinta dan Benci dan antara yang Dianjurkan dan yang Dilarang. Hingga perbedaan antara jenis yang satu dan jenis yang lain tersebut dikenal di kalangan umum maupun khusus, dikenal pula di kalangan golongan penyampai ilmu, sebagaimana yang disebutkan oleh para fuqoha dalam Kitab Al Iman, dan sebagaimana disebutkan oleh orang-orang (pakar) yang mengelompokkan perkataan-perkataan, dari kalangan peneliti, ahli nahwu dan bayan yang mengatakan bahwa kalam terdiri dari dua jenis yakni : Khabar dan Insyaa’. Khabar adalah seputar An Nafi dan Al Itsbat, sementara Al Insyaa’ terkait dengan Perintah, Larangan atau Pembolehan.

Bersambung in sya Allah



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.