[Ensiklopedi Al Quran] Al Baqarah ayat 13 (2) : qaalu a nu’minu kamaa aamana as sufahaa



البقرة  ١٣

[Ensiklopedi Al Quran] Al Baqarah ayat 13 (2) : qaalu a nu’minu kamaa aamana as sufahaa

Alih Bahasa dan Kompilasi : Reza Ervani bin Asmanu

بسم الله الرحمن الرحيم

Al Baqarah ayat 13 adalah lanjutan serial Ensiklopedi Al Quran

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ ۗ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ

قَالُوا أَنُؤْمِنُ : الهمزة استفهام إنكاري.

Qoolu a nu’minu (Mereka berkata : Apakah kami beriman). Huruf Hamzah disini adalah untuk Istifham Inkariy (Pertanyaan  retoris yang bertujuan mengingkari).

كَمَا آمَنَ  : الكاف للتشبيه.

Kamaa Aamana (sebagaimana beriman). Huruf Kaaf untuk at Tasybih (menunjukkan penyerupaan)

السُّفَهَاءُ : كان المنافقون يصفون أصحاب محمّد صلى الله عليه وسلم بالسفهاء؛ لكونهم فقراء, ولا يملكون شيئا.

as Sufahaa (orang-orang bodoh). Orang-orang munafik menuduh Shahabat Rasulullah shalallahu alaihi wa salam memiliki sifat as sufahaa (bodoh), karena menganggap bahwa para shahabat Nabi tersebut fakir dan tidak memiliki apa-apa

والسفه: يعني: الاضطراب, والخفة في العقل, وضعف الرأي.

as Safah : yaitu kekacauan, kecerobohan pikiran dan kelemahan akal. 1

وقوله تعالى : أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ. (الألف) في أنؤمن استفهام [معناه: الجحد والإنكار. لانفعل كما فعلوا] .الجهال  الذين قلت عقولهم, جمع (السفيه) ومصدره: (السَّفَه والسَّفَاه والسَّفَاهَةُ).

Dan Firman Allah Ta’ala : a nu’minu kamaa aamanas sufahaa : Huruf Alif pada a nu’minu adalah al Istifham yang bermakna penolakan. Seakan mereka berkata : Kami tidak akan mengerjakan apa-apa yang dikerjakan oleh orang-orang itu.

As Sufahaa : Al Juhal (orang-orang bodoh) yang terbatas akalnya. Bentuk jamaknya As Safih. Bentuk mashdarnya : As Safah – As Safaah – As Safaahatu 2

قال أهل اللغة : معنى السفه: الخفة, والسفيه: الخفيف العقل, و من هذا قيل : تسفهت الرياح الشيء, إذا حركته واستخفته. ويقال: ناقة سفيهة الزمام, إذا كانت خفيفة السير,

Ahli Bahasa mengatakan : Makna As Safah : Al Khifah (ringan/sembrono). Makna as Safih : Al Khafiiful ‘Aql (Keringanan Akal/Kecerobohan Akal). Dari sini dikatakan : Tasafahat Ar Riiyaahu as Syai-a (Angin menerbangkan sesuatu) idza harakathu wa istafathu (jika angin tersebut menggerakkan benda tersebut dan membuatnya menjadi seakan-akan ringan)

Dan dikatakan : Naaqatu Safiihatu az Zimaam jika jalan seekor unta ringan/cepat.

و لهذا المعني سمي الله تعالى الصبيان و النساء : السفهاء في قوله :

Dan ini pula makna ketika Allah Ta’ala menyebutkan tentang anak laki-laki dan perempuan dalam FirmanNya :

وَلَا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلًا مَّعْرُوفًا

Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Surah an Nisaa ayat 5)

لجهلهم و خفة عقلهم

Dikarenakan kebodohan dan rendahnya akal anak-anak tersebut.

Allahu Ta’ala ‘A’lam

Bersambung in sya Allah

Catatan Kaki

  1. Tafsir Al Quran ats Tsariy al Jaami’ fii al I’jaz al Bayaniy wa al Lughawiy wa al ‘Ilmiy – DR. Muhammad al Hilal
  2. Tafsir al Basith lil Wahidi


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.