Kritik Riwayat Asbabun Nuzul (2)



نقد روايات النزول عند ابن عطية

Kritik terhadap Riwayat Asbabun Nuzul menurut Ibnu ‘Athiyyah (Bagian Kedua)

Oleh : Syaikh Muhammad Shalih Sulaiman

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Kritik Terhadap Riwayat Asbabun Nuzul ini masuk dalam Kategori Asbabun Nuzul

Artikel ini berasal dari kitab “ash-Shina‘ah an-Naqdiyyah fi Tafsir Ibni ‘Athiyyah”, terbitan Markaz Tafsir tahun 1437 H / 2016 M, hlm. 291 dan setelahnya

٢) انتقاد روايات النزول المُخالِفَة للسياق:

2) Kritik terhadap Riwayat Nuzul yang Bertentangan dengan Konteks Ayat:

كانت دلالة السياق من أهمّ الدلالات التي اعتمد عليها ابن عطية في انتقاد روايات النزول؛ فقد انتقد كثيرًا من الأقوال التي زعم قائلوها أنها أسباب نزول، بخروجها عن السياق، وعدم تناسقها معه، وقِلّة التناسب بينه وبينها. فمِن ذلك: ما نقله عن مجاهد في قوله تعالى:

Petunjuk konteks merupakan salah satu pertimbangan paling penting yang dijadikan dasar oleh Ibnu ‘Athiyyah dalam mengkritik riwayat-riwayat asbābun nuzūl. Ia banyak mengkritik pendapat yang diklaim sebagai sebab turunnya ayat, padahal bertentangan dengan konteks ayat, tidak sesuai dengannya, dan tidak ada kecocokan di antara keduanya. Contohnya adalah yang diriwayatkan dari Mujahid mengenai firman Allah:

﴿يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ مَا قَالُوا وَلَقَدْ قَالُوا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَهَمُّوا بِمَا لَمْ يَنَالُوا وَمَا نَقَمُوا إِلَّا أَنْ أَغْنَاهُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ مِنْ فَضْلِهِ﴾
[سورة التوبة: ٧٤]

“Mereka bersumpah kepada Allah bahwa mereka tidak mengatakan (apa-apa yang menyakitkan), padahal sungguh mereka telah mengucapkan perkataan kufur, dan mereka telah kafir setelah keislaman mereka. Mereka hendak melakukan sesuatu yang mereka tidak sanggup melakukannya. Mereka tidak mencela (Rasul) kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah memberi mereka kekayaan dari karunia-Nya.” (Surah at-Taubah ayat 74)

قال: «وقال مجاهد في قوله:

Beliau mengatakan : Mujahid berkata mengenai firman Allah

﴿وَهَمُّوا بِمَا لَمْ يَنَالُوا﴾

إنها نزلت في قومٍ من قريش أرادوا قتل رسول الله -صلى الله عليه وسلم-. قال القاضي أبو محمد: وهذا لا يُناسِب الآية

Ayat ini turun berkenaan dengan sekelompok orang Quraisy yang hendak membunuh Rasulullah ﷺ.”al-Qadhi Abu Muhammad berkata: “Pendapat ini tidak sesuai dengan ayat.” 1

فقد نصَّ ابن عطية على عدم مناسبة قول مجاهد للآية، وذلك لكون السورة كلّها مدنية، وهذه الآيات بعينها نازلة في فضحِ المنافقين، وكشفِ عَوارهم، وبيانِ مخازيهم، ولم يجرِ لقريش ذِكرٌ لا في الآيات قبلها ولا بعدها حتى يُقال إنها نزلَت فيهم.

Ibnu ‘Athiyyah dengan tegas menyatakan bahwa pendapat Mujahid tersebut tidak cocok dengan ayat ini, karena seluruh Surah at-Taubah merupakan surah Madaniyah, dan ayat ini secara khusus diturunkan untuk membongkar kedok kaum munafik, menyingkap aib dan kehinaan mereka. Tidak ada penyebutan Quraisy baik sebelum maupun sesudah ayat ini, sehingga tidak bisa dikatakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan mereka.

ومن ذلك أيضًا: قوله عند تفسير قوله تعالى:

Contoh lain adalah ucapannya ketika menafsirkan firman Allah:

﴿وَلَوْ جَعَلْنَاهُ مَلَكًا لَجَعَلْنَاهُ رَجُلًا وَلَلَبَسْنَا عَلَيْهِمْ مَا يَلْبِسُونَ﴾
[سورة الأنعام: ٩]

“Dan seandainya Kami menjadikan (rasul itu) malaikat, niscaya Kami menjadikannya sebagai seorang laki-laki, dan sungguh Kami jadikan mereka bingung sebagaimana mereka telah bingung.” (Surah al-An‘am ayat 9)

قال: «وذكر بعض الناس في هذه الآية أنها نزلت في أهل الكتاب، وسياق الكلام ومعانيه يقضي أنها في كُفّار العرب

Ia (Ibnu ‘Athiyyah) berkata: “Sebagian orang menyatakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Ahli Kitab. Namun konteks pembicaraan dan makna-maknanya menunjukkan bahwa ayat ini ditujukan kepada kaum kafir Arab.”2

فقد رَدّ قول مَن يقول: إنها نزلت في أهل الكتاب؛ لكون السياق مخاطبة قريش، وليس لأهل الكتاب ذِكرٌ هنا حتى يُقال إنها نازلة فيهم.

Beliau menolak pendapat bahwa ayat ini ditujukan kepada Ahli Kitab, karena konteks ayat menunjukkan bahwa ayat ini merupakan jawaban kepada kaum Quraisy, dan tidak ada penyebutan Ahli Kitab dalam konteks ini yang bisa mendukung pendapat tersebut.

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah


Baca lebih nyaman dengan aplikasi rezandroid. Download versi terbaru di Google Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.rezaervani.rezandroid

Catatan Kaki

  1. Lihat: al-Muharrar al-Wajiz (4/366).
  2. Lihat: al-Muharrar al-Wajiz (3/318). Lihat juga: (6/654; Surah al-‘Ankabut: 51), (8/257–258; Surah al-Mujadilah: 22).


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.