[Ensiklopedi Al Quran] Al Baqarah ayat 6 (1) : inna alladzina kafaruu



xr:d:DAFiDKqc2UM:6,j:46522144091,t:23050512

البقرة ٥

[Ensiklopedi Al Quran] Al Baqarah ayat 6 (1) : inna alladzina kafaruu

Alih Bahasa dan Kompilasi : Reza Ervani bin Asmanu

بسم الله الرحمن الرحيم

Al Baqarah ayat 6 adalah lanjutan serial Ensiklopedi Al Quran

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

بعد ذكر المتقين, وذكر بعض صفاتهم باختصار, يأتي على ذكر الذين كفروا, وبعض صفاتهم, وجزائهم في الآخرة.

Setelah menyebutkan tentang orang-orang yang bertaqwa (Al Muttaqiin) dan menyebutkan sebagian sifat-sifat mereka secara ringkas, datang kemudian pembahasan tentang orang-orang kafir dan sebagian sifat-sifat mereka serta balasan yang akan mereka terima di akhirat.

إِنَّ : للتوكيد.

Inna (Sesungguhnya) : Untuk at Taukid (Penegasan)

الَّذِينَ كَفَرُوا : أي: السائرون على درب الكفر.

alladzina kafaru (orang-orang yang kafir) : Yakni orang-orang yang berjalan diatas kekafiran

والكفر في اللغة: هو الستر, وكفر ستر: أي ستر وجود الله, وستر نعم الله تعالى. أي: أنكر وجوده. أي: الجحود, ويعني: عدم التصديق بالله, وما أنزل.

Kafir secara bahasa artinya adalah menutupi atau menyembunyikan. Kafara bermakna menutupi berarti menutup-nutupi keberadaan Allah dan karunia nikmat Allah Ta’ala, yakni mengingkari keberadaanNya, sombong, yaitu tidak membenarkan atau tidak beriman kepada Allah Ta’ala dan apa yang diturunkan Allah Ta’ala.

الكفر في الشرع: هو إنكار شيء, جاء به القرآن, أو التي صلى الله عليه وسلم بطريق يقيني, قاطع.

Kafir dalam hukum syariat adalah penolakan terhadap sesuatu yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an atau yang disampaikan Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam secara yakin dan qath’i (jelas / definitif)

أنواع الكفر :

Jenis-jenis Kekafiran adalah sebagai berikut :

‎١‏ – الكفر الجحودي: ومن أسبابه: الاستكبار, مثل: كفر فرعون, وإبليس, وغيرها.

Pertama, Kafir Juhudi, yakni kafir yang disebabkan oleh kesombongan, seperti kafirnya Fir’aun, Iblis, dan lain-lain.

٢ – الكفر الجهلي: ومن أسبابه الغفلة, والجهل.

Kedua, Kafir Jahili, yakni kafir yang disebabkan kecerobohan dan kebodohan

‏٣ – الكفر الحكمي: كالكفر بوحدانية الألوهية, أو الربوبية, أو الصفات, والأسماء. وبأركان الإيمان كالإيمان بالملائكة والرسل والكتب والنبيين واليوم الآخر, أو تكذيب بالغيب, كالجنة, والنار, والصراط, والميزان, أو الاستهزاء بالله, وآياته, ورسله, والدّين.

Ketiga, Kafir Hukmi, yakni kafir yang terjadi karena mengingkari ke-Esa-an Uluhiyah Allah Ta’ala (HakNya untuk disembah), atau ke-Rububiyah-anNya (bahwa Allah Ta’ala mengatur segala yang ada di alam semesta), atau mengingkari SifatNya, Nama-NamaNya, mengingkari Rukun Iman seperti Iman kepada Malaikat, Rasul-RasulNya, Kitab-kitabNya, Nabi-NabiNya, dan Hari Akhir. Atau mendustai Yang Ghaib seperti Surga, Neraka, Shirath, Mizan.

Termasuk pula mengolok-olok Allah Ta’ala, ayat-ayatNya, Rasul-RasulNya dan mengolok-ngolok agamaNya.

Sebagaimana Firman Allah Ta’ala

لاَتَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِن نَّعْفُ عَن طَائِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ

Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami mema’afkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengadzab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (Surah At Taubah ayat 66)

Allahu Ta’ala ‘A’lam

Bersambung in sya Allah



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.