
براعة الاستهلال في سورة البقرة؛ عرضٌ وتحليلٌ
Keindahan Pembukaan dalam Surah Al-Baqarah: Kajian dan Analisis (Bagian Ketiga)
Oleh : Abdun Nashir Salamah
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Keindahan Pembukaan al Baqarah ini termasuk dalam Kategori Serial Bahasa al Quran
ثانيًا: التعريف بسورة البقرة:
Kedua: Pengantar Tentang Surah Al-Baqarah:
سورة البقرة مدنيةٌ نزلَت أوَّل الهجرة واستمر نزول آياتٍ منها إلى أواخر الحياة النبوية، وقد رُتِّبت في المصحف الشريف ثانيةً بعد الفاتحة وإن كان نزولها متأخِّرًا، وهي أطولُ سور القرآن؛ إِذْ يبلغ عددُ آياتها مائتين وخمسًا وثمانين آيةً عند أهل العدد بالمدينة ومكة والشام، وستًّا وثمانين عند أهل العدد بالكوفة، وسبعًا وثمانين عند أهل العدد بالبصرة.
Surah Al-Baqarah merupakan surah Madaniyyah yang diturunkan pada awal masa hijrah dan terus turun sebagian ayat-ayatnya hingga menjelang akhir kehidupan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Surah ini menempati urutan kedua dalam mushaf setelah Al-Fatihah, meskipun waktu turunnya lebih belakangan. Ia adalah surah terpanjang dalam Al-Qur’an, dengan jumlah ayat sebanyak 285 menurut perhitungan ahli qira’ah dari Madinah, Makkah, dan Syam; 286 menurut perhitungan ahli qira’ah dari Kufah; dan 287 menurut perhitungan ahli qira’ah dari Bashrah 1.
وقد سُمِّيت بهذا الاسم على لسان النبي -صلى الله عليه وسلم- في أحاديثَ عديدةٍ في الصحيحين وغيرهما، وهي أحاديثُ وردت في بيان فضلها والحثّ على قراءتها، أو في بيان فضل جزءٍ منها؛ كآية الكرسيِّ والآيتين الأخيرتين منها، كقوله -صلى الله عليه وسلم-:
Surah ini dinamakan “Al-Baqarah” oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam banyak hadits yang terdapat dalam Shahihain dan kitab-kitab lainnya. Hadits-hadits tersebut berbicara tentang keutamaannya, anjuran untuk membacanya, atau keutamaan sebagian ayat darinya seperti Ayat Kursi dan dua ayat terakhirnya. Di antaranya sabda Nabi :
(مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ البَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ).
“Barang siapa membaca dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah pada malam hari, maka itu cukup baginya.” 2.
ووجه تسميتها بهذا الاسم أنها ذُكرت فيها قصة البقرة التي أمر اللهُ بني إسرائيل بذبحها لتكون آيةً، ووصفَ سوء فهمهم لذلك، وهي مما انفردت هذه السورة بذِكْره.
Adapun sebab penamaannya adalah karena dalam surah ini terdapat kisah tentang sapi betina yang diperintahkan Allah untuk disembelih oleh Bani Israil sebagai tanda kekuasaan-Nya, disertai dengan penjelasan tentang buruknya pemahaman mereka terhadap perintah itu — kisah ini adalah bagian yang khas hanya disebutkan dalam surah ini 3.
ومن أعظم خصائص هذه السورة أنها سورةٌ جامعةٌ لِما تفصَّل في القرآن من الهدى والأحكام حتى لُقِّبت بسبب ذلك بفُسطاط القرآن،
Di antara keistimewaan paling agung dari surah ini adalah bahwa ia merupakan surah yang mencakup secara menyeluruh petunjuk dan hukum-hukum yang dijelaskan secara terperinci dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, surah ini dijuluki sebagai Fusthath al-Qur’an (kota induk Al-Qur’an) 4.
وفي هذا الصَّدَد يقول ابن عاشور: «هذه السورة متراميةٌ أطرافها، وأساليبها ذاتُ أفنانٍ، قد جمعت من وشائج أغراض السور ما كان مصداقًا لتلقيبها فُسطاط القرآن، فلا تستطيع إحصاء محتوياتها بحسبانٍ»
Dalam kaitan ini, Ibnu ‘Asyur berkata: “Surah ini membentang panjang, dengan gaya penyampaiannya yang beragam, mengandung berbagai unsur tujuan surah-surah lain, yang membenarkan julukan sebagai Fusthath al-Qur’an. Tidak mungkin seseorang dapat menghitung kandungannya dengan akurat.” 5.
ولأجل هذه الجامعية التي في السورة عَظُم شأنُ العَالِم بها؛ إِذْ جاء عن أنسٍ -رضي الله عنه- قوله: «وَكَانَ الرَّجُلُ إِذَا قَرَأَ البَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ، جَدَّ فِينَا -يَعْنِي عَظُمَ-».
Karena sifat menyeluruh yang dimilikinya, maka kedudukan orang yang menguasai surah ini sangatlah agung. Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu: “Seseorang yang telah membaca Al-Baqarah dan Ali Imran, maka ia akan menjadi orang yang terhormat di tengah-tengah kami — maksudnya: mulia dan tinggi kedudukannya.” 6
Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah
Baca lebih nyaman dengan aplikasi rezandroid. Download versi terbaru di Google Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.rezaervani.rezandroid
Catatan Kaki
- Lihat at-Tahrir wa at-Tanwir (1/202)
- (Hadits Riwayat Imam Bukhari), Kitab Fadhail al-Qur’an, no. 5009
- Lihat at-Tahrir wa at-Tanwir (1/201)
- Fusthath: sesuatu yang mengelilingi tempat dan menghimpun segala bagian yang terpencar. Lihat Tāj al-ʿArūs, karya az-Zabīdī, Kuwait: Dār al-Hidāyah, 1965 M, entri: (فسط), jilid 19, hlm. 542.
- Lihat at-Tahrir wa at-Tanwir (1/203)
- (Hadits Riwayat Ahmad), Musnad al-Muktatsirin min ash shahabah, no. 12215
Leave a Reply