Fiqh Muyassar 035 : Wudhu (5) : Sunnah-sunnah Wudhu



[الباب الخامس: في الوضوء، وفيه مسائل]

Bab Kelima : Dalam Hal Wudhu

padanya ada beberapa pembahasan

[المسألة الخامسة: سننه]

Pembahasan Kelima : Sunnah-sunnah Wudhu

w

هناك أفعال يستحب فعلها عند الوضوء ويؤجر عليها من فعلها، ومن تركها فلا حرج عليه، وتسمى هذه الأفعال بسنن الوضوء، وهي:

Ada beberapa perbuatan yang dianjurkan melakukannya saat wudhu, yang diganjar pahala bagi yang mengerjakannya, dan yang meninggalkannya tidak berdosa. Dinamakan perbuatan ini sebagai sunnah-sunnah wudhu, yakni

١ – التسمية في أوله: لقوله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

1. Mengucapkan Basmalah di awal Wudhu, sebagaimana sabda Nabi shalallahu alaihi wa salam :

: (لا وضوء لمن لم يذكر اسم الله عليه)

Tidak (sempurna) wudhu bagi mereka yang tidak membaca nama Allah padanya 9

٢ – السواك: لقوله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: 

2. As Siwak, sebagaimana sabda Nabi shalallahu alaihi wa salam :

(لولا أن أشق على أمتي لأمرتهم بالسواك مع كل وضوء)

“Seandainya tidak khawatir memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka akan bersiwak setiap kali berwudhu” 10

٣ – غسل الكفين ثلاثاً في أول الوضوء: لفعله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ذلك، إذ كان يغسل كفيه ثلاثاً كما ورد في صفة وضوئه.

3. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali di awal wudhu, sebagaimana perbuatan Nabi shalallahu alaihi wa salam, yang membasuh telapak tangan beliau tiga kali sebagaimana diriwayatkan dalam shifat wudhu beliau.

٤ – المبالغة في المضمضة والاستنشاق لغير الصائم: فقد ورد في صفة وضوئه – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -:

4. Bersungguh-sungguh saat berkumur-kumur dan Al Istinsyaaq bagi mereka yang tidak sedang shaum. Sebagaimana disebutkan dalam shifat wudhu Nabi shalallahu alaihi wa salam :

(فمضمضَ واستنثَر)،

Lalu beliau berkumur dan istinsyar (menghirup dan mengeluarkan air dari hidung)

ولقوله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -:

Dan juga sabda beliau – shalallahu alaihi wa salam

(وبالغ في الاستنشاق إلا أن تكون صائماً)

Lebihkanlah dalam Al Istinsyaaq kecuali jika engkau sedang berpuasa 11

٥ – الدلك، وتخليل اللحية الكثيفة بالماء حتى يدخل الماء في داخلها: لفعله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

Menggosok-gosok lengan dan menyela-nyela jenggot dengan air, sehingga air masuk ke dalamnya, sebagaimana yang dikerjakan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa salam :

فإنه (كان إذا توضأ يدلك ذراعيه

Beliau jika berwudhu, beliau menggosok kedua lengan beliau 12

وكذلك (كان يدخل الماء تحت حنكه ويخلل به لحيته)

Demikian juga perbuataan beliau memasukkan air ke bawah jenggotnya lalu menyelang-nyeling jenggot beliau 13

٦ – تقديم اليمنى على اليسرى في اليدين والرجلين: لفعله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -، 

6. Mendahulukan tangan kanan dan kaki kanan dari tangan kiri dan kaki kiri, sebagaimana perbuatan Rasulullah shalallahu alaihi wa salam :

فإنه (كان يحب التيامن في تنعله وترجله وطهوره وفي شأنه كله)

Beliau suka mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir rambut, bersuci dan dalam segala urusan beliau 14

٧ – تثليث الغسل في الوجه واليدين والرجلين: فالواجب مرة واحدة، ويستحب ثلاثاً، لفعله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – فقد ثبت عنه: 

7. Membasuh tiga kali untuk wajah, kedua tangan dan kedua kaki. Yang wajib hanya satu kali saja, yang dianjurkan tiga kali, sebagaimana perbuatan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan shahih dari beliau :

(أنه توضأ مرة مرة ومرتين مرتين وثلاثاً ثلاثاً)

Bahwa beliau shalallahu alaihi wa sallam berwudhu sekali-sekali, dua kali dua kali, tiga kali tiga kali 15

٨ – الذكر الوارد بعد الوضوء: لقوله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -:

8. Membaca dzikir sesudah wudhu, sebagaimana sabda Nabi shalallahu alaihi wa sallam :

(ما منكم أحد يتوضأ فيسبغ الوضوء ثم يقول: أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، إلا فتحت له أبواب الجنة الثمانية، يدخل من أيها شاء) 

Tidak seorang pun dari kalian yang berwudhu lalu dia menyempurnakan wudhunya, kemudian dia mengucapkan : “Asyhadu alla ilaaha illaLlah wahdahu laa syariikalahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu” kecuali pasti pintu surga yang delapan dibukan baginya, dan dia akan memasuki surga dari pintu mana saja yang dia kehendaki 16

Print Friendly, PDF & Email

Catatan Kaki

  1. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad 2/424 dan Imam Abu Dawud hadits nomor 101, Imam Hakim 1/147 dari Hadits Riwayat Abu Hurairah. Hadits ini dihasankan oleh Ibnu Ash Shalah, Ibnu Katsir dan Al Iraqi
  2. Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari secara mu'allaq dengan ungkapan yang pasti. Diriwayatkan juga oleh Imam An Nasa-i secara maushul
  3. Hadits Riwayat Imam Abu Dawud nomor 142, Imam An Nasaa-i 1/66 hadits nomor 87
  4. Hadits Riwayat Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3/363 hadits nomor 1082, juga diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dalam Sunan Kubro 1/196, Juga Imam Al Hakim dalam Al Mustadrak 1/243 dan beliau menshahihkannya, juga Imam Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya 1/62, dan Imam Ahmad dalam Musnadnya 4/39
  5. Hadits Riwayat Imam Abu Dawud Nomor 145
  6. Muttafaq 'alaihi, diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari nomor 168 dan imam Muslim Nomor 226
  7. Muttafaq 'alaihi, diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari hadits nomor 157, 158, 159 dan Imam Muslim hadits nomor 226. Dalam riwayat Imam Muslim hanya disebutkan lafazh tiga kali saja
  8. Diriwayatkan oleh Imam Muslim Hadits nomor 234
  9. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad 2/424 dan Imam Abu Dawud hadits nomor 101, Imam Hakim 1/147 dari Hadits Riwayat Abu Hurairah. Hadits ini dihasankan oleh Ibnu Ash Shalah, Ibnu Katsir dan Al Iraqi
  10. Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari secara mu’allaq dengan ungkapan yang pasti. Diriwayatkan juga oleh Imam An Nasa-i secara maushul
  11. Hadits Riwayat Imam Abu Dawud nomor 142, Imam An Nasaa-i 1/66 hadits nomor 87
  12. Hadits Riwayat Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3/363 hadits nomor 1082, juga diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dalam Sunan Kubro 1/196, Juga Imam Al Hakim dalam Al Mustadrak 1/243 dan beliau menshahihkannya, juga Imam Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya 1/62, dan Imam Ahmad dalam Musnadnya 4/39
  13. Hadits Riwayat Imam Abu Dawud Nomor 145
  14. Muttafaq ‘alaihi, diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari nomor 168 dan imam Muslim Nomor 226
  15. Muttafaq ‘alaihi, diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari hadits nomor 157, 158, 159 dan Imam Muslim hadits nomor 226. Dalam riwayat Imam Muslim hanya disebutkan lafazh tiga kali saja
  16. Diriwayatkan oleh Imam Muslim Hadits nomor 234


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.