علامات فارقة تميز المشعوذ من المعالج بالقرآن
Tanda-Tanda yang Membedakan Antara Dukun dan Terapis Pengobatan dengan Al Quran
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Tanda-Tanda yang Membedakan Antara Dukun dan Terapis Pengobatan dengan Al Quran ini masuk dalam Kategori Tanya Jawab
السؤال
Pertanyaan:
هل يمكن علاج الإنسان بالقرآن وكيف يمكن أن نتاكد أن الشخص المعالج يعالج بالقرآن وليس بواسطة الجن. وهل يجوز الاتصال بالجن لأغراض الخير؟
Apakah seseorang dapat disembuhkan dengan Al Quran? Bagaimana cara memastikan bahwa seseorang yang mengobati benar-benar menggunakan Al Quran dan bukan dengan bantuan jin? Dan apakah boleh berhubungan dengan jin untuk tujuan kebaikan?
الإجابــة
Jawaban:
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه، أما بعد:
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabat beliau, amma ba’du:
فالقرآن شفاء لكثير من الأمراض التي تصيب الناس، كما قال تعالى:
Al Quran adalah penyembuh bagi banyak penyakit yang menimpa manusia, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan Kami turunkan dari Al Quran sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Surah Al Isra ayat 82)
والعلاج بالقرآن يكون بقراءته وتدبر معانيه، ويكون بقراءة بعض آياته وسوره على المريض، أو كتابة ذلك في إناء أو ورق، ثم غسل الكتابة بماء يشربه المريض، أو قراءته على ماء يشرب المريض منه مباشرة، أو يمسح به مواضع الألم من جسده.
Pengobatan dengan Al Quran dilakukan dengan membacanya dan mentadabburi maknanya, juga bisa dengan membaca sebagian ayat atau surahnya kepada orang sakit, atau menulisnya di wadah atau kertas lalu mencucinya dengan air untuk diminum oleh pasien. Bisa pula dibacakan Al Quran pada air lalu pasien meminumnya langsung, atau mengusap bagian tubuh yang sakit dengan air tersebut.
وهذا العلاج لا يتوقف على الذهاب إلى رجل معين، وإنما يستطيع كل إنسان أن يقوم به وأن ينفع به نفسه وأهله. ولا حرج في الذهاب إلى رجل من أهل الدين والاستقامة لتلقي العلاج على يديه، لاسيما عند الإصابة بسحر أو عين.
Pengobatan ini tidak terbatas harus dilakukan oleh seseorang tertentu. Setiap orang dapat melakukannya sendiri untuk dirinya atau keluarganya. Tidak mengapa juga mendatangi seseorang yang dikenal beragama dan istiqamah untuk mendapatkan pengobatan melalui tangannya, terutama dalam kasus terkena sihir atau ‘ain (pengaruh pandangan mata).
ولا ينبغي أن يشتبه حال المعالج بالقرآن بحال الدجالين والمشعوذين، فالمعالج بالقرآن لا يستعمل في رقيته إلا القرآن والأدعية النبوية.
Tidak sepantasnya mencampuradukkan antara keadaan terapis yang menggunakan Al Quran dengan keadaan para penipu dan tukang sihir. Terapis yang mengobati dengan Al Quran tidak menggunakan apa pun dalam rukyahnya selain Al Quran dan doa-doa yang bersumber dari Nabi ﷺ.
أما المشعوذ والدجال، فقد يقرأ شيئاً من القرآن، لكنه يضيف إلى ذلك قراءة تعاويذ ورقى غير مفهومة، وقد يردد أثناءها أسماء ليست عربية، وهي أسماء للشياطين.
Adapun tukang sihir dan dukun, terkadang mereka membaca sebagian ayat Al Quran, namun mereka menambahkan jampi-jampi dan bacaan yang tidak jelas maknanya. Bahkan sering kali mereka menyebut nama-nama yang bukan Arab, yang merupakan nama-nama setan.
وغالبا ما يطلب المشعوذ معرفة اسم الأم أو الأب، وشيئاً مما يتصل بالمصاب كشعره أو ظفره.
Biasanya dukun meminta mengetahui nama ibu atau ayah pasien, serta meminta sesuatu yang berasal dari pasien seperti rambut atau kukunya.
والمشعوذ يتصل بالجن ويستعين بهم، ويقدم لهم شيئاً من القرابين، ذبيحة أو مالاً أو غير ذلك. ولذا فالمشعوذ يطلب هذه الأمور من المصاب، ليتحقق له ما يريد.
Dukun berhubungan dengan jin dan meminta pertolongan kepada mereka. Ia memberikan sesajen berupa sembelihan, uang, atau lainnya. Karena itulah, dukun meminta hal-hal tersebut dari pasien agar permintaannya kepada jin terpenuhi.
وقد يطلب المشعوذ من المصاب عمل أمور غريبة كدقِّه مسامير في جدران غرفته، أو استعمال أنواع من البخور غير الطيبة، ونحو ذلك.
Terkadang dukun meminta pasien melakukan hal-hal aneh seperti menancapkan paku di dinding kamarnya, menggunakan jenis dupa yang berbau tidak sedap, dan hal-hal serupa lainnya.
وأما الاتصال بالجن فلا ينبغي أن يقدم عليه المسلم، لا للخير ولا للشر، وذلك لما يترتب عليه غالباً من المفاسد والشرور.
Adapun berhubungan dengan jin, maka seorang muslim tidak seharusnya melakukannya — baik untuk tujuan kebaikan maupun keburukan — karena hal itu sering kali berujung pada kerusakan dan kejahatan.
وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وأصحابه، وقد عُلم يقيناً أنهم لم يسلكوا هذا الطريق، ولم يتخذوا هذا الاتصال وسيلة لنفع الناس، أو شفاء المرضى، أو علاج المسحورين، والخير كله في اتباع من سلف.
Petunjuk terbaik adalah petunjuk Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya. Telah diketahui dengan pasti bahwa mereka tidak menempuh jalan seperti ini, tidak menjadikan hubungan dengan jin sebagai sarana untuk menolong manusia, menyembuhkan orang sakit, atau mengobati orang yang terkena sihir. Seluruh kebaikan terdapat dalam mengikuti jejak para pendahulu (salaf).
والله أعلم.
Wallahu a’lam.
Sumber : IslamWeb
Leave a Reply