Terjemah Fathul Qarib Al Mujib : Ath Thahaarah (3) : Jenis-jenis Air

[أنواع المياه]

ولما كان الماء آلةً للطهارة استطرد المصنفُ لأنواع المياه، فقال:

Dikarenakan air merupakan alat untuk thaharah (bersuci), penulis (Abu Syuja) menyisipkan pembahasan tentang macam-macam air. Maka beliau mengatakan

المياهُ التي يجوز

Air-air yang boleh

أي يصحُّ 

Yakni yang sah

(التطهير بها سبعُ مِياه: ماءُ السماءِ) 

untuk bersuci dengannya ada tujuh jenis air (yakni) : Air dari langit

أي النازل منها، وهو المطر

Yakni yang turun dari langit, yakni hujan

(وماء البحر)

Dan air laut

 أي الملح،

Yakni akir asin

 (وماءُ النهر)

Dan air sungai

 أي الحلو

Yakni air tawar

 (وماء البئر، وماء العين، وماء الثلج، وماء البرد)

dan air sumur, air mata air, air salju dan air dingin

ويجمع هذه السبعة قولك: ما نزل من السماء أو نبع من الأرض على أي صفة كان من أصل الخِلْقَة.

Ketujuh macam jenis air ini terkumpul dalam perkataan : apa yang turun dari langit atau apa yang memancar dari bumi dalam shifat yang sama dengan sifat aslinya (sifat penciptaannya)