[Ensiklopedi Al Quran] Al Baqarah ayat 5 (1) : Ulaa-ika ‘ala huda(n) min robbihim



xr:d:DAFh9Y2dcCs:4,j:46451701926,t:23050413

البقرة ٥

[Ensiklopedi Al Quran] Al Baqarah ayat 5 (1) : Ulaa-ika ‘ala huda(n) min robbihim

Alih Bahasa dan Kompilasi : Reza Ervani bin Asmanu

بسم الله الرحمن الرحيم

Al Baqarah ayat 5 adalah lanjutan serial Ensiklopedi Al Quran

أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

أُولَٰئِكَ : اسم إشارة, واللام للبعد. يشير إلئ المتقين.

Ulaa-ika (Mereka) : Ism Isyaarah (Kata Tunjuk). Laam pada kata ini menunjukkan lil bu’d (untuk menunjukkan sesuatu yang jauh), merujuk kepada al Muttaqiin (orang-orang yang beriman)

أُولَٰئِكَ : في الموضعين, تعظييًا لشأنهم, وبيانا لرفعة مرتبتهم وعلو منزلتهم.

Ulaa-ika (Mereka) : memiliki dua posisi, yang pertama untuk memberikan penghormatan terhadap kedudukan mereka, yang kedua sebagai penjelas tentang naiknya martabat mereka dan ketinggian kedudukan mereka (Al Muttaqiin)

عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ: على تفيد الاستعلاء, والدلالة على ثباتهم على الهدى, وتمكنهم منه.

‘ala huda(n) mi(n) robbihim (diatas petunjuk dari robb mereka) : ‘ala disini memberikan faidah al Isti’la (sesuatu yang tinggi), menunjukkan kemantapan dan keteguhan mereka berada diatas petunjuk,

عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ : أي: على هداية من ربهم, هداية علم وبيان بكتابه الذي هو هدى للمتقين, وهداية توفيق, كما قال تعالى:

‘ala huda(n) mi(n) robbihim (diatas petunjuk dari robb mereka) : yakni diatas hidayah dari Robb mereka. Yaitu hidayah ilmu dan penjelasan dengan kitabNya yang merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa, serta hidayah Taufiq. Sebagaimana Firman Allah Ta’ala :

 وَإِنَّ اللَّهَ لَهَادِ الَّذِينَ آمَنُوا إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. (Surah al Hajj ayat 54)

أي: دالهم ومرشدهم ومنور قلوبهم بالإيمان والعلم النافع, وموفقهم للعمل الصالح, كما قال تعالى :

Yakni menunjukkan dan membimbing mereka juga menerangi hati mereka dengan Iman dan Ilmu yang bermanfaat, serta memberikan taufiq kepada mereka untuk beramal shalih. Sebagaimana Firman Allah Ta’ala :

 نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ ۚ 

Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, (Surah an Nuur ayat 35)

Juga Firman Allah Ta’ala :

 وَمَن لَّمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِن نُّورٍ

 (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun. (Surah an Nuur ayat 40)

هُدًى: نكرة. تشمل كل أنواع الهدى؛ أي: كأنهم ركبوا على مركب الهدى, واستقروا على ظهره, وثبتوا عليه وهو يجري بهم ليبلغوا غايتهم.

Huda(n) : Dalam bentuk nakirah (undefinite) bermakna mencakup semua jenis petunjuk. Yakni seakan-akan mereka berada dalam perahu petunjuk, dan mereka menetap diatasnya, berpegang teguh padanya, seraya perahu tersebut berlayar membawa mereka ke tujuan mereka

ففي سياق الهدى يستعمل على, وفي سياق الضلال تستعمل كلمة في ضلال مبين؛ لأنّ الضال هو ساقط في الضلالة, والمهتدي هو ثابت ومستعل على طريق الهدى.

Dalam konteks al Huda (Petunjuk) digunakan kata ‘ala (diatas)sementara dalam konteks adh Dhalal (kesesatan) digunakan kalimat “fii dhalali(n) mubiin” (dalam kesesatan yang nyata), karena orang yang sesat adalah mereka yang jatuh ke dalam kesesatan, sementara orang-orang yang mendapat petunjuk adalah orang-orang yang teguh diatas jalan petunjuk.

Allahu Ta’ala ‘A’lam



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.