Berapa Lama Nabi Isa ada di tengah Kaumnya ? (3)



Berapa Lama Nabi Isa ada di tengah Kaumnya ? (Bagian Ketiga)

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Berapa Lama Nabi Isa ada di tengah Kaumnya ? ini masuk dalam Kategori Tarikh Islam

Seluruh Artikel yang Dimuat dalam Topik ini dapat dibaca pada link ini

القول الثالث: أنه لبث في قومه مائة وعشرين سنة.

Pendapat ketiga : bahwa Nabi ‘Isa tinggal di kaumnya selama seratus dua puluh tahun.

قال الشيخ محمد بن أحمد بن سعيد الحنفي في “الزيادة والإحسان في علوم القرآن” (١/١٩٣):” وما يروى أن عيسى عليه وسلم رفع وهو ابن ثلاث وثلاثين سنة، فهو ضعيف. والصحيح أنه رفع وعمره مائة وعشرون عاماً.

Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Sa’id al Hanafi dalam kitabnya Az Ziyadah wal Ihsan fi ‘Ulumil Quran (1/193) berkata: “Riwayat yang menyatakan bahwa Isa ‘alaihis salam diangkat ke langit ketika berusia tiga puluh tiga tahun adalah lemah. Yang benar adalah bahwa dia diangkat pada usia seratus dua puluh tahun.”

روت عائشة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم قال في مرضه الذي توفي فيه لفاطمة رضي الله عنها: 

Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam, dalam sakit yang menyebabkan wafatnya, berkata kepada Fatimah radhiyallahu ‘anha :

إن جبريل كان يعارضني بالقرآن في كل سنة مرة، وأنه عارضني به هذا العام مرتين، وأخبرني أنه لم يكن نبي إلا عاش نصف عمر الذي كان قبله، وأخبرني أن عيسى عليه السلام رفع وهو ابن مائة وعشرين سنة، ولا أراني إلا ذاهباً على رأس الستين “. اهـ

“Sesungguhnya Jibril setiap tahun memperdengarkan Al Quran kepadaku sekali, namun tahun ini dia memperdengarkannya dua kali. Dia memberitahuku bahwa tidak ada nabi yang hidup kecuali setengah dari usia nabi sebelumnya. Dia juga memberitahuku bahwa Isa ‘alaihis salam diangkat pada usia seratus dua puluh tahun, dan aku merasa bahwa aku tidak akan hidup lebih dari usia enam puluh tahun.”

— Selesai semua kutipan —

وهذا الحديث ضعيف كما سبق بيانه في جواب السؤال الآخر

Namun, hadits ini dinyatakan lemah, sebagaimana telah dijelaskan dalam jawaban pertanyaan lainnya.

القول الرابع: أنه لبث في قومه ثمانين سنة، وسيمكث في الأرض أربعين سنة، فيكون مدة مكثه في الأرض قبل رفعه وبعد نزوله مائة وعشرين سنة.

Pendapat keempat : Isa ‘alaihis salam tinggal di kaumnya selama delapan puluh tahun, dan akan tinggal di bumi setelah turun selama empat puluh tahun, sehingga masa tinggalnya di bumi sebelum diangkat dan setelah turun menjadi seratus dua puluh tahun.

قال الشيخ محمد أنور الكشميري في “فيض الباري” (٤/٤٥٦):” وأمَّا عمر عيسى عليه الصلاة والسلام، فتفصيلُه: أنه رُفِعَ وهو ابن ثمانين سنة، ويَمْكُثُ في الأرض بعد نزوله أربعين سنة. وأمَّا سبع سنين عند مسلم، فهي عمره مع المهدي عليه السلام، فتلك مئة وعشرون “. اهـ

Syaikh Muhammad Anwar al Kashmiri dalam Faidul Baari (4/456) mengatakan: “Adapun umur Isa ‘alaihis salam, rinciannya adalah: dia diangkat pada usia delapan puluh tahun, dan akan tinggal di bumi selama empat puluh tahun setelah turun. Adapun tujuh tahun menurut riwayat Muslim, itu adalah masa tinggalnya bersama Al Mahdi ‘alaihis salam sehingga jumlahnya seratus dua puluh tahun.”

— Selesai kutipan dari Faidul Baari —

وقد استدل على ذلك بما رُوي أن عيسى لبث مائة وعشرين سنة كما قدمنا، مع ما رواه الإمام أحمد في “مسنده” (٩٢٧٠)، من حديث أبي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: 

Pendapat ini didukung oleh riwayat bahwa Isa ‘alaihis salam tinggal selama seratus dua puluh tahun, sebagaimana disebutkan sebelumnya, dan juga oleh hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya (9270), dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ، وَأَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ، لِأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ، وَإِنَّهُ نَازِلٌ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ: رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ، عَلَيْهِ ثَوْبَانِ مُمَصَّرَانِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ، وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ، فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ، وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ، وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ، وَيَدْعُو النَّاسَ إِلَى الْإِسْلَامِ، فَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلَّا الْإِسْلَامَ،

“Para nabi adalah saudara seayah, ibu mereka berbeda, tetapi agama mereka satu. Aku adalah orang yang paling dekat dengan Isa putra Maryam, karena tidak ada nabi di antara aku dan dia. Dia akan turun kembali, dan ketika kalian melihatnya, kenalilah dia: seorang pria dengan tinggi sedang, berkulit kemerah-merahan dan putih, mengenakan dua pakaian berwarna kuning, seolah-olah kepalanya basah, padahal tidak. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (pajak), dan menyeru manusia kepada Islam.

وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ، ثُمَّ تَقَعُ الْأَمَنَةُ عَلَى الْأَرْضِ حَتَّى تَرْتَعَ الْأُسُودُ مَعَ الْإِبِلِ، وَالنِّمَارُ مَعَ الْبَقَرِ، وَالذِّئَابُ مَعَ الْغَنَمِ، وَيَلْعَبَ الصِّبْيَانُ بِالْحَيَّاتِ، لَا تَضُرُّهُمْ، فَيَمْكُثُ أَرْبَعِينَ سَنَةً، ثُمَّ يُتَوَفَّى، وَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ

Pada masanya, Allah akan menghancurkan semua agama kecuali Islam, dan Allah akan membinasakan Dajjal pada masanya. Kemudian akan ada kedamaian di bumi sehingga singa akan merumput bersama unta, harimau bersama sapi, serigala bersama domba, dan anak-anak akan bermain dengan ular tanpa terluka. Isa akan tinggal di bumi selama empat puluh tahun, kemudian wafat, dan kaum Muslimin akan menshalatkannya.”

والحديث صحح إسناده ابن حجر في “فتح الباري” (٦/٤٩٣).

Hadits ini dianggap shahih oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Baari (6/493).

فهنا دل الحديث على أنه عيسى عليه السلام يمكث في الأرض بعد نزوله أربعين سنة، وعمره مائة وعشرين، فيكون مدة مقامه في قومه قبل رفعه ثمانين سنة.

Hadits ini menunjukkan bahwa Isa ‘alaihis salam akan tinggal di bumi selama empat puluh tahun setelah turun, dan umurnya adalah seratus dua puluh tahun, sehingga masa tinggalnya di kaumnya sebelum diangkat adalah delapan puluh tahun.

وهذا التأويل يصح لو صح حديث المائة وعشرين، لكنه لم يصح كما قدمنا.

Namun, penafsiran ini hanya berlaku jika hadits tentang usia seratus dua puluh tahun sahih, padahal hadits tersebut tidak sahih, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

فيتلخص مما سبق:

Kesimpulan dari seluruh paparan yang ada :

أنه لم يصح حديث في مدة مكث عيسى عليه السلام في قومه، وإنما صح أنه يمكث في الأرض بعد نزوله أربعين سنة، وكذلك لم يصح أن عمر النبي يكون نصف عمر النبي الذي قبله.

Tidak ada hadits shahih yang menjelaskan berapa lama Isa ‘alaihis salam tinggal di kaumnya sebelum diangkat. Yang shahih hanyalah bahwa dia akan tinggal di bumi selama empat puluh tahun setelah turun. Selain itu, tidak ada dalil sahih yang menyatakan bahwa usia nabi adalah setengah dari usia nabi sebelumnya.

ولذا نرى أن الجزم بمدة لبث عيسى عليه السلام في قومه قبل رفعه مما لم يرد عليه دليل صحيح صريح.

Oleh karena itu, kita tidak bisa memastikan secara tegas berapa lama Isa ‘alaihis salam tinggal di kaumnya sebelum diangkat, karena tidak ada dalil yang sahih dan jelas mengenai hal ini.

ومن أراد الاستزادة حول مدة مكثه بعد نزوله الأرض في آخر الزمان يمكنه مراجعة المقلة مقالات أخرى على موقعنا , ومن أراد الاستزادة حول عيسى عليه السلام بصفة عامة فيمكنه مراجعة مقالات أخرى على موقعنا أيضا

Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang lamanya Isa ‘alaihis salam tinggal di bumi setelah turun di akhir zaman, bisa merujuk ke artikel lain di situs kita ini. Dan bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Isa ‘alaihis salam secara umum, bisa merujuk ke artikel lainnya di situs kami.

والله أعلم.

— ِAlhamdulillah selesai seluruh rangkaian 3 (tiga) seri artikel —

Sumber : https://islamqa.info/



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.